Happy reading
"Em?masuk novel?oh"ucap seorang gadis di atas brangkas rumah sakit, bahkan dengan santainya ia mengambil buah anggur di atas meja dan memakannya tanpa tau bahwa ia baru sadar dari koma seminggu.
"Mari kita lihat kita masuk novel apa-"mata biru jernih itu menatap sekeliling, lalu tatapannya jatuh ke nama yang terdapat samping berangkas-nya.
"Kaylana Lilyara Xizelva?"
"Oh, novel gue?menarik"Gadis itu menggangguk mengerti, ya dia adalah Kayra sang penulis itu sendiri haha, atau mungkin kita sebut saja sekarang...Kaylia?
"Jadi, sampai kapan Lo mau bersembunyi...Lily?"
"Lo kok tau gue?!"ucap sebuah suara dengan tak santai, perlahan nampaklah seorang gadis cantik berambut hitam legam dengan mata putih indah. Dan satu lagi tubuhnya seakan hampir tembus pandang.
Yeah dia adalah Lily, mungkin semacam hantu?atau bisa juga alterego? Entahlah karna Kayra tak terlalu memusingkan itu dan malah fokus terhadap alur. Membuat identitas Lily abu abu.
"Lo udah bego, jangan pura-pura bego"acuh Kaylia lalu berbaring kembali.
"Iya dah mbak penulis"goda Lily menaik turunkan alisnya. Membuat ia di tatap tajam oleh Kaylia.
Kenapa Lily bisa tau?dia bisa masuk ketubuh Kaylia semacam alterego namun juga bisa keluar seperti hantu yang berkeliaran. Entah apa yang Kayra pikirkan saat membuat karakter Lily.
"Tunggu, gue lupa sekarang di alur yang mana and kenapa ada perban seperti ini?"ucap Kaylia, Lily yang tengah membuat pesawat kertas kertas untuk cicak kesayangannya terdiam.
"Jan di gituin bego"kesal Lily saat Kaylia mentoel toel perban di perutnya, bahkan perban yang tadinya putih sekarang berwarna merah karna adanya bercak darah.
"Ga sakit"gumam Kaylia bingung.
"Mati rasa kali"asal Lily melanjutkan melipat kertasnya. Kaylia malah menggangguk mengerti.
"Ah iya, kalau alur jujurly gue ga tau ini di mana, tapi kenapa Lo bisa luka gini karna Kaylia yang dulu lukain dirinya sendiri-"jelas Lily terpotong.
"Dengan cara nusuk perutnya menggunakan pisau buah, lalu dia di bawa kerumah sakit dan di nyatakan meninggal?"tanya Kaylia berusaha mengingat lalu menatap Lily.
"Iya, bener trus muncul Lo"
DEG
Kaylia seakan mematung tak percaya.
"Itu..bukan part Ending kan?""Sialan! Di mana mana orang masuk novel, pasti novelnya keulang, pertengahan alur, atau dari lahir kek tapi kenapa ini di alur menuju ending?!"
"Fuck, dan entah kesialan atau keberuntungan part ending belum gue buat!?"
"Gara gara si banci!"kesal Kaylia panjang lebar tak lupa menyumpah sarapahi Laki laki yang membuat ia berada di sini.
Jika kalian pikir ending di novel yang Kayra buat itu udah masuk end karna Kaylia meninggal, no itu belum ending. Bahkan masih ada beberapa rahasia belum terpecahkan terutama hal yang membuat Kaylia bunuh diri.
Ah tidak, sekarang Kayra sangat menyesali perbuatannya. Kenapa saat itu ia tidak melanjutkan membuat novel itu tapi malah turun untuk melihat apa yang terjadi!?
"Udah jelek, beban, banci, idup lagi"umpat Kaylia lagi saat mengingat laki laki yang membunuhnya itu.
Lily yang sudah mengerti keadaan dan karna dia terhubung dengan Kaylia membuat ia mendapatkan ingatan' di kehidupan dulu.
"Kay, jujur itu bukan pembunuhan, tapi... penyerahan diri"ngeri Lily saat melihat kenangan Kayra sebelum meninggal.
"Ya ya ya, tapi gue merasa kehidupan ini tidak akan semembosankan dulu, mungkin?"Kaylia menatap Lily, seakan saling berbicara lewat mata..mereka serempak menerbitkan senyum miring.
____
Intinya semua masih terlihat abu abu, atau kalian sudah dapat menebak hal yang membuat Kaylia bunuh diri? penghianat?jujur jika penghianat di dalam pertemanan akan biasa saja tapi kali ini aku membuat penghianat di dalam sebuah keluarga?
_Spam next?
_579 kata
_06-10-2022
____-Indonesia, Bali-
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis? yes! i'm?
Random"Oh, masuk novel?"ucap seorang gadis dengan perban yang melingkar di kepalanya. ---- Bukan cerita transmigrasi ke orang berpengaruh di dunia melainkan ini kisah seorang penulis yang jiwanya berpindah ke novel buatannya sendiri. Bahkan lebih parahny...