Falling ~ 19

570 78 4
                                    

Akhirnya baku hantam pun tak terhindarkan antara Jungkook dan Jaehyun. Permainan yang sesungguhnya baru dimulai.

Puncak acara datang. Di tandai dengan kedatangan Irene bersama sekertaris nya, Yoongi. Dan Taehyung sudah lenyap dari lokasi. Lenyap beserta semua foto-foto seksi nan panasnya yang terpampang di hampir seluruh ruangan.

Tak akan ada salinan atau duplicate nya. Taehyung sudah pastikan itu. Karena dari awal Taehyung sendiri yang memproses foto dari mulai pose seksi, lalu mencuci cetak nya hingga layak untuk di pajang, kemudian inikmati secara private.

Hanya ada Jungkook dan Jaehyun yang sudah tak berbentuk rupanya. Tidur terkapar dengan seluruh wajah yang penuh lebam. Mereka bergulat bak beruang bodoh. Dan Taehyung langsung di amankan cepat oleh Jimin bersama dengan komplotan nya.

Irene sendiri datang setelah mendapatkan telephone dari Hyungsik, yang langsung mengatakan tanpa ada yang ditutupi, jika Jungkook terlibat baku hantam dengan penyewa studio nya.

Meng-alibikan bahwa datang baik-baik ingin membicarakan tentang berapa jumlah nominal denda yang harus dibayarkan. Namun malah mendapatkan serangan dari sang penyewa yang tak lain dan tak bukan adalah Jaehyun.

"Kekacauan apalagi ini Jungkook !!." Teriak Irene.

Beberapa saat lalu bukankah mereka sedang berbincang dan mengobrol penuh kasih sebagai saudara. Sembari menyantap ayam goreng dan saling berebut kentang goreng. Lalu apa ini ?

"Seperti itukah yang ada dipikiran mu Nunna ? Bahwa akulah pasti yang menjadi penyebab dari setiap kekacauan ?."

Jungkook tertawa sinis sembari menyeka darah segar yang terus mengucur dari pelipisnya.

"Sudah ku bilang untuk jangan menggunakan cara preman !!"

Mata Irene menatap gelisah, dan dia sedang berdiri resah. Bingung harus menghampiri siapa terlebih dahulu. Adik kecilnya ? Atau lelaki yang sempat membuat jantung nya bedegup karena getaran cinta.

Akhirnya.... Irene lebih memilih Jaehyun dan Jungkook berdiri setelah Hyungsik datang membantu. Sok tidak tahu dan pura-pura ikut terkejut akan ulah Jungkook. Padahal Hyungsik datang hampir bebarengan dengan kedatangan Jungkook. Tak lama berselang, karena mereka telah sepakat.

"Maaf kan saya Nonna Irene. Saya gagal lagi menjaga Tuan muda Jungkook." Basa basi Hyungsik.

Jaehyun memicing tanda tak terima. Dia yang di bodohi di sini. Seakan dipermainkan seperti badut. Dan untuk tuduhan sementara. Taehyung lah otak di balik semua hal ini.

Harusnya Jaehyun curiga, sedikit pun juga tak apa-apa. Dimana Taehyung yang tiba-tiba datang tanpa kabar terlebih dahulu dan langsung bertingkah seperti biasa. Padahal Jaehyun sendiri lebih dari cukup untuk mengetahui bagaimana sikap dinginnya Taehyung padanya. Terutama ketika dirinya masih di rumah sakit.

Berdiri di papah Irene dengan kesusahan. Ya... setidaknya masih ada Irene di pihak nya, meski semua masih abu-abu.

Dan Jungkook berjalan meninggalkan lokasi dengan jalannya yang sempoyongan. Membawa pulang kemenangannya dibalik luka parahnya.

Apa yang Jungkook inginkan akan segera dia dapatkan. Dan apa yang selama ini Jungkook cari, sebentar lagi akan dia temukan. Semuanya terjawab. Hanya tinggal menjalankan rencana utama. Puncak acara. Dan akan ada kekacauan yang lebih meriah lagi dari ini. Jungkook pastikan itu.

Irene membawa Jaehyun ke ruang utama, ruang tamu dengan luas sekitar 4 x 5 meter persegi. Tidaklah begitu luas, tapi untuk ukuran studio foto, tempat ini sudahlah tergolong mewah. Dan entah sejak mulai dari kapan, Jaehyun telah menjadi penyewa tempat ini.

Falling [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang