17 tahun Kemudian....
"Aahh Sial Kenapa tiba tiba turun Hujan" Gerutu seorang Pangendara Motor dengan Terburu membelokkan Motornya ke sebuah Halte di pinggir jalan,dia kibas kibaskan Hodienya yang sedikit Basah,Di lepaskannya Helm full face dari kepalanya hingga rambut sebahunya terurai bebas sekarang dan diapun menyisir rambutnya dengan jemari panjangnya.
Gadis jangkung itu adalah Lalisa.. Gayanya yang Boyist di karenakan Dadynya yang memperlakukannya seperti anak Lelaki,yaa Tuan marco sangat menginginkan anak lelaki Hingga Lisa pun menjadi korban Obsesinya.
Dari kecil Lisa selalu di didik dengan keras oleh Dadynya dengan Dalih karena dia adalah penerus keluarga Manoban makanya dia harus bermental dan berfisik kuat.
Saat hari pertama Lisa mengikuti kelas Bela diri Lisa pulang dengan muka Lebam yang membuat Mommynya menangis tapi tidak dengan Dadynya. Bahkan dengan Bangga ia berkata bahwa Lisa tidak menangis saat terkena Pukulan.
Lisa berjongkok di pinggiran Halte,Dia Menatap hujan yang kian Deras. Tiba2 sebuah mobil melaju dan melewati di tempat genangan air,tak ayal airpun menyiprat ketubuh Lisa dan membuat Hodie putihnya Kotor.
"Aah Brengsek makinya" Mobil itupun berhenti dan berjalan mundur ke arahnya, "haah Jentle juga dia mau meminta maaf " gumam Lisa.
Sesampainya di depan Halte kaca Jendela mobilpun terbuka seorang Gadis melongokkan kepalanya keluar,Alih alih dia minta maaf ke lisa Gadis itu malah tertawa mengejek lisa yang Hodienya berubah menjadi warna Coklat sebagian.
"Sudah tau ada genangan kenapa kau malah berjongkok di situ " Teriaknya di sela sela tawanya.
Tentu saja Lisa Langsung naik pitam dengan Refleks di hampirinya mobil itu tampa memperdulikan bajunya akan basah dan di pukulkannya helm di tangannya ke kap mobil itu,
"Gadis sialan apa kau tak di ajarkan sopan santun oleh orang tuamu" teriak lisa.
"Yaakk kau membuat mobilku lecet brengsek " maki balik gadis itu,
"terus kenapa? Kau mau marah" tantang Lisa memelotot pada Gadis itu.
"Dasar Gadis Gila" teriak gadis itu sambil menutup kaca mobilnya dan menjalankan mobilnya meninggalkan Lisa.
"Jangan sampai kau bertemu denganku lagi gadis Sialan atau kau akan ku buat menyesal" teriak Lisa marah. Pakaian Lisa kini benar2 basah Kuyub,Dengan kesal Lisa menaiki dan menjalankan Motornya di bawah Guyuran Hujan.
Sesampainya di Rumah Lisa memarkir asal motornya di halaman dan memasuki Rumah tampa memperdulikan Air dari pakaiannya Menetes di lantai yang ia lalui.
Jisoo yang duduk di ruang tengah terkejut melihat Lisa yang datang dengan pakaiannya yang basah kuyub."Yaa Lalisa.." Teriak Jisoo sambil menghampiri adiknya yang menggigil kedinginan,seketika niat marah Jisoo berubah jadi Kasihan.
"Cepatlah bersihkan badanmu,Unnie akan buatkan teh Hangat " seru Jisoo. Lisa hanya mengangguk sambil berlari ke kamarnya.
Jisoo segera memanggil Maid untuk membersihkan Lantai dan dia segera ke dapur membuatkan Teh hangat untuk Lisa.
Jisoo membuka pintu kamar Lisa terlihat lisa sudah berganti pakaian dan membungkus tubuhnya dengan selimut.
"Kau minumlah teh hangat ini" seru jisoo sambil duduk di tempat tidur Lisa dan mengulurkan gelas kepada Lisa.
"Terima kasih Unnie " Sahut Lisa sambil menerima teh dan meminumnya.
"Unnie sudah bilang ini musim penghujan lebih baik kau memakai mobil tapi kau memang tak pernah mendengarkan kata2ku" Omel Jisoo.
"Bagaimana kalau kau sakit? Unnie juga yang akan di salahkan oleh Dady" Lisa hanya tersenyum melihat kekhawatiran Unnienya yang berlebihan.