°6

10.7K 916 4
                                    

Happy reading

"Kelas atau bolos?"celetuk Lauza yang sekarang tengah berada di pertengahan jalan menuju kelas mereka.

"Gue gak niat belajar, apalagi sekarang ekonomi"balas Vinera dengan mata berbinar kearah Kaylia.

"em?No"balas Kaylia singkat.

"Ayolah Kay, please"ucap Lauza ikut ikutan.

Kaylia menatap Lexana seakan menunggu jawabannya.

"Terserah"acuh Lexana membuat Kaylia menatapnya tajam. Sedangkan kedua sahabatnya tengah duduk di lantai sambil memakan Snack kentang pemberian adik kelas yang beberapa saat lalu lewat.

"Gue.benci.kata.terserah"ucap Kaylia penuh penekanan, satu alis Lexana terangkat lalu tersenyum miring.

"Gue juga benci di tatap seperti itu, kayli"

Kaylia menghembuskan nafas berusaha menenangkan dirinya, sifat ia dan Lexana memang bertolak belakang namun saat akur mereka akan terlihat seperti kakak adik.

Sedangkan tak jauh dari tempat mereka ada 4 orang laki-laki yang sendari tadi melihat mereka. Bahkan dari awal memasuki sekolah ini.

4 laki laki yang tak kalah berkuasanya di sekolah ini, yeah mereka adalah


-Rehan Levaro laki laki tampan dan tokoh utama dalam cerita ini, yeah dia adalah orang yang Kaylia kagumi seperti orang tak punya harga diri namun balasannya kayli di perlakukan seperti hewan.

-Kevan Xizolva, familiar dengan nama belakangnya?Yap! Dia adalah Abang dari kaylia. Walau kata Abang itu meragukan mengingat ia dan kembarannya hanya diam saat melihat perlakuan teman temannya untuk adik mereka. Tapi saat Kaylia di bawa ke rumah sakit ia dan saudara kembarnya menjadi panik bahkan sangat terpukul saat mendengar jantung kaylia sempat berhenti.

-Kevano Xizolva, sesuai perkenalan di atas ia adalah kembaran dari Kevan. Memiliki sifat jahil dan friendly namun itu tidak berlaku bagi musuh dan adiknya sendiri. Entah mengapa Kevano tidak bisa akur dengan Kaylia. Sama dengan kembarannya Kevano juga panik saat Kaylia di bawa ke rumah sakit.

-dan terakhir Lenno Wireza, ia adalah sahabat dari Rehan, Kevan, dan Kevano. Memiliki hubungan tidak baik dengan Kaylia dan bisa di bilang mereka tidak pernah akur, Lenno yang selalu kesal dengan Kaylia karna sifat centilnya.

"Kaylia salah nyari lawan, gue nunggu dia mati di tangan Lexana"celetuk santai Lenno. Kan, mereka tidak bisa akur.

"Biasa, caper"acuh Rehan dan memalingkan pandangannya, tak sengaja tatapannya terjatuh dengan gadis cantik yang tengah bercanda dengan temannya. senyum terbit di bibirnya.

Kevan dan Kevano hanya diam lalu fokus kembali melanjutkan game yang sedang mereka mainkan. bersama.

"Sorry"ucap Kaylia, huh. Ayolah ini pertama kalinya ia mengucapkan kata itu. Mengingat sifatnya di kehidupan pertama sangat- ah tidak. Bukan hanya di kehidupan pertama di kehidupan kali ini pun seorang "Kaylia" tidak pernah mengucapkan kata itu.

Hening

Lauza dan Vinera yang tengah mengunyah Snack mereka pun seketika terdiam, begitupun Lexana.

"Hah?Lo bilang apa nyet?"celetuk Lauza saat sadar dari syok nya.

"Telinga gue bermasalah kayaknya"Ucap Vinera berusaha mengetes Indra pendengarnya.

"Ini, mimpi?"Lexana ikut berucap dengan tatapan sulit di artikan.

"Lebay"singkat Kaylia menatap ketiga sahabatnya kesal.

"Bolos"lanjutnya lagi lalu berjalan mendahului mereka. Meninggalkan sahabatnya yang tengah terdiam.

Lauza dan Lexana sudah sadar dari syok mereka, namun tidak dengan Vinera.

"Aaa telinga gue bermasalah"ucap Vinera dengan nada panik. Lexana menatapnya kesal.

"Sini, gue bantu"balas Lexana dan di angguki Vinera.

"Pake pisau, ya ?"lanjutnya membuat Vinera menelan ludah susah payah. Tidak, ia tidak mau mati muda.

"Woy lah Susul Kaylia gue takut dia kumat"ucap Lauza menengahi, lalu berjalan mengikuti Kaylia dan di ikuti ke2 sahabatnya.

---

Saat ini Kaylia dkk sedang berada di rooftop sekolah mereka.

"Gabut, bosen"ucap Lauza berbaring di lantai sambil melihat langit biru.

"Ngapain kek biar ga bosen"balas Vinera yang sedang menghitung jumlah kawanan semut di tembok.

"Gue jadi pengen.."belum sempat Lauza melanjutkan sudah di potong oleh Vinera.

"Terbang?"

"Kagak njing"kesal Lauza melempar kaleng bekas kearah Vinera. Uh ia benci di potong.

"Hehe, oke oke lanjut"ucap Vinera melanjutkan kegiatannya.

"Gue pengen bangun apartemen di atas sini"santai Lauza membuat Vinera tersedak.

"Uhuk"

"Sialan, bercanda Lo jangan gitu"kesal Vinera menatap horor sahabatnya itu.

Lexana dan Kaylia hanya menatap keduanya dengan tatapan biasa. Ini sering terjadi.

Lauza mengangkat bahu acuh lalu mengambil ponsel bermerek nya dan menekan beberapa tombol.

"baby girl, ada apa?uang kamu habis? Mobil kamu hilang? Blackcard kamu di ambil ikan? Atau ATM kamu di makan buaya?"suara seorang pria di sebrang sana dengan berbagai macam pertanyaannya. Mereka bisa mendengarnya karna Lauza menghidupkan speaker.

____

Lauza nih frens
_

Spam next?
_

718 kata
_

07-10-2022
____

-Indonesia, Bali-

Antagonis? yes! i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang