Tempat VIP ini terlihat begitu romantis dan penuh dengan sentuhan personal. Delisha tidak bisa menyembunyikan kekagumannya saat melihat dekorasi yang indah tersebut.
“Tuan,” ucap Delisha sambil menoleh ke arah Ernest, matanya berbinar melihat kejutan yang telah disiapkan untuknya.
“Kamu suka?” tanya Ernest dengan senyuman penuh harap.
Delisha mengangguk dengan antusias, “Aku sangat suka! Semuanya begitu indah. Terima kasih, Tuan.”
Ernest membalas senyumannya, merasa senang bisa membuat Delisha bahagia. Ia menyadari betapa pentingnya momen ini bagi keduanya.
Ernest kemudian dengan lembut menarik kursi untuk Delisha, memberikan tanda bahwa malam ini adalah spesial baginya.
Delisha tersenyum lebar saat merasakan perhatian dan kebaikan Ernest. Ia merasa begitu istimewa dan dihargai.
Mereka berdua duduk di meja yang dihiasi dengan bunga mawar dan lilin, dan segera memesan hidangan favorit mereka. Suasana romantis di restoran tersebut semakin terasa dengan alunan musik jazz yang mengalun di sekitar mereka.
Sambil menikmati makanan lezat dan pemandangan yang indah, mereka berdua saling berbagi cerita dan tawa. Setiap detik yang mereka habiskan bersama terasa begitu berharga.
Saat Delisha melihat keindahan Jakarta yang terhampar di depan matanya, Ernest tiba-tiba menarik tangan Delisha dan memegangnya erat.
“Delisha,” panggil Ernest dengan penuh kelembutan.
Delisha menoleh ke arah Ernest dengan sedikit keheranan, namun juga dengan kehangatan di matanya.
“Aku tidak tahu dengan perasaan ini. Aku juga tidak tahu mengapa aku ingin melindungi mu dan membuatmu bahagia. Di dalam pikiranku saat ini, aku hanya ingin membahagiakanmu dan melindungi mu sepanjang hidupku. Tinggallah bersamaku dan jadilah pasangan hidupku.”
Delisha terdiam, terkejut dengan pernyataan Ernest yang begitu tulus dan mendalam. Hatinya berdebar kencang, mencoba memproses semua yang telah terjadi.
Ernest tidak bisa menahan perasaannya lebih lama lagi. Ia memutuskan untuk mengungkapkan cintanya dengan jujur.
“Delisha, aku sayang kamu. Aku ingin kamu menjadi istriku, Delisha Annira.”
Delisha terkejut, namun hatinya berbunga-bunga mendengar pengakuan cinta Ernest. Ia merasakan getaran emosi yang tak terlukiskan di dalam dadanya.
Namun, keraguan dan ketidakpercayaan menyelinap ke dalam pikirannya. Delisha merasa bahwa dirinya tidak pantas bersanding dengan Ernest, mengingat status sosialnya dan beban hutang yang masih ada.
“Kenapa kamu memilihku, Ernest?” tanya Delisha dengan wajah penuh keraguan.
Ernest tersenyum lembut, “Karena di antara semua orang yang pernah kutemui, hanya kau yang membuatku merasa hidup. Kau hadir dan membuat dunia ini indah dihapus. Kamu adalah orang yang membuatku ingin menjadi lebih baik, dan aku berjanji akan memberikan segalanya untukmu.”
Delisha terenyuh mendengar kata-kata Ernest yang tulus. Perasaannya yang selama ini ia sembunyikan mulai terkuak. Ia merasa bahwa Ernest adalah orang yang tepat untuknya.
“Dalam setiap langkah hidupku, aku ingin bersama,” kata Delisha dengan suara yang penuh keyakinan. “Aku menerimamu, Ernest. Aku ingin menjadi istrimu, menemanimu melewati setiap liku kehidupan ini.”
Ernest tersenyum bahagia dan meraih tangan Delisha erat. Mereka saling memandang dengan penuh cinta, mengetahui bahwa petualangan hidup mereka akan dimulai bersama.
Restoran tersebut menjadi saksi bisu dari momen indah ini. Mereka menghabiskan malam dengan canda tawa dan berbagi impian mereka untuk masa depan yang cerah. Kebersamaan dan kehangatan yang mereka rasakan melengkapi malam indah di tempat VIP itu.
Kisah cinta Ernest dan Delisha menjadi sebuah bukti bahwa cinta bisa datang kepada siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau kondisi hidup. Mereka menyadari bahwa cinta sejati bukanlah tentang harta atau status sosial, tetapi tentang kesetiaan, kepercayaan, dan kemampuan untuk saling melengkapi.
Mereka telah menemukan pasangan hidup yang tepat, dan bersama-sama mereka akan menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan dan cinta yang tulus.
Bab ini sudah direvisi, semoga kalian suka dengan cerita ku.
Jangan lupa vote dan komentar ya ..
Terimakasih 💜
29 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
DELISHA
RomanceTempat itu menciptakan atmosfer yang suram dan asing bagi Delisha. Ruangan yang temaram membuatnya sulit untuk melihat dengan jelas, dan lampu-lampu yang berkerlap-kerlip menambah ketidaknyamanan di matanya. Bau alkohol menyelubungi udara, memberika...