Falling ~ 32

403 63 12
                                    

Jungkook tetap memaksa untuk pergi menemui Taehyung. Dan Bangchan tentu juga tidak punya alasan lagi untuk menolaknya. Sekeras apapun Jungkook di cegah. Sekeras itu juga Jungkook akan melawan.

Markas sudah kosong begitu Jungkook dan Bangchan sampai. Tidak ada Taehyung di sana, begitu juga dengan Namjoon. Tak ada satu orangpun di dalam markas rahasia. Kemana perginya mereka ?

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan tidak mungkin kan jika Taehyung pergi untuk mencarinya ?

Memikirkan hal seperti itu seketika membuat Jungkook panik dan mencoba mengambil alternatif terdekat yang terjangkau oleh pikiran rasionalnya saat ini. Segera mengaktifkan kembali ponselnya dan lalu dengan cepat menelpon Taehyung.

"Tae~ dimana kamu ? Aku mengkhawatirkanmu"

"Aku sedang dalam perjalanan pulang usai dari bertemu klien. Bagaimana kabarmu hari ini, apakah kamu baik-baik saja ?"

Mendengar ucapan Taehyung yang seolah tak pernah terjadi apa-apa, Jungkook menarik nafasnya panjang-panjang. Mencoba menenangkan pikirannya dari segala macam hal yang akan menjerumuskannya pada negative thinking.

"Tae~ Apa kita bisa bertemu sekarang ?"

Terdengar suara tawa yang sangat jenaka di seberang telpon sana sebelum akhirnya Taehyung menyahut.

"Jungkook.... bukankah kita pasti akan bertemu. Ingat ! Kita tinggal satu atap"

Ada yang aneh dengan Taehyung dan Jungkook tidak tahu apa itu sebelum dirinya bertemu dengan Taehyung. Dia terlalu capek jika harus menggunakan otaknya untuk berpikir.

"Baiklah. Mari bertemu di rumah"

Ucap Jungkook setenang mungkin sebelum memutuskan sambungan telponnya.

Berdiam sejenak guna mengatur segala kekacauan di dalam otaknya. Ada apa ini semua ? Kenapa dalam satu hari ini Jungkook merasa menjadi orang yang paling bodoh.

Bangchan masih berada di tempat. Berdiri siaga menjaga tuan mudanya. Bangchan sendiri di rekrut oleh Hobie langsung untuk dijadikan bodyguard yang keberadaannya disembunyikan. Jungkook yang merasa hebat dari yang paling terhebat, tentu akan menolak jika diberikan pengawal pribadi. Namun tidak ada penolakan dalam beberapa waktu yang lalu.

Pasrah, Jungkook berjalan gontai meninggalkan markas itu yang diikuti oleh Bangchan. Sempat bertengkar sesaat sebab Bangchan yang menolak untuk membawanya pulang ke rumah.

"Lalu kau pikir aku harus pergi kemana ?" Jungkook kembali mengerang. Menatap nanar ke atas langit gelap ketika sudah berada di luar markas.

"Hobie Hyung sudah menyiapkan semuanya untukmu. Memprediksi hal buruk dari yang paling terburuk. Hobie Hyung sudah cukup siap"

Intonasi Bangchan sedikit melembut. Ada secuil iba pada diri Bangchan ketika menatap mata doe yang biasanya di penuhi binar dan semangat. Kini terlihat begitu lesu dan layu.

"Biarkan aku memastikan satu hal. Setelah itu aku akan menurut. Menurut pada siapapun yang memberikan interuksinya pertama kali"

Jungkook kembali masuk ke dalam mobil. Dan Bangchan pun tak punya pilihan lain, selain menuruti kemauan Jungkook sekarang ini. Anggap saja jika ini adalah permintaan terakhir Jungkook.

Sekarang mungkin Jungkook memanglah masih remaja, tapi bukankah seiring dengan berjalannya waktu dia juga akan segera dewasa. Maka sudah waktunya juga bagi Jungkook untuk harus bisa memilih. Mana orang yang benar-benar bisa di percaya olehnya, atau mana orang yang hanya sekedar bermain-main dengannya.

Jungkook berharap ketika dirinya sampai di rumah nanti, dia akan mendapati diri Taehyung masihlah seperti Taehyung yang biasanya. Ketakutannya saat ini melebihi apapun. Dan Jungkook tidak mau memikirkan apapun lagi sebelum ia sampai di rumah.

Falling [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang