Jennie Pov
Ku lemparkan tasku ke tempat Tidur dan aku melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri,setelah mengganti pakaianku dengan Piyama aku segera merebahkan Diriku di tempat Tidur setelah mengambil ponselku,kutarik selimut sampai batas dada.
"Kira kira Lisa sudah sampai rumahnya belum ya" Gumamku. Dengan Cepat ke ketik pesan Untuknya
"Lisa apa kau sudah sampai rumah?
Setelaah beberapa lama menunggu tapi Tak ada balasan, "Mungkin dia belum sampai" gumamku.Aku teringat kata kata Lisa tadi Dia mencintaiku? Apakah aku harus percaya dengan perkataannya? Mengingat dia sendiri tak ingat berapa gadis yang sudah ia kencani karena terlalu banyak.
Tapi di sisi lain akupun menaruh perasaan padanya. Semua lengkap ada padanya Dia bisa Cantik dan tampan secara bersamaan. Dia bisa Jentle,tapi kadang menyebalkan,sok kepedean tapi bisa lucu juga. Aakkhh sepertinya beberapa hari ini di otakku hanya di penuhi olehnya,gumam Jennie sambil menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya.Ting..
Suara Notif ponsel Jennie,Jenniepun dengan Cepat membuka ponselku dan senyumnya langsung mengembang saat membaca pesan di ponselku.
Lisa
Aku baru saja sampai,kamu belum tidur Jenn? Sekali lagi terima kasih mau pergi bersamaku.
Jennie tersenyum membaca pesan dari Lisa,Jennie
Apa kau tak bosan mengatakan terima kasih berkali kali. Aku hanya ingin memastikan bahwa kau tiba di rumah dengan selamat itu saja.Jennie kemudian mengirimkan pesan itu pada Lisa,aah harusnya aku tak perlu menulis kan tentang kalimat terahirku,pasti dia merasa aku mengkhawatirkannya.
Lisa
Apa kau sedang Khawatir padaku..? Tenang saja aku selalu menjaga diriku dengan baik karena masih ada satu cita cita yang ingin ku gapai.Cita cita? Aku mengernyitkan dahiku Kira kira apa cita citanya ya..
Jennie
Memang cita cita apa itu Lisa?Beberapa detik kemudian Lisapun membalas pesanku yang membuatku merasa bodoh karena masuk dalam jebakannya.
Lisa
Emm Cita Cita untuk memilikimu.. sudah tak perlu tersipu saat membaca ini. Kamu cepat Tidur sekarang ya. Ini sudah Larut, See you In the Dream My Princess."Lisa.." Pekikku dalam hati bagai mana kau bisa menebak kalau aku tersipu sekarang. Lebih baik aku tak usah membalas pesannya dan benar katanya aku harus tidur sekarang.
Akupun mematikan lampuku dan menyimpan Ponselku. Sebelum memejamkan mata aku berdoa dan berharap bisa bermimpi indah malam ini.
💕💕💕💕💕💕💕
Siang itu seperti biasa Lisa dan Ganknya sedang makan bersama Di kantin. Di tambah Dengan Rosé maka jangan di tanya seberapa berisiknya mereka. Namun tentu saja tak ada satupun dari mahasiswa/i di sana yang berani menegur mereka.Walau baru beberapa Bulan kuliah di sana siapa yang tak tau Seorang Lalisa Ketua dari Gank Venom,Yang anggotanya merupakan Tim basket Andalan Kampusnya. Dan satu hal Lagi Mr. Marco adalah Donatur terbesar Bagi Kampus itu.
Rosé Yang duduk di samping Lisa menikmati makan siangnya sambil sibuk berkirim pesan. Tak ayal hal itupun mengundang rasa ingin tau Lisa, maka Lisapun mencuri lihat pada Layar Ponsel Rosé.