°19

6.4K 705 149
                                    

Happy reading

Pria yang berstatus dokter tersebut langsung keluar dari ruangan Kaylia untuk menemui Ravael.

Terlihat jelas Ravael yang tengah menyenderkan tubuhnya di kursi ruang tunggu dengan ekspresi cemas.

Refleks Ravael langsung berdiri saat melihat dokter keluar.

"Dok, bagaimana keadaan Kaylia?!"ucap Ravael tak sabar.

"Ini mencengangkan, daya pulihnya sangat cepat hingga saya bisa bertaruh jika besok ia sudah bisa beraktivitas seperti semula"balas dokter itu dengan ekspresi tak percaya.

"Syukurlah"Ravael berucap dengan bahagia, walau sedikit terkejut mendengarnya namun tak urung ia sangat bersyukur, dengan tergesa-gesa ia langsung masuk kedalam ruangan tersebut meninggalkan sang dokter yang tengah menatapnya.

"Gak punya sopan santun, gue blacklist mampus Lo"Acuh dokter tersebut lalu pergi ke ruangannya untuk beberes, mengingat tugasnya menjadi dokter di sini hanya karna keponakannya.

"Ay kata dokter kamu udah hampir pulih"ucap Ravael yang tengah duduk di kursi dekat ranjang Kaylia, dengan pandangan terus menuju kearah gadisnya itu.

Belum sempat Kaylia membalas ucapannya terhenti karna ponsel Ravael berbunyi, tatapan Ravael yang tadinya lembut menjadi kesal. Bolehkah ia mencincang orang yang menggangu kebersamaannya dengan Kaylia??

"Rav, penting! Papa Lo sekarang lagi ada di markas, please gue sama yang lain gak tau harus apa, bantu kita Rav kita gak mau mati muda"ucap remaja laki-laki di sebrang sana dengan nada panik.

"ya"singkat Ravael langsung mematikan sambungan tersebut.

Kaylia hanya diam, karna Ravael menghidupkan speaker ia bisa mendengar dengan jelas.

"Ay, maaf"ucap Ravael tak enak, tanpa Ravael jelaskan Kaylia tentu mengerti alasannya.

"its okay, sana gih pasti Papa kamu nungguin"Kaylia dengan senyum kecil.

Cup

Ravael mengecup kening Kaylia dengan lembut.

"Kabarin kalau ada apa apa ya?"Ekspresi Ravael terlihat sangat tak ingin meninggalkan gadisnya, Kaylia mengganguk.

Ravael berjalan keluar ruangan tapi sebelum itu ia sempat mengelus rambut Kaylia. Ingatkan dia untuk menghukum anggotanya jika ternyata  itu hanya sekedar candaan.

Kaylia menyenderkan kepalanya di bantal, tubuhnya seakan perlu istirahat lebih namun matanya menolak, saat saat seperti ini ia sangat membutuhkan sahabat Sahabatnya.

"Hp gue mana sih?"gumam Kaylia kesal. Tangannya perlahan menggapai nakas namun tak menemukan apapun.

"Sialan"umpatnya kesal, lalu menatap Lily yang masih saja fokus dengan hewan peliharaannya.

"Lily, Cariin hp gue"ucap Kaylia dengan tatapan penuh permohonan, Lily menatap Kaylia dengan tatapan aneh.

"Hp Lo kan di samping bantal tidur Lo, njing"

"Hah?"Kaylia langsung duduk dengan tegak dan membolak-balikan bantal tidurnya, dan benar saja hpnya berada di bawah bantal tidur. Sial, siapa yang menaruhnya di sana coba?!

Melupakan itu semua Kaylia langsung mengetikan beberapa nomor di hpnya, tak lama kemudian panggilan pun terhubung.

-

"RAVAEL ANJ- NGAPAIN LO MEGANG MEGANG HP KAYLIA!?"teriak seorang gadis di sebrang sana, Sudut bibir Kaylia terangkat. Ingin heran tapi Lauza.

"Kangen ya, Lo?"

Tut

-

Panggilan tersebut seketika terputus, Kaylia hanya menggeleng heran ia bertaruh sahabat sahabatnya itu beberapa menit pun akan langsung sampai di sini.

Kaylia asik bermain game sebentar, menutup mata sebentar lalu mulainya menghitung.

Satu

Dua

Tig-

BRAKK

Pintu ruangan Kaylia terbuka dengan kasar, nampaklah 3 gadis dengan nafas tak beraturan.

"-ga"gumam Kaylia, 1 menit?ia hanya berharap jika Sahabatnya itu tidak membuat masalah di jalanan karna sudah pasti mereka menggunakan kecepatan seperti ingin menyetor nyawa.

"Ada korban jiwa, ga?"ucap Kaylia saat merasa ketiga sahabatnya itu sudah mulai tenang.

"Untung kaga, cuma tadi sempet  nabrak 2 mobil yang lagi parkir, Salah satunya kalau ga salah Lamborghini baru"ucap Vinera lalu berjalan kearah Kaylia dan langsung memeluk sahabatnya itu, walau tidak terlalu erat.

"Haha, trus kalian gak ganti rugi?"Kaylia tertawa kecil mendengarnya, Vinera melepas pelukannya lalu mengkode Kaylia agar menatap Lauza.

"Tuh bocah nempelin kartu hitam lengkap dengan password di kaca 2 mobil itu, mana isi tanda tangan lagi, heran gue"

"Bocah?umur kita beda beberapa detik, sialan!"umpat Lauza kesal menatap penuh permusuhan kearah Vinera, dan ikut berjalan mendekati Kaylia dan memeluk sahabatnya dengan erat.

"Jan sakit lagi, walau gue tau penyembuhan Lo cepet tapi tetep aja.."lirih Lauza dengan mata berkaca-kaca seakan ingin menangis lagi.

Kaylia mengelus rambut sahabatnya itu dengan lembut, lalu mengucapkan kata kata menenangkan. Merasa Lauza sudah tenang Vinera langsung mencari masalah.

"Cengeng Lo, cil"ucap Vinera dengan santai, Lauza langsung melepaskan pelukannya dari Kaylia dan menghampiri Vinera dengan raut kesal.

"Anjing"umpat Vinera saat Lauza menjambak rambutnya, belum sempat mereka saling melayangkan umpatan atmosfer ruangan seketika berubah menyesakkan dan menakutkan.

Tatapan kedua gadis tersebut langsung tertuju kearah gadis yang berdiri di dekat pintu, dengan aura yang semakin mencekam gadis itu tersenyum miring dan tatapan seakan ingin membunuh orang hidup hidup.

glek

"Lexaa~"ucap Kaylia berusaha meredakan emosi Lexana. Tidak lucu bukan kedua sahabatnya itu menjadi samsak gratis Lexana, Dan benar saja atmosfer ruangan seketika berubah menjadi semula.

"Hm?"Lexana perlahan berjalan kearah Kaylia dan memeluknya sebentar.

"Za, ada semprotan anti kuman?"

Lauza dengan cepat membongkar tas yang ia bawa untuk mencari barang yang Lexana minta dan memberikannya.

"Tutup mata, Kay."ucap Lexana dengan nada rendah dan langsung di turuti Kaylia, Lexana menyemprotkan benda itu kearah Kaylia. Aman? tentu saja, Barang yang Lauza punya semuanya aman.

"Gue gak mau Kuman dari setan menempel di Lo"

Ah sekarang mereka tau alasannya, Tentu saja karna Ravael! Kaylia tersenyum kecil melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Di sini?"ucap Lexana mengelus kening Kaylia dengan lembut. Kaylia bingung tak mengerti.

"Di sini dia cium Lo?"

"Njir"gumam Vinera dan Lauza serempak, tak habis pikir dengan sifat Lexana itu.

Cup

Lexana mengecup kening Kaylia lumayan lama, Kaylia?syok, hey Jangan lupakan dia bukan Kaylia yang asli tentu saja ini mengejutkan baginya.

"Hah?"

OMG! KAYLIA INGIN MENENGGELAMKAN DIRINYA SENDIRI KELAUTAN YANG DALAM!!

____

Woah, kyut

_

Spam next?
_

928 kata
_

05-11-2022
____

-Indonesia, Bali-

Antagonis? yes! i'm?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang