Falling ~ 18

546 74 8
                                    

Jungkook langsung melompat bak tupai kesetanan dari kursi tempat duduk nya diruang kerja Irene. Pembahasan nya masih berlanjut dengan kakaknya. Namun pesan singkat dari Taehyung yang mengatakan ingin pergi menemui Jaehyun hari ini.... Seketika menyita focusnya Jungkook. Merampas atensinya dan mengalihkan dunia nya.

Irene geleng-geleng kepala. Tak tahu harus seperti apalagi menghadapi adiknya yang sudah setuju untuk tetap mau dipanggil dengan adik kecil sampai kapanpun. Meski harus ditukar dengan sarat yang berharga fantastic buat Irene. Tapi apapun akan Irene lakukan untuk adik kecilnya.

Hanya Jungkook yang Irene punya. Dan harga hadirnya Jungkook tak akan bisa diganti dengan apapun. Tidak juga dengan Ayahnya.

Irene akan terlihat dan terkesan seperti anak yang penurut dan patuh pada orang tuanya, terutama pada Ayahnya. Memiliki gent yang kental dari Ayahnya. Yang orang pikirkan !! Tapi yang benar, dialah sosok pembangkang yang sesungguhnya. Irene sedang membangun kerjaannya sendiri. Siap menumbangkan kerajaan Ayahnya.

Dan Jungkook... sosok yang sedang setengah mati mengejar cintanya, memburu kasihya. Memacu motor nya dengan serampangan dan tak tahu aturan. Agar bisa segera sampai di tempat Jaehyun.

Di sisi lain, juga ada Irene yang sedang mati-matian berpikir bagaimana cara untuk mewujudkan keinginan adik kecilnya itu. Atau lebih tepatnya memenuhi persyaratan yang Jungkook ajukan tadi.

Untuk Jungkook, ini bukan hanya tentang perihal cemburu ala bocah labil yang biasa Jungkook lakukan. Tapi tentang pesan singkat yang Taehyung kirimkan pada Jungkook yang memberitahukan tentang tempat yang akan Taehyung tuju. Tentu membawa Jungkook pada pemikiran bahwa pasti ada sesuatu yang akan Taehyung kerjakan dan butuh Jungkook untuk ada bersamanya.

Sedangkan Taehyung sudah sampai di tempat Jaehyun terlebih dahulu sebelum Jungkook sampai. Sudah tersenyum manis seperti biasanya memamerkan senyum kotak nya. Dan Jaehyun serasa mendapat jackpot untuk itu.

"Ada apa tiba-tiba datang berkunjung ? Rindu kah ?"

Lembut Jaehyun seperti biasa sembari menyodorkan satu gelas cokelat hangat. Seoul panas di siang hari ini. Tapi itu tak akan meruntuhkan kegemaran Taehyung yang menyukai cokelat hangat. Dan sikap dingin Taehyung beberapa hari ini terhadap Jaehyun pun juga tak akan membekukan hati Jaehyun, hingga sampai harus melupakan apa kesukaan Taehyung.

"Sudah tahu jawabannya kenapa masih bertanya ?." Sahut Taehyung sembari menatap nakal kearah Jaehyun. Menggoda nya. Dan jujur Taehyung merasa mual untuk kepura-puraan ini.

Taehyung sudah cukup tertampar kenyataan kala melihat Jaehyun mengobrol penuh mesra bersama Irene waktu itu. Taehyung merasa harga dirinya direndahkan disini. Jaehyun tidaklah homo seutuhnya seperti dirinya. Dan di situlah Taehyung merasa terbodohi.

Lalu laki-laki yang ternyata dengan sengaja menabraknya ketika di rumah sakit. Hampir membuat Taehyung tak bisa menggerakkan tangannya, Taeyong. Kekasih lainnya Jaehyun. Kekasih yang telah bersama Jaehyun lebih lama dari Taehyung. Membuat Taehyung semakin muak dengan segala kepolosan Jaehyun yang hanya pencitraan saja.

"Hanya ingin menggoda kekasih ku saja. Apa itu tidak boleh ?." Ucap Jaehyun sembari menyodorkan satu kotak bungkus rokok yang masih tersegel rapi seperti biasa. Dan Taehyung mengulurkan tangannya, menerima rokok pemberian Jaehyun.

Memyulutnya lalu, tanpa harus menimbulkan gerak gerik yang mencurigakan dan berharap Jungkook bisa segera sampai. Sebelum Taehyung benar-benar akan telanjang di depan Jaehyun.

Mengepulkan asap nya sembari berdiri dari tempat duduknya, Taehyung menunjuk ruang private Jaehyun yang masih terkunci dari luar menggunakan gembok.

Jaehyun tersenyum dan mengambil kunci dari dalam laci meja, membukanya dan mengibaskan tangannya. Seakan mengucapkan welcome untuk Taehyung.

Falling [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang