Jisoo mengedarkan pandangannya saat memasuki Appartement Rosé. Ruang tamu yang cukup Luas dan hanya di isi Sepasang Sofa ukuran sedang dengan meja bulat di tengahnya yang berisi bunga yang mulai Layu. Yaa tentu saja ia belum menggantinya beberapa hari ini kerena dia menginap di rumah Jisoo.
"Ayoo kita ke kamar" ajak Rosé menggandeng tangan Jisoo
Sebuah kamar yang tersusun Rapi dengan Tempat tidur king Size,terdapat cermin berukuran besar di samping lemari pakaian,dan sebuah meja Rias. Tergantung sebuah gitar Akustik juga di samping tempat tidur Rosé.
"Apa kau akan mandi lebih Dulu" seru Rosé sambil mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur di ikuti oleh Jisoo.
"Ku rasa begitu,aku merasa sangat berkeringat" sahut Jisoo sambil melepas Cardigannya dan berjalan ke kamar mandi meninggalkan Rosé yang Mengikutinya dengan ekor matanya.
Rosépun bergegas menyiapkan naju ganti untuk Jisoi. Sebuah Piyama model Dresspun di ambilnya.
"Ku rasa dia cocok mengenakan ini" gumam Rosé dan kembali mendudukkan dirinya ke tempat Tidur sembari mengecek pinselnya,menunggu Jisoo selesai membersihkan tubuhnya.
Beberapa saat kemudian Jisoopun keluar dari Kamar mandi Dengan tubuh yang terbalit Bathrobe,diapun tersenyum Kikuk ke arah Rosé.
"Aahh ini baju gantimu telah aku siapkan" seru Rosé kemudian bangkit dari duduknya. "Aku juga mau mandi" serunya kemudian bergegas memasuki kamar mandi.
Jisoo segera mengenakan pakaian yang telah di siapkan oleh Rosé. Dia tersenyum saat melihat pantulan dirinya di cermin.
"Aahh kau sexy sekali Jisoo,hati hati nanti Rosé bisa tergoda" gumamnya berbicara pada dirinya sendiri. Setelah mengeringkan rambutnya Jisoopun mengoleskan Lipsbalm pada Bibirnya dan mendudukkan dirinya ditempat tidur sambil memainkan ponselnya.
Rosé keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaiannya,dia mengenakan Straining pant dan long-sleeved shirt. Di ambilnya sebuah botol dari dalam laci dan mendekati Jisoo.
"Tengkurap Hon.." serunya pada Jisoo
"Haah buat apa?" Tanya Jisoo heran
"Bukankah tadi kau bilang kau mau di pijit" Sahut Rosé sambil tersenyum.
"Apa kau serius Chae.." seru Jisoo. Rosé tak menjawab dan langsung memberi tanda agar Jisoo cepat menengkurapkan Tubuhnya.
Dingin Minyak yang Di oleskan oleh Rosé terasaenyentuh kulit Jisoo. Dengan perlahan Rosé meratakan minyak itu ke betis Jisoo sambil memberikan pijatan pelan. Jisoo merasa aliran arus Listrik pada sekujur tubuhnya saat Rosé mulai naik mengelus pahanya.
" Eeemmhh.. " Lenguhannya pun Lolos dari mulutnya.
"Apa ini Enak" seru Rosé dengan nada sensual
"Aah kau pintar memijit Rosé" puji Jisoo.
Rosé hanya tersenyum sambil terus memberi pijitan pada paha Jisoo, mukanya memerah menahan gejolak dalam dirinya.
Jari jari Rosé kian berani menjelajahi paha Jisoo hingga ke pangkal pinggulnya,saat di rasakan tak ada gerakan penolakan dari Jisoo iapun dengan berani meremas pantat Indah Jisoo.
Jisoopun seketika menggelinjang dengan sentuhan Rosé, "Sial kenapa aku merasa panas di sekujur tubuhku" gumamnya dalam hati.
"Chaeyoung.." panggil Jisoo pelan.
"Aku rasa kau tak perlu memijat bagian itu" lanjutnya seraya menggeser telapak tangan Rosé.Rosépun menyudahi pijatannya, dan menggeser duduknya di samping Jisoo.
Jisoopun segera menelentangkan tubuhnya.Dan alangkah terkejutnya Jisoo saat Rosé dengan Cepat meraup bibirnya,Namun Jisoo yang juga merasakan Hasratnya naik tak menolak Ciuman Rosé. Justru kedua tangan Jisoo pergi ke tengkuk Rosé dan menekannya hingga Rosé harus bertumpu pada satu sikunya agar tak sepenuhnya menimpa tubuh Jisoo.