Pagi itu Lisa bangun Lebih dulu daripada Jennie,Di kecupnya kening Jennie dan Lisa segera ke kamar mandi untuk cuci muka kemudian dia turun menuju meja makan.
Di sana telah duduk Jisoo dan Rosé yang sudah rapi dan siap berangkat ke kantor dan ke kampus. Lisa duduk di kursi sebelah Jisoo,dan meminta susu pada Maid. Di makannya salad buah untuk menganjal perutnya.
"Kau tidak ke kampus Lisa?" Tanya Rosé sambil memandang Lisa yang masih mengenakan Straining pants dan Tanktop oversizenya.
"Tidak Chae, muka Jennie masih lebam, jadi aku tak ingin itu mengundang banyak perhatian d kampus" sahut Lisa sambil menerima susu yang di sajikan Maid.
"Semalam Mr. Kim menghubungiku, dia mengucapkan terima kasihnya karena kau telah menolong Jennie" Jisoo berkata sambil memeriksa berkasnya.
"Iya semalam juga dia menelpon Jennie, tapi Jennie terlihat Kesal pada Mr. Kim. Apa hubungan mereka kurang Bai?" Gumam Lisa seperti pada dirinya sendiri.
"Entahlah" sahut Jisoo. "Aku jalan sekarang,karena ada meeting pagi ini" seru Jisoo sambil mengecup kening Lisa sekilas. Dan Rosépun Berdiri kemudian memeluk Jisoo.
"Siang nanti aku jemput makan siang ya" seru Rosé sambil mengecup pipi kanan kiri dan kening Jisoo
"Byee Chae,Love you" bisik Jisoo namun masih terdengar jelas Oleh Lisa.
"Love you to honey" balas Rosé setengah berbisik Juga. Dan Jisoopun bergegas keluar dengan sedikit terburu buru.
Rosé kembali duduk di kursinya dan melanjutkan sarapannya.
"Sejauh apa hubungan kalian" seru Lisa sambil menatap Rosé
"Maksutmu?" Tanya Rosé yang tidak mengerti dengan pertanyaan Lisa.
"Apa saja yang telah kalian Lakukan?" Tanya Lisa sambil mengedipkan matanya
"Aku akan mengatakannya jika kaupun mengatakan apa saja yang telah kau lakukan bersama Jennie" sahut Rosé enteng.
"Ckk aku hanya sekedar berciuman, dia Punya pertahanan yang kuat" sahut Lisa sambil tertawa.
"Sama" sahut Rosé singkat. Dan mereka berduapun tertawa.
"Tapi Rosé,apa kau benar benar mencintai Unnieku?" Tanya Lisa dengan serius
"Tentu saja,dan aku baru sadar selama ini perasaanku padamu ternyata hanya rasa sayang belaka, itu sangat berbeda dengan perasaanku pada Jisoo sekarang"
"Tapi kau telah memberikan kevirginanmu padaku,kau ingat itu?" Ejek Lisa
"Yaa itu adalah kebodohanku,dan awas jangan pernah kau katakan itu pada Jisoo" Seru Rosé memperingatkan Lisa.
"Kau tenang saja,aku tak mungkin melakukan itu"sahut Lisa kemudian bangkit dan melangkah keluar di ikuti Rosé.
"Hati hati di jalan Chaeyoung" seru Lisa sambil memeluk Rosé,tapi kemudian Lisa seperti teringat sesuatu dan menoleh kiri kanan.
"Kenapa Lisa?" Tanya Rosé heran
"Aah tidak apa apa" sahut Lisa sambil tersenyum.
"Ya sudah aku jalan Dulu" seru Rosé seraya masuk ke mobilnya dan melajukannya menuju Kampus.
Lisapun menuju taman untuk sekedar melakukan pemanasan dengan berlari lari kecil menyusuri jalan setapak yang sengaja di buat mengelilingi taman Mansionnya yang Luas. Setelah di rasa cukup iapun masuk ke Private Gymnya dan bergulat dengan alat alat fitnes di dalamnya.
Sekitar satu jam kemudian Lisapun menyudahi latiannya, Dia melap tetesan keringat yang mengucur di wajahnya dengan handuk kecil yang ia bawa seraya berjalan menuju kamarnya.
