A Promise 🌚🌚

4.3K 270 22
                                    

 
    Satu minggu telah berlalu sejak kejadian kecelakaan ringan Lisa. Kakinya sudah pulih sepenuhnya serta Lebamnyapun sama sekali tak terlihat karena minyak yang selalu di balurkan dengan rutin oleh Jennie.

  "Sayaang.. Kau lama sekali mandinya" Seru Lisa sambil mengikat tali sepatunya. "15 menit lagi Kita berangkat"

  Kemudian pintu kamar mandipun terbuka dan Jennie keluar  dengan berbalut Robee.

  "15 menit lagi..?" Tanyanya panik "bahkan aku belum berpakaian dan memakai Make up" gerutunya segera duduk di depan meja riasnya.

   "Ckkk.. Lisa berdecak dan menghampiri kekasihnya kemudian membantunya mengeringkan rambutnya. "Kau tak bermake up pun sudah cantik sayang" Bisik Lisa sambil menatap pantulan wajah Jennie di Cermin.

  "Jadi menurutmu aku keluar dengan wajah seperti ini,kau suka berjalan denganku yang berwajah kucel" gerutu Jennie sambil memakai Sun Screen di wajahnya.

  "Apakah kalian sudah siap" tiba tiba Jisoo menongolkan kepalanya dari balik pintu.

  Lisa hanya mengedikkan bahunya sambil menatap ke arah Jisoo.

  "Astaga Jennie bahkan kau belum berganti pakaian" seru Jisoo menghampiri Lisa dan Jennie.

  "Yaak Unnie aku tadi asyik berendam hingga lupa waktu" sahut Jennie kemudian mengoleskan Lipstick di bibirnya.

  "Ya sudah aku tunggu kalian d mobil, 5 menit lagi kalian harus sudah turun" seru Jisoo kemudian melangkah keluar kamar Lisa.

  Dengan panik Jenniepun menuju tempat tidur dimana ia meletakkan baju gantinya di sana. Tampa sadar jika di sana Lisa ada di sana Jenniepun melepas robeenya dan melemparkannya ke tempat Tidur dengan tubuh full naked, untung posisinya membelakangi Lisa. Walaupun begitu Hal itu tek pelak membuat Lisa menelan ludahnya berkali kali melihat tubuh polos kekasihnya meski dari belakang.

  Rasanya tangannya ingin sekali meremas Pantat indah Jennie yang terpampang di hadapannya. Jennie dengan cepat mengenakan pakaiannya dan alangkah kagetnya ia saat berbalik melihat Lisa yang menatapnya dengan senyum meaumnya.

  "Yaak Lalisa kau melihatku barusan" serunya dengan kesal.

  "Aku hanya melihat dari belakang,jadi aku hanya melihat Pantatmu" sahut Lisa jujur. Jennie hanya mendengus mendengar kata kataku kemudian dia menyambar ponselnya dan di masukkan ke tas dan melangkah keluar kamar.

  "Lisa ayo cepetan,unnie sudah menunggu di mobil. Kenapa kau lambat sekali gerutunya saat aku mengambil Cardigannya di tempat Tidur. "Padahal kan yang membuat kami terlambat adalah Dia" gumam lisa pelan.

  Merekapun menuruni tangga,tapi saat sampai di bawah tiba tiba Jennie menghentikan langkah Lisa.

  "Lisa.. Syalku ketinggalan" seru Jennie

  "Ya sudah tak usah pake Syal.."sahut Lisa singkat.

  "Aku mau memakainya,itu sudah aku siapkan dari semalam,Cepat ambilkan Hon" Jennie berkata sambil menghentak hentakan kakinya.

  "Aiisshh.. ya sudah kau duluan ke mobil,aku ambilkan" Seru Lisa sambil berlari kecil menaiki tangga kembali ke kamarnya.

  Braakk..!!
Lisa menutup pintu mobil dan menyerahkan Syal yang ia bawa pada Jennie.

  "Gomawo.." seru Jennie dengan Gummy smilenya. Lisa hanya tersenyum sambil mengelus kepala Jennie.

  "Ayoo pak Jalan" seru Jisoo pada Supir.
"Ckkk kalian ini benar benar yaa,sudah tau hari ini jalanan macet kalian malah bersantai santai"

  Lisa hanya diam tak menjawab omelan Jisoo,dia memandang pada Jennie dan Jennie langsung terkekeh sambil menyandarkan kepalanya di bahu Lisa.

  "Mian.." bisiknya pada Lisa.

a venom of light ( Jennlisa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang