Happy reading
"Kalau di pikir pikir Lo kaya iblis ya Kay, urat malu Lo putus karna tergila-gila sama Rehan? sorry aja, spek cewe Rehan bukan cewe gak punya harga diri kaya Lo. Reva yang jelas jelas adeknya Rehan aja Lo bully"ucap Lenno dengan tatapan sinisnya.
Kaylia menatap tajam Lenno lalu berucap dengan nada sedingin es.
"Banci gak di ajak"
Mata Lenno melotot ingin berbicara lagi namun terhenti karna Rehan menghentikannya.
"Drama Lo murahan jujur"ucap Kaylia menatap Reva dan Rehan silih berganti, entah mengapa ia ingin bermain-main.
Emosi Rehan memuncak lalu melayangkan tangannya kearah Kaylia tapi sebelum itu Lauza berucap membuat ia mengurungkan niatnya.
"Lo nampar, Lo bangkrut"kekeh Lauza mengelap mulutnya dengan tisu secara anggun lalu mengambil ponselnya dan memperlihatkan sesuatu.
Rehan langsung mematung, Lauza memperlihatkan nomer telpon Daddy nya. Itu artinya ia tidak main-main.
Lauza berdiri dengan senyum manis khasnya lalu melipat tangannya.
Satu alis Lauza terangkat "nyali Lo gede juga ya sampai mau nampar sahabat gue. Udah siap jadi gelandangan? atau mati kelaparan? Jadi penasaran gimana ya kalau perusahaan keluarga Lo gue jatuhin sejatuh jatuhnya, seru kan?"ucap Lauza dengan tawa ringannya.
Rehan dkk+Reva seakan mematung, apalagi Rehan tangannya sudah bergetar mendengar ucapan Lauza.
Vinera yang sedari tadi mengotak Atik ponselnya pun berdiri, tatapannya jatuh kearah Reva. Menatap gadis itu dari atas hingga bawah.
"Lo pinter akting kenapa ga masuk Indosiar?kan cocok buat meranin.."ucap Vinera terpotong.
"Azab"singkat Lexana lalu kembali menonton film di ponselnya, tentu saja film yang berbau psiko mengingat ia sedang mencari cara baru menyiksa mangsanya.
"pftt..HAHAHAHAHANJ VALID"Vinera tertawa ngakak begitupula dengan warga kantin yang sedari tadi menyimak. Reva?orang itu pasti sedang sangat malu karna harga dirinya tercoreng.
Seketika tawa Vinera reda dan di gantikan dengan tatapan rendahnya. Ia menatap Reva yang berada di pelukan Kevano.
"Lepas"ucapnya dan tidak di mengerti Kevano.Vinera mengkode siswa yang berada tak jauh dari Kevano Dan langsung di mengerti.
"Anj"umpat Kevano saat tangannya di kunci dari belakang membuat pelukannya dengan Reva terlepas.
Vinera langsung menarik rambut Reva hingga gadis itu terjatuh bersujud di dekat kakinya.
"Lo tau? singkat aja Lo salah nyari lawan."lalu memperlihatkan ponselnya kepada Reva. Mata Reva melotot melihat hal itu.
"Semua Rahasia Lo, ada di gue"bisik Vinera dengan kekehan kecilnya lalu menepuk pundak Reva beberapa kali.
"Nyalahin sahabat gue padahal gak tau kejadian sebenarnya, Kalian gak lupa kan gue siapa?apa perlu gue hack cctv di sini hm?"tanya Vinera dengan tatapan tajamnya.
Rehan dkk terdiam, walau ragu mereka tetap diam. Sahabat sahabat Kaylia terlalu kuat untuk mereka.Kaylia terkekeh kecil, merasa lucu melihat mereka terdiam seperti itu. Padahal ini baru Lauza dan Vinera belum dirinya dan Lexana.
Mengkode lewat mata kepada beberapa siswa di belakang Rehan dkk, kata layaknya "Queen" untuk Kaylia dkk bukan hanya sekedar pujian dll. Namun itu memang benar adanya menurut 97% siswa siswi di Sekolah ini.
Lagi lagi mereka langsung mengerti, dan langsung mengunci tangan Rehan dkk- kecuali Kevano karna ia sudah lebih dulu di tahan.
"LEPASIN GUE BANGSAT"teriak Lenno kearah Kaylia. Ia mana berani berteriak seperti itu kearah Vinera, Lauza ataupun Lexana.
"Jangan caper di sini sialan"desis Kevano yang sedari tadi diam. Sedangkan Kevan menatap penuh kebencian terhadap Kaylia.
Rehan terdiam, ia syok. Apa apaan ini?Kaylia tidak pernah memperlakukan dirinya seperti ini, sialan. Harga dirinya tercoreng.
"Comeback, guys"ucap Kaylia dengan nada rendah namun terdengar oleh mereka semua mengingat keadaan kantin yang sepi.
Yang mendengarnya terkejut, apa tadi? comeback?oh astaga, Queens bullying kembali setelah 4 Minggu damai damai saja.
"Lauza, Vinera"ucap Kaylia dan di angguki semangat. Dengan senyum lebarnya mereka berdua mendekati Reva membuat gadis itu bergetar ketakutan.
Kedua gadis itu menyeret rambut Reva secara bersamaan lalu berjalan keluar kantin, Reva tak bisa berbuat apa apa mengingat tenaganya tak sebanding dengan kedua iblis itu. Ia hanya bisa menangis histeris sambil terus berteriak.
"KAYLIA ANJING LEPASIN ADEK GUE SIALAN"bentak Rehan dan berusaha melepaskan tahanan dari siswa itu namun sayang ia tetap gagal.
"LO GILA HAH GARA GARA GUE TOLAK?!"
"cih bener ternyata kata Lenno, Lo gak ada harga dirinya sialan"
"LEPASIN GUE BANGSAT"
"Kaylia Lo tau diri dikit, jangan macem-macem gue cape mama sama papa selalu di panggil kesekolah, Lo itu beban jadi tau diri dikit!?"ucap Kevan penuh kebencian.
Berbagai macam umpatan Rehan dkk layangkan untuk Kaylia.
Tak
Suara pisau makan yang menancap di sebuah meja.
Hening
"Perlu banget sampai gue turun tangan ?"tanya Lexana menaikkan 1 alisnya bertanya. 2 orang siswi bahkan ada yang pingsan karna tak kuat dengan aura Lexana.
Lexana menatap Kaylia dengan tatapan datar, sedangkan Kaylia terkekeh kecil.
"Lo kalau mau main main bilang sama gue. Di mansion gue ada banyak tahanan, mau Lo tebas, bunuh, its okay. Selera Lo turun?sampai main sama sampah"datar Lexana menatap Rehan dkk dengan tatapan rendah khasnya. Orang yang mendengarnya merinding ngeri, bodoh jika mereka tak tau siapa itu Lexana Zeulvea.
____
Termasuk part paling panjang si jujur
_Spam next?
_831 kata
_14-10-2022
____-Indonesia, Bali-
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis? yes! i'm?
Nezařaditelné"Oh, masuk novel?"ucap seorang gadis dengan perban yang melingkar di kepalanya. ---- Bukan cerita transmigrasi ke orang berpengaruh di dunia melainkan ini kisah seorang penulis yang jiwanya berpindah ke novel buatannya sendiri. Bahkan lebih parahny...