Membuat Kesibukan

120 7 0
                                    

Di dalam kamar Aya hanya duduk diam sambil memandang ke luar jendela.

Apa lebih baik aku mendatangi Pangeran dan menghiburnya ya. Tapi kalau aku melakukan itu, dia akan langsung menimpali ku dengan amarahnya.

"Sudahlah, lebih baik aku di sini saja," ucap Aya.

Menghela nafas

Kepala Aya diikuti dengan badannya perlahan turun dengan lemas dan menyentuh meja. Aya memposisikan wajahnya menghadap ke arah jendela.

"Aku sangat bosan," ucap Aya.

Ketika itu Anna pun mendekati Aya.

"Nona baik-baik saja?" tanya Aya.

"Hmmm.... Aku baik-baik saja," jawab Aya.

"Apa Nona perlu sesuatu?" tanya Anna.

"Tidak," jawab Aya lesu.

"Apa Nona sedang sedih?" tanya Anna lagi.

"Tidak Anna, berhentilah bertanya. Apa kau tahu hidup di istana sangat membosankan," jawab Aya.

Anna diam sejenak.

"Bagaimana kalau Nona membaca buku, saya dengar buku di perpustakaan istana sangat banyak Nona," ujar Anna.

"Tidak Anna, membaca buku membuatku semakin bosan dan bahkan buat aku pusing," ucap Aya.

"Nona suka membaca bukan? Kenapa bisa menjadi bosan?" tanya Anna.

Aya terdiam dan panik.

Aku salah ngomong lagi.

Aya mulai mengangkat kepalanya dan memperbaiki postur duduknya.

"Mungkin pengaruh kejadian itu, jadi sekarang kepala aku sering pusing dan efek hilangnya ingatan aku jadi sekarang aku tidak suka membaca buku lagi" ucap Aya berbohong.

"Bisa seperti itu ya Nona?" tanya Anna.

"Y...a. bisa," ujar Aya tersenyum.

"Kalau bukan buku, mungkin Nona bisa meluangkan waktu dengan kegiatan yang nona sangat ingin lakukan," ucap Anna.

"Kegiatan ya.., tapi apa?" tanya Aya.

"Kegiatan yang bisa membuat Nona bahagia dan bisa melupakan semua masalah," jawab Anna.

Aya berpikir.

Saat itu bunga-bunga bermekaran di taman dan kelopaknya berterbangan karena angin. Angin menghembus dan membawa kelopak bunga masuk dalam kamar Aya.

"Kelopak bunga?" tanya Aya mengambil kelopak bunga yang terjatuh di atas meja.

Aya memejamkan matanya dan menghirup udara dengan ada aroma bunga yang bercampur dengan hembusan angin.

Aya tersenyum.

"Bunga-bunga pasti telah bermekaran," ucap Aya.

Aya berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya.

"Nona...," teriak Anna melihat Aya keluar.

Pelayan Anna mengikuti Aya.

Aya berjalan dengan cepat dan menuruni tangga dengan berlari.

"Nona hati-hati," teriak Anna khawatir.

Aya perlahan memelankan langkahnya ketika dia hampir sampai di taman yang dipenuhi dengan bunga yang bermekaran.

"Apa aku boleh memetiknya?" tanya Aya menunjuk bunga.

"Tidak," tegas Pengeran.

Aya menoleh.

swapped soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang