1. PROLOG

666 76 50
                                    

Haiiii Lupii♡

Kasih tau dong, kalian tau cerita ini dari manaaaa?

Mau langsung aku up 5 part lagi, atau satu ini aja dulu?

♡Enjoooy♡

CERITANYA LAGI AKU REVISI TYPO

MENERIMA KRISAR DI DM YA! BUKAN DI WALL ATAU KOMENTAR.
HARAP MENGGUNAKAN BAHASA SOPAN KETIKA INGIN MEMBERI SARAN.

____________

-PROLOG-

* * * *

Anila malam yang berhembus, jauh menusuk ke dalam tulang. Langkah kaki tertatih dengan mata nyaris tertutup, sayu.

Indurasmi yang temaram, hirap ditelan mega hitam. Tak ada gemintang, atau secarik cahaya untuk menghiasi langit malam. Semua gelap. Sama seperti masa depan yang hancur, hirap, berantakan hanya dalam sekejap mata.

Matanya perlahan tertutup.

Bahkan di saat gue udah berusaha sekuat yang gue bisa, gue tetap berakhir mati bunuh diri.

Botol obat yang dipegangnya, jatuh menggelinding ke tanah. Bersamaan dengan ruh, yang tak lagi bersama raga.

Lagi.

Satu nyawa lagi.

Pergi secara keji, dengan cara mati bunuh diri.

"Dia kenapa bunuh diri?"

"Dia kurang iman, sih."

"Dia lemah banget."

Kenapa? Apa yang kurang? Dan, lemah? Mungkinkah?.

Usahanya bukan main untuk terus berjalan dan bernafas. Namun masadepan yang ia tata serapi dan serampung mungkin, hancur hanya karena satu oknum yang merenggut masa depan indahnya.

"Kasian banget ya, baru tiga bulan jadi penulis. Udah mati aja."

Padahal usahanya tak main-main untuk mengejar mimpi menjadi penulis ternama.

"Dia pantas mati, sih."

Apa ia begitu tak ada harga nya? Apakah dirinya begitu rendah, hingga dunia mereka terus menerus mengutuk dan mengatakan ia pantas mendapatkan itu semua.

Apa ini adil, tuhan?.

"Maaf."

Satu kata yang hanya menjadi penyesalan tanpa akhir. Namun nyatanya, sebuah kata 'maaf' tak lagi dapat mengembalikan hidupnya.

Apa salah nya, hingga semesta menjadi sekejam ini?

Apa karena dia... .

Perempuan?.

-Karena Dia Perempuan-

***

A/n:

Thankyou for reading, and u support guys.

You can call me Luna, and i call u Lupi. Oke?

Hope you like this story😭💞

See you at next chapter Lupiiiiii💅

Karena Dia Perempuan. | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang