•27

2.4K 225 10
                                    

Happy reading

"Pa, apa maksudnya tadi?!"Kevan dengan nada tinggi, kesal karena sendari tadi sang Papa tak menjelaskan apapun.

"Kaylia bukan anak Mama dan Papa"

Mama syok, begitupun Kevan dan Kevano.

"B-bagaimana bisa"terbata bata Mama/Sera, bagaimana tidak Putri yang ia rawat sendari kecil bukan putrinya.

"Lalu Kayli anak siapa, Pa!?"ucap Kevano. Dion menatap sang anak, mau bagaimana lagi semua sudah terbongkar.

"Kaylia anak dari saudara Papa, Alen. Saat itu istri dari Alen melahirkan Kaylia di saat bersamaan dengan Mama melahirkan adik kalian. Namun adik kalian tidak bisa di selamatkan, dan Papa takut Mama depresi hingga Papa meminta anak dari Alen. Papa tidak salah, Papa membantu mereka yang serba kekurangan, bahkan untuk makan saja mereka tidak bisa jadi Papa meminta Kaylia"

Semua syok, tak bisa berkata-kata. Mengapa mereka baru mengetahui itu semua?!

"Mama kecewa"lirih Sera lalu pergi kekamarnya, di ikutin Kevan dan Kevano yang pergi ke kamar mereka.

Deon mengacak rambutnya frustasi, Gara gara Gadis sialan itu keluarganya jadi berantakan.

Ia sangat berharap Gadis itu berakhir menjadi gelandangan karna tak tau siapa keluarganya!!

Nyatanya bahkan Dion tak tau sama sekali di mana keberadaan Alen dan istrinya, bahkan ia tak tau mereka masih hidup atau tidak.

Saat terakhir ia bertemu mereka adalah saat ia ingin mengambil Kaylia.

---

"Hachim"Bersin Kaylia membuat kedua pengawalnya kalang kabut, apa mereka harus mengganti arah menjadi kerumah sakit?

"Tidak perlu, lanjutkan saja"seakan tau hal yang di pikirkan bodyguardnya Kaylia langsung menjawab.

Tak lama setelah itu, tibalah mereka di depan sebuah mansion yang sangat besar, bisa di bilang 4× lipat lebih besar dari mansion Xizolav.

Gerbang berwarna gold yang menjulang tinggi tersebut langsung terbuka saat sensor yang di pasang mengenali lambang Lily di mobil.

Kaylia Turun dan berjalan dengan pelan menuju pintu mansion, perlahan membukanya dan

Brukk!

Seorang wanita memeluknya dengan erat, Kaylia tersenyum. Hangat.

"Mama"panggil Kaylia dengan tawa kecilnya. Mama Ayna tersenyum, tak kalah bahagia karna pada akhirnya sang putri kecil berada di pelukannya.

"Udah, Honey. Kasihan princess kita. Pasti cape"ucap lembut seorang pria yang tak lain adalah Papa Alen.

Mama melepas pelukannya dengan cemberut, oh astaga, ia melupakan hal itu.

Mata indah nan lembut itu tertuju kearah pipi Kaylia yang merah, seketika tatapan tersebut berubah menjadi penuh arti lalu berubah kembali dengan tatapan lemah lembutnya.

"Papa"ucap Kaylia sambil merentangkan kedua tangannya, Papa terkekeh kecil lalu memeluk sang putri.

"Udah-udah, Kayli istirahat ke kamar oke? Pasti cape"ucap Mama penuh perhatian, dan mengkode salah satu maid untuk mengarahkan Kaylia.

"Ciapp!!"seru Kaylia dengan hormat, kedua orangtuanya tertawa melihat tingkah gemas sang putri. Kaylia pun tertawa kecil karna tingkahnya sendiri.

Para maid dan bodyguard yang melihat kejadian itu tak henti hentinya mengucapkan syukur, karna setelah bertahun-tahun mansion nan besar ini sunyi sekarang seperti hidup dan berwarna saat sang permata telah kembali.

Setelah Kaylia naik menuju kamarnya di tuntun oleh maid tersebut. Suasana  yang tadinya hangat menjadi tertekan saat sang Nyonya rumah memberi perintah untuk menyiapkan beberapa racun khusus.

Papa hanya tertawa kecil, istrinya sangat menggemaskan.

---

Kaylia menatap kamarnya, mewah dan besar. Tak lupa dengan lambang khas Valiyeza yang terukir indah di atas ranjang tidur. Tunggu tunggu ia seakan melupakan sesuatu-

Ah benar saja, ia melupakan Lily!!

"Lily?"panggil Kaylia, tak butuh waktu lama munculah seorang gadis cantik.

"Kemana aja?"tanya Kaylia, Lily hanya menatap Kaylia kesal.

"Please lah, ini kan rumah gue. Jadi gue pastinya bakal keliling sambil menjelajahi dan flashback"ucap Lily, dan Kaylia hanya menjawab "Oh"

"Lanjutin sana"usir Kaylia membuat Lily mengumpatinya dengan berbagai jenis kata.

Kaylia berbaring di ranjangnya, apa yang harus ia lakukan sekarang? Ini membosankan.

Ah ngomong ngomong ia merindukan Ravael, ia tidak tau laki laki itu kemana. Yang pasti terakhir ia melihatnya adalah saat ia di rumah sakit.

Apa hubungannya dengan Ravael? Kaylia tidak tau, Mereka pacaran namun tidak pacaran, dan satu yang pasti, ia..nyaman dengan seorang Ravael Allenoze Divzane.

____

Kok- makin ruwet ya?
_

Spam next?
_

657 kata
_

15-06-2023
____

-Indonesia, Bali-

Antagonis? yes! i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang