Pukul 12 malam ahirnya acara peresmian Hotel baru Seulgipun di tutup, semua tamu undangan telah meninggalkan Lobi Hotel dan menyisakan petugas kebersihan yang Sibuk berberes.Lisa dan Jenniepun memasuki kamar mereka. Jennie langsung ke kamar mandi untuk membersihkan Sisa make up dan berganti pakaian, sedangkan Lisa memilih Mencari angin Di Balkon kamarnya.
Di lepaskannya Kemeja yang ia Pakai dan dia hanya mengenakan Kaos Singletnya. Di tatapnya langit malam yang terlihat bersih tampa awan, sehingga Taburan bintang terlihat indah berkerlip tersebar di hamparan Langit dengan Bulan Sabit yang meruncing di dua ujungnya.Lisa menghisap dalam dalam asap rokoknya dan menghembuskannya secara perlahan,Angin malam mulai mengusik kulitnya meninggalkan jejak dingin yang menusuk,namun Lisa mengabaikannya Dan memilih untuk beberapa saat lagi di sana.
"Hon.." satu suara membuat Lisa menoleh,di lihatnya Jennie yang telah mengenakan piyama menghampirinya dan memeluknya dari belakang,
menelusupkan telapak tangan kanannya kedalam singlet Lisa dan membelai perut Sispacknya."Di sini dingin malah kau tak memakai Baju" Gumamnya sambil jarinya tetap membelai perut Lisa.
Lisa memejamkan matanya dan merasakan darahnya berdesir akibat sentuhan jari jari Jennie di kulitnya.
"Aku sedang menikmati Langit malam ini" sahut Lisa sambil memejamkan matanya menahan gejolak hasratnya.
"Padahal tadi jika kau di dalam kau bisa menikmati pemandangan yang lebih indah dari ini" Bisik Jennie tepat di telinga Lisa dan dengan sengaja Jennie sedikit menyentuhkan bibirnya ke daun telinga Lisa.
Lisa menghembuskan nafas kasar sambil menelan salivanya. "Kau berani menggodaku Nona Kim" Gumam Lisa dengan suara berat.
"Jika iya kenapa?" Sahut Jennie kemudian kedua tangannya pergi ke kepala ikat pinggang Lisa dan dengan Gerakan perlahan dia melepaskannya,
Breett..Jennie menarik ikat pinggang Lisa dengan cara yang menyenangkan, kemudian dia memutari tubuh Lisa dan kini berdiri tepat di depan Lisa. Dengan Tersenyum menggoda Jennie mengalungkan Ikat pinggang di tangannya Ke leher Lisa dan menariknya hingga Lisa menunduk.
Jennie sengaja meniup kulit leher Lisa sebelum kemudian ia mencium sekilas bibir Lisa,Saat Lisa ingin kembali meraup bibirnya Jennie malah mengeratkan ikat pinggang di leher Lisa dan menariknya sambil melangkahkan kakinya dengan cara mundur ke dalam kamar. Lisa dengan tubuh terbungkuk mengikuti langkah Jennie.
"Sayang apa apaan ini?" Lisa bertanya sambil mengikuti langkah Jennie.
"Stt... menurut saja.." bisik Jennie dengan terus menarik Lisa masuk hingga mereka sampai di bibir Ranjang. Lisa menatap Jennie dengan tatapan Lapar dan tiba tiba membuat Jennie Gugup.
"Sial kenapa sekarang aku merasa gugup dengan tatapan Lisa, padahal tadinya Aku hanya ingin menggodanya" gumam Jennie dalam hati.
Lisa menelan Salivanya menatap Intens ke bibir Jennie yang sedikit terbuka,di tariknya dengan cepat pinggang Jennie hingga tubunya tersentak dengan kepalanya yang sedikit mendongak ke arah Lisa.
Plaak.. "Kau sudah mulai Nakal Yaa" Seru Lisa Sambil menampar Pantat Jennie
"Lisaa..."gumam Jennie tertahan
"Sstt.. Kau harus mendapatkan Hukuman Karena kenakalanmu" Bisik Lisa sambil memiringkan Kepalanya dan Meraup Bibir Jennie.
"Lisaa..Eummhh.." Jennie ingin mengatakan sesuatu Namun Lisa telah Lebih dulu meraup bibirnya Dan melumatnya dengan Penuh Hasrat. Tangan Lisapun dengan Aktif membelai Paha Jennie yang hanya mengenakan Celana Piyama pendeknya, Jennie melepas Ikat pinggang dari tangannya dan meraih leher Lisa dan menekannya untuk memperdalam Ciuman mereka.