Jennie Pov
Aku menjalankan mobilku dengan Pelan, Senyum mengembang di bibirku saat teringat kata kata Lisa "Kau adalah Gadis Impianku" Aku tak tau itu sungguhan atau hanya Gombalannya, tapi aku merasa sangat senang mendengarnya.
"Aku membelokkan mobilku memotong jalan alternatif menuju swalayan yang melewati Pergudangan Kosong, Jalanan ini lumayan sepi jadi ini bisa mempersingkat waktuku. Tiba tiba ada sebuah mobil melaju cepat melewati Mobilku,terlihat penumpangnya adalah para Pria karena kaca jendela mereka yang di biarkan di buka sehingga aku bisa melihatnya.
Aku merasakan Tiba tiba mobilku tidak stabil, "aahh sial makiku, jangan bilang ban mobilku kempes lagi. Akupun menghentikan mobilku dan memeriksanya,dan benar saja Ban belakangku kempes.
Setelah berpikir sejenak aku putuskan untuk menghubungi Lisa, kebetulan aku membawa ban serep jadi dia bisa menggati banku nanti.
Lisa langsung mengangkat telponku dan bersedia membantuku, dia benar benar bisa di andalkan gumamku sambil mengirim Lokasiku kepadanya."Aahh sial Ponselku mati" Seruku kemudian memasukkan ponselku ke dalam tas.
Akupun menyandarkan Tubuhku di mobil, angin bertiup sepoi sepoi makanya aku lebih memilih di luar daripada duduk di dalam. Sebuah mobil menepi di belakang mobilku, ternyata itu mobil Kai, diapun turun dan menghampiriku.
"Kenapa mobilmu Jenn?" tanyanya berbasa basi.
"Kurasa kau bisa lihat bahwa banku Kempes" sahutku ketus tampa memandangnya.
"Bagaimana jika aku antar kau pulang, biar mobilmu aku panggilkan montir dan diantarkan ke Appartementmu" Kai berkata sambil mendekatiku dan berusaha merangkul pundakku.
Akupun menepis tangannya. "Jangan kurang ajar kau Kai" bentakku. "Lagian tak usah repot repot karena aku telah memanggil Lisa kemari"
"Lisa.. gadis kurus itu bisa apa?" Kai berkata sambil tertawa.
"Jangan pernah berani kau bicara seperti itu tentang Lisa, dia seribu kali lebih baik darimu" Sahutku dengan kesal atas kata kata Kai.
Kai tertawa sambil bergerak maju dan memojokkanku di mobil,Aku merasa ini bukan seperti Kai biasanya.
"Aku terlalu muak dengan sikap aroganmu dan juga Appamu Jenn, kurasa kalian perlu di beri pelajaran dan itu akan aku mulai darimu" Kai berkata seraya tangannya menyentuh wajahku dan membelainya.
"Lepaskan tangan kotormu dari wajahku" teriakku sambil menepis tangan Kai. Namun Dia malah makin tertawa dan mendekatkan wajahnya padaku berusaha untuk menciumku.
PLAAKKK
Aku menampar wajahnya dengan keras, hingga kurasakan telapak tanganku juga panas.Kai meringis memegang pipinya.
Kemudian tangannya mencengkram daguku dengan keras, sampai aku meringis kesakitan."Jennie Jennie.. kau tau Aku sudah memendam hasratku padamu sejak lama, aku menuruti semua perintah Appamu dengan harapan bisa mendapatkan hatimu. Tapi apa? Tiba tiba kalian membuangku, tak pernah melihat pengorbananku" Kai berkata dengan mata memerah.
"Kai Lepaskan,, Sakit" Gumamku. "Aku tak mengerti apa yang kau katakan, bukankah apa yang kau lakukan saat ini telah di bayar setimpal oleh Appaku?
Kai melepaskan tangannya dari Daguku, aku yakin daguku kini pasti memerah karena ulahnya.
"Kalian orang kaya hanya selalu mengukur semua dari Uang" teriak Kai marah. "Kau pikir sikap aroganmu bisa di bayar dengan uang Haah?""Lalu apa yang harus ku beri untuk menggantinya" sahutku takut sambil memundurkan Tubuhku.
"Pertanyaan bagus Jennie" Jawab Kai sambil merengsek mendekatiku. "Kau bisa menggantinya dengan tubuhmu. Puaskan aku sekali saja maka aku akan melupakan semuanya" Kai berkata sambil menyeringai ke arah ku.