Happy Reading
Setelah melalui pelajaran yang membosankan sekarang siswa dan siswi SMA Galaxy tengah berada di kantin ataupun berkeliaran di area sekolah.
"Anj"umpat Vinera yang terus berusaha mengotak-atik alat yang biasa ia pakai memesan makanan. Oh tidak alat tersebut rusak.
"Udah lah, pesen biasa aja"ucap Kaylia lalu bangun hendak memesan, ia sangat ingin menghindari kontak mata dengan Rehan dkk yang berada tak jauh dari mejanya.
Saat Kaylia ingin memesan entah kesialan apa sesuatu terjadi, ada seorang siswi tengah berlari tanpa melihat kedepan, untungnya reflek dari Kaylia kuat membuatnya bisa menghindar dan mereka hanya sedikit menyenggol satu sama lain.
"Aw"ringis siswi tersebut mengusap bahunya yang terbentur bahu Kaylia, ia menatap Kaylia dengan tatapan kesal.
Entah kebaikan dari mana, Kaylia mengusap bahu yang terbalut jaket siswi itu, mengecek apakah ia baik baik saja atau tidak.
Siswi tersebut menepis tangan Kaylia.
"Siapa sih Lo!! Sok banget, najiss tau gak?!"teriak siswi itu kesal terhadap Kaylia, Kaylia memiringkan kepalanya bingung, memangnya apa yang ia lakukan? Siswi itu yang berlari tanpa melihat kedepan membuat mereka hampir bertabrakan! Untungnya ia bisa sedikit menghindar membuat keduanya tidak jadi terjatuh, bahkan ia masih terkesan baik mengecek keadaannya.
"Jaket gue mahal anjing!! Lo pasti gak bakal bisa bayar!"
Semua yang berada di kantin menahan nafas mendengar ucapan murid baru tersebut, walau mereka tak tau pasti siapa yang berada di belakang Kaylia namun mereka bertaruh itu pasti orang terkenal melihat dari mobil mewah yang Kaylia pakai tadi pagi, dan di tambah dengan ketiga sahabatnya yang tak akan diam melihatnya mendapat perlakuan tidak baik, intinya walau tanpa keluarga Xizolav Kaylia tetap berbahaya!!
"Cihh, mau Lo jual diri sekalipun gak bakal bisa beli jaket gue ini!!"
"Aduh, takutt"ucap seorang gadis berjalan mendekati mereka berdua di ikuti kedua sahabatnya, mereka ber3 tidak akan tinggal diam jika ada yang mengganggu sahabat mereka!!walau harus terkesan ikut campur pun.
Lauza terkekeh kecil lalu menyentuh dan mengusap pelan jaket siswi tersebut.
"Semahal apa sih? sampai bawa bawa harga diri kaya gitu?"ucap Lauza dengan nada merendahkannya.
"Tu jaket mahal banget ya, Za? kayaknya iya deh, kita aja gak bakal bisa beli"ucap Vinera sarkas. Gadis itu ingin mengatakan iya namun aura mereka sangat sangat membuat ia tertekan
Kaylia memutar bola mata malas, Oh tidak bisakah sehari saja drama tidak mendatanginya? Sungguh ia merasa tertekan.
"Ap-"siswi tersebut terdiam, seketika otaknya tak dapat mencerna apapun saat melihat kalung yang di pakai Lauza.
"Kok diem?"ucap Lexana tersenyum miring saat melihat gadis itu terkejut seperti orang linglung.
Tiba tiba sebuah ide mendatangi Kaylia, ia tersenyum miring. Tidak salah bukan untuk membuat drama ini lebih menyenangkan?
"G-gue.."oh tidak, siswi itu seakan gila. Entah kesialan apa yang membuat ia di hadapkan dengan situasi seperti ini!!
Tubuhnya seakan bergetar hebat, tanpa sadar ia mundur selangkah, ia menatap kalung yang di pakai Lauza, Vinera dan Lexana bergantian, ia tak sebodoh itu hingga tak dapat mengetahui pemilik lambang tersebut.
Mawar putih dengan ukiran emas, kalung yang cantik dan terlihat elegan.
Tak ada yang tak mengetahui lambang tersebut, lambang keluarga Letava. Sebuah keluarga yang bergerak dalam bidang bisnis dan mempunyai perusahaan di mana mana.
Berbeda dengan kalung milik Lauza yang memang khas keluarga Letava, kalung milik Lexana dan Vinera membutuhkan mata yang jeli untuk mengenali mereka di karenakan sedikit berbeda dengan lambang keluarga mereka, tentu tujuannya adalah agar tidak terlalu mencolok walau itu sia sia.
Vinera Elyzia, anak perempuan satu satunya dari keluarga Nixelin yang terkenal akan kekuatan besarnya dalam dunia hukum, pembuat benda benda unik namun berguna, dan tentu saja keluarga yang bergerak dalam beberapa bidang agen rahasia, dengan lambang burung Elang yang tegas dan tatapan intimidasinya.
Namun kalung yang Vinera pakai sedikit berbeda dengan lambang keluarganya ya itu dengan dua sayap yang berbeda warna namun yang pasti kedua sayap tersebut sangat mirip dengan lambang Elang milik keluarga Nixelin.
Kalung hitam berwarna perak dengan permata kristal hitam, dengan ukiran bulan yang rumit tentu itu sangat berbeda dengan lambang milik keluarga terkenal yang memegang tahta tinggi dalam dunia gelap, Zeuxvon. Memiliki lambang Harimau hitam yang menatap tajam dengan ukiran bulan.
Yang membuat orang mengenali Lexana adalah karna ukiran bulan pada lambang dan kalungnya sama persis, ukiran bulan dengan kata kata rumit yang berarti Zeuxvon jika di baca terbalik.
"K-kalian"ucap siswi itu terbata bata, sungguh ia bertaruh perusahaan milik keluarganya akan menjadi debu setelah ini.
Rehan dkk terdiam, andai saja mereka lebih dulu mengetahui latar belakang Lexana, Lauza dan Vinera, semua ini tidak akan terjadi.
Reva menatap Kaylia dkk dengan tatapan yang sulit di artikan, andai saja yang berada di posisi Kaylia itu dirinya. Ia pasti akan membuat ketiga keluarga terkenal itu bertekuk lutut di hadapannya.
Lenno sendari tadi menatap Lauza, ia tengah memikirkan andai ia tau Lauza adalah Putri tunggal keluarga Letava, ia pasti akan membuat Lauza jatuh cinta pada dirinya.
"Maaf ya udah buat jaket Lo kotor"ucap Kaylia memecah keheningan, ia mengeluarkan kartu dari balik sakunya, dan memberikan kepada gadis itu.
"Untuk uang ganti ruginya silakan datang ke alamat ini"Kaylia berucap dengan senyum manisnya, dengan tangan bergetar gadis tersebut membaca kartu itu.
JEDER!
Bruk!!
Siswi itu terjatuh karna kehilangan keseimbangan pada dirinya, bagai di sambar petir ia benar benar ingin menenggelamkan dirinya di laut lepas saat melihat nama marga keluarga terkenal yang bahkan berada sedikit di atas 3 keluarga utama, yaitu keluarga yang terkenal akan racun racunnya yang tak pernah gagal dan masih banyak kepercayaan turun temurun tentang keluarga tersebut... keluarga dengan lambang Lily berwarna merah darah, Keluarga Valiyeza.
____
Inspirasi, aku membutuhkanmu!!
_Spam next?
_920 kata
_26-06-2023
____-Indonesia, Bali-
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis? yes! i'm?
De Todo"Oh, masuk novel?"ucap seorang gadis dengan perban yang melingkar di kepalanya. ---- Bukan cerita transmigrasi ke orang berpengaruh di dunia melainkan ini kisah seorang penulis yang jiwanya berpindah ke novel buatannya sendiri. Bahkan lebih parahny...