Falling ~ 11

683 96 8
                                    

"Jangan kakanakan Jungkook !!"

"Siapa ? Aku ? Jika kakanakan memangnya kenapa ?"

"Terserah mu saja. Aku hanya pengembang dan akan mulai bekerja jika semuanya sudah sesuai rencana"

Mereka pulang terpisah setelah itu. Jungkook tidak sedang dalam keadaan yang bisa di ajak bicara. Emosinya terus meluap tak tentu arah. Dan Hyungsik masih mencoba mencari jalan penyelesaian dengan Jaehyun tentang pembongkaran studio foto itu. Setelah hari ini terlewat sudah bisa di pastikan pembongkaran akan terlaksana secepat mungkin.

Di bongkar dengan mesin atas kuasa Taehyung selaku penyedia jasa kontruksi. Atau di bongkar dengan cara Jungkook selaku pemilik tempat yang sah dan kebetulan sedang dibakar cemburu sebab terdapat banyak foto bugil Taehyung di dalam sana, dan Jikalau api yang sesungguhnya membakar tempat itu~ Setidaknya untuk sekelas Hyungsik, dia tidak perlu kaget lagi tentang ulah siapa itu.

Waktu Taehyung tak hanya di habiskan untuk mengurusi Jungkook saja. Masih ada Irene yang harus Taehyung temui hari ini. Hari ini adalah jadwal Taehyung dan Irene untuk melakukan fiting baju, dan mari abaikan Jungkook untuk satu kali ini dulu. Taehyung juga butuh keberadaan Irene.

Taehyung telah sampai di toko yang telah di tentukan oleh Irene setelah menempuh perjalanan 40 menit dari tempat tinggal Jaehyun. Jaehyun yang kini tengah berada di atas angin, tertawa puas meski tempat tinggal nya dengan segudang harta gelap nya ada di sana mulai terancam.

Jaehyun begitu bahagia dan merasa menang sebab rencananya untuk membuat Jungkook marah dan cemburu telah berhasil. Sesuai dengan dugaan~ jika hubungan Jungkook dan Taehyung bukanlah sekedar hubungan antara rekan kerja maupun calon saudara ipar saja.

Di tempat lain ada Irene yang telah menunggu duduk cantik di sofa ruang tunggu dengan menggunakan dress ber motif bunga-bunga. Terlihat anggun dan berkelas. Terpadu apik dengan wajah cantik dan manisnya. Dan di sebelah nya duduk Irene sudah ada pemuda tampan dengan setelan casualnya. Terlihat santai namun tetap tak mengurangi ketampanannya.

Jungkook~

Entah sejak kapan dia sudah sampai di tempat ini dan duduk dengan muka tanpa dosanya di sebelah kakak perempuan nya. Baru saja beberapa saat lalu dia marah dan merajuk sebab cemburu butanya. Dan lalu sekarang sudah cecengiran dengan wajah sialannya itu.

Seakan mempunyai dua kepribadian. Jungkook sekarang ini sangatlah bukan mirip Jungkook sesaat yang lalu.

"Hi... Taehyung-Hyung..." Sapanya kala melihat Taehyung yang perlahan melangkah mendekat pada arah Jungkook dan Irene duduk menunggu. Dan Taehyung hampir dibuatnya mual muntah sebab panggilan Hyung barusan. Jungkook benar-benar bocah bedebah. Sangat pencitraan sekali di depan kakaknya.

Irene berdiri dan melemparkan senyum terbaiknya seraya merentangkan tangannya berharap mendapat sapaan afeksi dari rengkuhan calon tunangannya.

Namun Taehyung seperti batu, diam dan mematung dengan matanya yang tak berkedip menatap lamat pada Jungkook.

Jungkook yang meluap tapi Taehyung yang hampir meledak. Di buat berdenyut oleh Jungkook dengan tekanan yang tiba-tiba menyerang sisi waras nya. Namun sekarang apa ?

Wajah tanpa dosa itu terpampang tampan di depan Taehyung. Dengan segala pencitraannya sebagai seorang adik yang sedang ingin bermanja dengan kakak perempuannya.

Irene yang merasa suasana menjadi kaku pun di buatnya terbingung dan lalu melambaikan tangannya, mencoba membawa Taehyung kembali pada focus nya. Meski harus rela tak mendapatkan pelukan seperti apa yang dia harapkannya barusan.

"Jungkook terus merengek dan merajuk minta untuk ikut pergi. Kamu tidak keberatan kan ?."

Taehyung melirik ke arah Jungkook. Jungkook yang tersenyum jahil, seakan dia tengah berbangga karena sudah berhasil menjadi orang ke tiga di acara siang yang cerah ini.

Falling [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang