Maaf Jika banyak Typo Bertebaran...
Happy Reading...Jisoo Pov
Setelah mengantar Mr. Jay dan berbasa basi aku kembali ke dalam,terlihat Lisa,Dady dan Mr. Kim sedang membahas hal yang serius sampai tak menyadari keberadaanku.
Bertapa apa yang ku dengar sangat mengejutkan."Apa kau menerima perjodohanmu dengan Jennie?" Terdengar suara Dady bertanya pada Lisa.
"Iya Dady aku menerimanya" sahut Lisa.
Tanah tempatku berpijak seakan bergetar,aku kehilangan keseimbangan dalam menopang tubuhku. Aku berpegangan pada meja di dekatku. Aku limbung,Dua kenyataan Langsung menghantamku.
Aku tahu bahwa rasa ini hanya untukku sendiri,tak mungkin ku ungkapkan,dan tak mungkin memilikinya. Aku tahu ini akan terjadi,tapi tetap saja sebagaimana pun aku menyiapkan diriku aku tetap merasa sakit.
Ku raih Tasku yang tergeletak di meja, Udara di sini membuatku semakin sesak, aku harus pergi. Sekilas ku lihat Dady,Lisa dan Mr. Kim tertawa bahagia.
Tentu saja aku selalu berbahagia untuk kebahagiaanmu Lisa, Tapi aku tak bisa membiarkanmu melihatku yang sekarang ini menahan luka yang pasti takkan bisa ku sembunyikan darimu saat ini.Aku masuk ke dalam salah satu Taxi yang berderet di depan Hotel,Seorang Ajussi yang menyetir itu bertanya padaku tentang tujuanku.
"Kita jalan dulu saja ajussi" jawabku karena akupun bingung mau ke mana.Berkali kali Ku usah air mata yang tiba tiba meluncur keluar di sudut mataku, "Hey Jisoo apa yang kau tangisi? Harusnya Kau berbahagia untuk Lisa" Makiku pada diriku sendiri.
"Nona kita ke mana? Sudah hampir 20 kita berjalan tampa tujuan" Tanya Supir taxi yang membuatku tersadar dari lamunanku.
"Antarkan saya ke Club terdekat Ajussi.." Pintaku. Yaah sepertinya aku butuh suasana yang bisa menghilangkan kesedihan ini. Aku tak tau apakah pilihanku untuk pergi Ke Club adalah pilihan tepat atau bukan, tapi setidaknya aku tak punya pilihan Lain.
Akupun sampai di sebuah Club Elit,ku baca dari papan Namanya " Club Vera " ya aku tau di Club ini Ada Lantai untuk Menari dan pasti akan sangat ramai.
Setelah membayar ongkos Taxi akupun melangkah masuk ke dalam Club.Musik keras langsung menyambut indra pendengaranku,aah sudah lama aku tak mengunjungi tempat hiburan malam hingga aku sedikit merasa kikuk apalagi aku hanya seorang diri ke sini.
Aku langsung menuju bangku di depan meja Bartender,ku rasa itu cukup aman karena aku sendirian.
"Beri aku Vodka" Pintaku pada Bartender. Diapun langsung menyuguhkan segelas Vodka yang langsung ku teguk habis,rasa panas seakan membakar tenggorokannku. Kusodorkan lagi gelas kosongku untuk Di isi.
Aku menatap hingar bingar lantai Dance,puluhan orang menari sesuka mereka tampa mengikuti ritme irama,Haahh di sini siapa yang perduli akan hal itu gumamku.
"Jennie.." gumamku "kenapa kau merahasiakan tentangmu yang seorang Gay, bahkan padaku. Lalu kau anggap apa persahabatan kita selama ini?" Gumam Jisoo dengan senyuman Getirnya.
"Dulu aku sempat menaruh hati padamu untuk melupakan perasaanku pada Lisa,tapi kau yang selalu Bersikap layaknya seorang Gadis Straight membuatku mundur dan melupakan Perasaanku. Hahahaa Kau sukses menipuku Jenn" Dengusku
"Berikan lagi aku minuman" Kataku pada Bartender.
"Tapi Nona kau telah minum terlalu banyak" Sahut bartender itu memperingatkanku.
"Kenapa? Apa kau takut aku tak bisa membayar Haahh? Bahkan Club inipun bisa ku beli jika aku mau" Sahutku kasar karena pengaruh Alkohol yang ku minum.
Dan Bartender itu tak punya pilihan Lain selain mengisi dan mengisi gelasku tiap aku memintanya. Kurasakan kepalaku berat dan berputar, pandangankupun mulai agak kabur, tapi aku masih bisa mengontrol otakku saat ada seorang Pria yang tiba tiba mengelus pinggangku dari belakang.