Lisa Memasuki Basecame Venom dengan langkah lebar, di lihatnya para anggota Gank Venom berkumpul di sana.
"Di mana dia?" Tanya Lisa
"Dia ada di dalam" Jawab Haruto sambil mengiringi langkah Lisa
Lisa tersenyum sinis melihat Kai yang terikat di kursi, mukanya babak belur akibat pukulan Lisa tadi. Kai Memberontak dari kursinya saat melihat Lisa.
Lisa menaruh sebelah kakinya ke paha kai dan menekannya, Kai meringis karena Hak sepatu Lisa terasa perih menggesek kulitnya."Lepaskan aku Lisa" rintih Kai
"Lepaskan? Tentu saja aku akan melepaskanmu setelah urusan kita selesai" Jawab Lisa sambil tersenyum sinis dan mengangkat Kakinya dari paha Kai.
"Mereka sudah sampai Lisa" Seru Bambam dari depan pintu.
"Suruh langsung masuk" perintah Lisa.
Dan beberapa Pria berjas Hitam dan seorang Berpakaian Dokterpun masuk."Apa kau bawa apa yang ku minta?" Tanya Lisa pada salah satu pria dengan jas hitam.
"Tentu Miss..." sahut pria itu sambil menyerahkan sebuah amplop cokelat.
Lisa membuka amplop itu dan membukanya, dia melihat beberapa foto di dalamnya dan mendekati Kai.
"Kau ingat aku telah memperingatkan mu untuk tidak menyentuh milikku? Hhh tapi kau tak mematuhinya,," kata kata Lisa menggantung sambil menimang foto di tangannya.
"Adik adikmu Cantik cantik juga Kai, bagaimana kalau aku Lakukan hal yang sama seperti yang akan kau lakukan pada Jennie yaa..." Lisa berkata dengan senyumnya.
"Lisaa jangan sentuh adikku" teriak Kai marah
"Kau marah bukan saat ada orang yang akan menyakiti orang yang kau sayang? Begitu juga denganku Kai, dan kemarahanku berbeda dengan kebanyakan orang" Sahut Lisa sambil melempar foto foto itu ke muka Kai.
"Aku sudah Lama menyelidiki tentang keluargamu, harusnya kau tak berulah karena hidup kalian hanya tergantung pada kebaikan Mr. Kim. Kau terlalu bermimpi tinggi dan tak tau diri Kai" Gumam Lisa
"Lisa.. apa maumu?" Kai berkata dengan muka Pucat.
"Aku ingin kau memilih Aku beri kau hukuman atau Kedua adikmu yang menggantikannya" sahut Lisa kemudian duduk di kursi depan Kai.
"Ini perbuatanku jadi ku mohon jangan libatkan mereka" Kai berkata dengan suara memohon.
"Baiklah.. ternyata kau masih punya hati" Sahut Lisa kemudian memberi tanda agar dokter itu maju.
Dokter itupun langsung menghampiri Lisa dan menyiapkan sebuah alat suntik.
"Berapa lama obat itu akan bekerja?" Tanya Lisa pada dokter itu
"Seperti permintaanmu Miss, obat ini akan bertahan selama 10 tahun" jawab dokter itu
"10 tahun.. yaa 10 tahun kau takkan pernah berpikir kotor pada wanita Kai, bukankah aku baik membersihan otak kotormu itu" Seru Lisa sambil menyeringai ke arah Kai
"Lisa apa yang akan kau lakukan?" Tanya Kai ketakutan.
"Tak ada, aku hanya akan membuatmu kehilangan Hasrat selama 10 tahun" sahut Lisa yang langsung membuat Kai pucat.
"Lebih baik kau masukkan aku ke penjara Lisa daripada kau Lakukan itu" sahut Kai dengan suara bergetar.
"Penjara? Itu tak setimpal dengan yang kau lakukan" Dengus Lisa
"Tapi bahkan aku baru sekedar mencium Jennie...
"Sekedar mencium?" Potong Lisa. "Kau memegang tangannya saja itu sudah kesalahan besar untukmu. Kau berani menyentuh milikku, dan Lalisa paling tidak Suka saat ada yang menyentuh miliknya"