Falling ~ 6

809 96 16
                                    

"Berhenti menatapku terus dan segera berangkat ke sekolah !!."

Jungkook terus menatap tanpa bosan dan tanpa lelah. Membuat Taehyung yang sedang berkutat pada pekerjaanya di depan laptop, menjadi salah tingkah dan grogi. Tatapan itu ~ tersimpan makna penuh damba dan puja. Dan Taehyung tidak bisa diperlakukan seperti ini terus-terusan.

"Di mana Hobie sekarang ?. Masih berapa lama lagi dia melakukan perjalanan bisnis nya ?." Tanya Taehyung dengan maksud mengalihkan atensi Jungkook darinya. Sedari awal mereka datang bersama ke kantor. Iris hitam pekat Jungkook tak pernah luput membidik iris cokelat caramel. Hingga membuat yang lebih tua menjadi salah tingkah.

"Perjalanan bisnis sudah selesai. Tapi untuk pemulihan, mungkin bisa sampai satu bulan lebih." Jungkook menyilangkan kakinya di atas meja seperti biasanya. Bertindak sok meng intimidasi. Dan tanda keras bahwa dia adalah dominan. Dengan senyuman penuh artinya, seakan mengatakan bahwa~ hanya ada Jeon Jungkook disini, jadi focus saja dan jangan membahas yang lain.

"Apa maksud mu Jungkook ?." Taehyung melepaskan kaca mata minus nya, dan menatap lamat penuh minat pada perubahan wajah dari Jungkook. Ini masihlah terlalu pagi, dan sebenarnya Taehyung tak ingin mengawali paginya dengan pembahasan yang berat dulu. Tapi mau apa~ arahnya telah sampai kesana.

"Patah kaki balas patah kaki. Patah tulang rusuk balas patah tulang rusuk. Aku sudah katakan itu semalam bukan ?." Ucap Jungkook dengan tatapannya yang ber kaca-kaca. Ada berjuta kesedihan di dalam sana. Dan Taehyung masih mencoba untuk mengerti dan mencoba memahaminya.

"Apa yang terjadi dengan Hobie ? Aku harap kamu mau menceritakannya dengan tidak bertele-tele." Taehyung menautkan jemarinya dan menumpuka  dagunya di sana, menunggu Jungkook bercerita.

"Kau tertarik dengan ceritaku ? atau dengan diriku ? Tidak jawab !! Aku tidak akan cerita." Jungkook tersenyum jahil. Dan seharusnya Taehyung juga sudah tidak perlu kaget lagi, jika ujung-ujung nya Jungkook akan ber putar-putar.

"Terserah !! Diantara ke dua nya tidak ada yang membuatku tertarik." Taehyung sedikit kesal dan lalu mencoba kembali focus pada pekerjaanya. Akibat dirinya yang tak kembali ke kantor kemaren, alhasil pekerjaannya hari ini menumpuk. Ditambah lagi, Seojoon yang selalu membantu pekerjaan nya masih belum selesai mengurusi suatu hal yang juga sangat penting untuk Taehyung.

"Benarkah ?! Ku pikir setelah kita berciuman beberapa kali, kamu sudah jatuh padaku. Tapi sepertinya hanya aku saja yang terlalu berharap." Jika di telaah dari isi kalimatnya Jungkook seperti orang yang sedang patah hati. Tapi~ jika di cermati dari gelagat nya sekarang ini, Jungkook mirip seorang yang siap menerkam mangsanya. Taehyung tegang di kursi kerjanya, kala langkah Jungkook semakin pasti mengarah padanya.

"Batalkan pernikahanmu secepatnya !!." Kalimat perintah itu seakan wajib Jungkook ucapkan setiap harinya jika sedang bersama dengan Taehyung. Dan Taehyung ~ benar-benar tak mengerti lagi harus menghadapi Jungkook dengan cara yang bagaimana lagi.

Di tekan malah jadi brutal ~

Di beri kelonggaran tapi malah suka berbelit ~

"Kenapa harus ?!." Taehyung seakan menahan nafasnya ketika nafas Jungkook semakin terasa berhembus menerpa pipi merahnya. Jungkook mendorong kursi Taehyung kebelakang, dan lalu dia membungkuk mensejajarkan posisi kepala. Mengungkung Taehyung di tempat duduknya.

"Kau tidak akan bahagia Taehyung !! Pernikahan bisnis tidak ada yang berakhir bahagia." Jungkook menarik tubuh Taehyung, mengubah posisi duduknya. Dari yang semula di atas kursi, menjadi di atas paha Jungkook.

"Bahagia atau tidak biar aku yang putuskan. Kamu tidak perlu ikut campur." Taehyung hampir tak bisa merasakan lagi kewarasannya. Dia hampir saja melengkuh ketika dengan kurang ajar nya Jungkook meremat dua bilah bokongnya.

Falling [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang