Mimpi

61 5 0
                                    

Suara teriakan seorang wanita.
"Kenapa...kenapa...," Mirabeth.

Suara tangisan bayi yang tak kunjung berhenti.

"Diamlah....," teriak Mirabeth.

Langkah kaki terdengar, dia semakin mendekat hingga dia berada di ruangan. Tangannya mengayun lalu menampar pipi Mirabeth.

"Sadarlah Mirabeth," teriak Archon.

Mirabeth menatap tajam kearah Archon kemudian dia berjalan kearah bayi itu lalu mengangkatnya.

"Apa yang kau lakukan? Turunkan sekarang juga, dia itu anakmu," Archon.

"Tidak mungkin dia anakku, dia tidak memiliki kekuatan sama sekali," Mirabeth.

"Mirabeth sadarlah," Archon mencoba menenangkan.

Mirabeth tanpa berpikir panjang dia melepaskan bayi itu dari gendongannya.

"Mirabeth jangan....," teriak Archon.

...

Seketika Aya terbangun dari tidurnya.

"Mimpi apa itu?" Aya terheran.

Masih mencoba menenangkan pikirannya.

"Mirabeth?" Aya berpikir.

Mencoba mengingat-ingat.

"Siapa Mirabeth, kenapa dia ada di mimpi aku?" penuh tanda tanya.

Aya merasakan sakit kepala yang sangat sakit.

"Pelayan....pelayan...." Aya berteriak.

Pelayan masuk ke dalam kamar.

"Ada apa putri?" tanya pelayan khawatir.

"Tolong berikan obat untuk sakit kepala. gak tahu kenapa kepala aku sakit banget," jawab Aya.

"Baik putri," pelayan berlari.

Beberapa lama kemudian pelayan masuk dengan secangkir air dan juga obat untuk Aya.

"Ini obatnya putri," pelayan.

Aya langsung meminum obat dari pelayan tersebut.

"Putri istirahatlah dulu," pelayan.

"Iya, terimakasih ya," Aya.

Saat pelayan hendak keluar Aya menghentikannya.

"Pelayan, tolong bawa Ciko ya. Berikan makan," Aya.

"Baik putri," mengambil Ciko.

Pelayan keluar dan membiarkan Aya beristirahat.

"Kenapa kepalaku tiba-tiba sakit banget ya. Baru kali ini aku merasakan sakit kepala yang sakit begini," Aya.

Aya kembali berbaring sambil memegangi kepalanya.

Tak lama kemudian seorang pelayan masuk dengan membawa sarapan untuk Aya.

"Putri ini sarapan dan ada ramuan juga dari pak Jester untuk putri," pelayan.

Aya mencoba bangun, lalu pelayan dengan cepat membantu Aya.

"Terimakasih ya, ucapkan terimakasih juga pada pak Jester," ucap Aya.

"Iya putri, kalau begitu saya keluar. Kalau ada apa-apa, tinggal panggil saya" pelayan.

"Iya, terimakasih," Aya.

Pelayan keluar dan Aya menyantap sarapannya. Setelah selesai dia langsung meminum ramuan dari pak Jester.

Aya pun kembali beristirahat.

...

Aya merasa lebih baik dan akhirnya dia keluar dari kamar untuk mencari udara segar.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang