Pengakuan

3K 238 2
                                    

Author Pov

Hari ini seperti ada pelangi memayungi Lisa,Semua terasa indah.
Sebelum pulang dia menemui teman temannya di Kantin.

"Eehhmm.." Bambam bedehem menggoda Lisa "Secepat itu Broo,," serunya sambil menepuk bahu Lisa.

Lisa hanya mengedikkan bahunya, "Seperti yang kau Lihat Bam" Lisa menjawab dengan Bangga.

"Aku tak ke bengkel hari ini,aku ada janji dengan Rosé" seru Lisa.

"Ckckkk sebenarnya siapa yang kau incar Rosé atau Jennie" seru Bambam.

"Rosé adalah sahabatku" Gumam Lisa, sambil mencomot kentang goreng di hadapannya.

"Tapi Boss sepertinya Rosé menyukaimu" Bobby berkata dengan ragu

"Itulah masalahnya" gumam Lisa "aku tau akan hal itu. Tapi aku benar benar hanya menyayanginya"

"Apakah dia pernah mencoba melempar tubuhnya padamu Lisa" celetuk Bambam.

Lisapun terdiam mendengar kata kata sepupunya,Dia jadi teringat saat dia meniduri Rosé. Dan Ciuman ciuman panas yang sering mereka lakukan.

"Pertanyaan macam apa itu?" elak Lisa bagaimanapun dia tak mungkin mengatakan hubungannya yang Rumit dengan Rosé.

"Lisaayaaa..." terdengar suara yang sangat familiar. Benar saja Rosé berlari lari kecil menghampiri Lisa dan langsung memeluknya.

"Kita jalan sekarang" Serunya sambil melepaskan pelukannya.

"Ayoo.." jawab Lisa sambil bangkit dari tempat duduknya dan menggandeng tangan Rosé.

"Guys..aku jalan dulu ya" Pamit Lisa

"Bye.. " Guys Rosé ikut menimpali dan menggelayut manja pada Lisa. Dengan meninggalkan tatapan iri dari teman temannya.

Lisa Pov

Aku berbaring di tempat tidur Rosé,Terdengar gemericik air di kamar mandi. Tak lama kemudian Rosé keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan Robee,Dia menuju meja Rias untuk mengeringkan Rambutnya.
Aroma Segar dari sabun mandi Rosé menguar di seluruh kamar,membuatku gelisah memandang Rosé.

Aku membayangkan tubuh Rosé yang terbalut Robee itu,aku bisa pastikan saat ini tak ada lapisan pakaian dalam di bawah Robee itu.

Aku menarik nafas dalam dalam untuk membuang pikiran Kotor yang bermunculan di otakku. Akupun membuka Applikasi Game Onlineku untuk mengalihkan perhatianku dari Rosé.

Setelah berganti pakaian Rosé menghampiri dan memelukku,aku menoleh ke arahnya. Dia terlihat sangat
Sexy dengan hanya mengenakan Hot Pant putih dan t-shirt crop top ketat dengan warna senada.

Aku melepaskan pelukannya dengan lembut,Dia menatapku heran seakan meminta penjelasanku.

"Jangan menggodaku Chaeyoung aku tak ingin melakukan Kekhilafan itu lagi" kataku dengan selembut mungkin.

"Wae..?" Tanya Rosé sambil duduk di sebelahku.

"Sepertinya aku mulai menyukai seseorang Rosé" sahutku, Rosé membulatkan matanya.

Rosé terdiam mendengar kata kataku,aku tau pasti hatinya sakit,tapi aku harus mengatakan ini agar dia tidak terus berharap aku akan membalas perasaannya.

"Apakah dia Jennie?" Tanya Rosé dengan nada getir.

"Iyaa.." jawabku "Tapi aku belum begitu yakin dengan perasaanku" Lanjutku.

"Tapi kita akan tetap akan berteman kan Lisa?" Tanya Rosé Lirih.

"Tentu saja" jawabku. "Heeyy kenapa kau mengatakan pertanyaan bodoh itu" Seruku sambil menarik Rosé dalam pelukanku. Akupun menghujani wajahnya dengan Kecupannku. Saat aku ingin mencium Bibirnya Rosépun menahan bibirku dengan telunjuknya sambil menggelengkan kepalanya.

a venom of light ( Jennlisa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang