swapped soul

Hasutan

Kilas balik
Setelah Aya meninggalkan kediaman Pangeran Heinz, Heinz bergegas menyiapkan kereta kuda dan mulai mengikuti kereta mereka. Hingga tiba di daerah hutan, Kereta Heinz dihalangi oleh seorang wanita dengan jubah hitam.

"Ada apa ini?" tanya Heinz kerena kereta yang tiba-tiba berhenti.

"Maaf pangeran, ada seorang wanita di depan. Dia menghalangi kereta kita," jawab kusir.

Karena penasaran, Heinz pun membuka pintu kereta dan turun untuk memeriksanya. Ditemani kusir yang ikut turun. Kusir yang lebih dulu menghampiri wanita itu terus menyuruhnya untuk menepi. Karena tidak ada pergerakan, akhirnya Heinz pun mendekati mereka.

"Kenapa?" tanya Heinz.

"Dia hanya diam pangeran, nampaknya dia bisu," jawab kusir.

Heinz melirik cela jubah yang menutupi wajah wanita itu untuk melihat rupanya. Seorang gadis muda dengan kuliat putih bersih, mata yang indah dan bibir yang merona.

Perlahan dia membuka penutup kepalanya lalu melihat ke arah Heinz dengan wajah memelas.

"Heinz," ucapnya.

Heinz terkejut dan juga kusir karena mereka beranggapan bahwa di wanita bisu tapi rupanya tidak.

Dengan wajah kebingungan Heinz terus menatapnya dan mencoba mengingat apakah dia mengenal wanita yang sedang berdiri di depannya.

"Heinz ini aku," sedikit mendekat.

Heinz mundur untuk menghindar.

"Aku Alicia," suara gemetar.

Heinz tak percaya dan hanya terus mencoba untuk menjauh dari wanita itu.

"Pangeran, sepertinya dia agak gila," ucap kusir.

"Ya, mungkin begitu" Heinz terus mundur.

Meraih tangan Heinz.

"Ini benar aku Heinz. Aku Alicia, hanya saja tubuh ini," Alicia.

"Apa yang kamu bicarakan," memotong ucapan Alicia.

"Sebaiknya pangeran segera kembali ke kereta, wanita ini biar saya yang urus," kata kusir.

Heinz mengikuti kata kusir dan bergegas meninggalkan wanita itu lalu berjalan ke arah kereta. Sementara kusir pangeran Heinz terus menahan Alicia untuk mendekat ke Heinz dan mengejar Heinz. Bahkan beberapa kali dia mendorongnya.

"Heinz dengarkan aku dulu, aku benar-benar Alicia," teriak Alicia tak putus asa.

Berusaha melepaskan diri.

"Aku Alicia Heinz, Alicia yang kamu lihat tadi bukanlah Alicia yang asli. Dia hanya memakai tubuhku, aku yang asli," teriak Alicia.

Heinz yang sudah membuka pintu akhirnya berhenti dan berdiri kaku di sana.

Melihat Heinz yang mendengarnya, Alicia pun mulai mengalah dan tidak memberontak lagi.

"Heinz, aku tahu kamu pasti akan tahu jika aku Alicia. Cinta kita sangat kuat, kamu pasti akan mengenaliku kan," ucap Alicia sambil menangis.

Heinz menoleh dan melihat wanita yang terus memandanginya dengan penuh harapan.

'Bagaimana dia tahu aku dan Alicia saling mencintai, hanya aku dan Alicia yang tahu akan hal itu,' Heinz dengan segala keraguannya.

Mulai berjalan kembali ke arah wanita itu.

'Apa dia benar-benar Alicia?' tanya Heinz dalam hati.

"Aku tahu kamu pasti akan langsung mengenaliku, hanya kamu yang bisa mengenali aku," ucap Alicia sambil tersenyum dengan air mata yang masih menetes.

Heinz terus mendekat.