Falling ~ 30

428 57 8
                                    

Taehyung sadar setelah hampir satu hari penuh ia berada dalam alam bawah sadarnya. Entah sudah berapa kali ia memimpikan hal yang berbeda. Dari mimpi yang menyenagkan sampai mimpi yang mengerikan. Nyatanya masih tak dapat juga untuk mengetuk alam nyatanya.

Berusaha sekuat tenaga, Taehyung membuka kelopaknya, mencoba meregangkan bulu mata lentiknya. Namun, kenapa rasanya begitu sulit sekali.

Penampakkan pertama yang tertangkap oleh netranya ketika ia mulai tersadar dari tidur panjangnya adalah seseorang dengan perawakan tinggi besar yang memakai setelan mirip dokter.

Inginnya Taehyung memanggil. Namun apalah daya. Bibir terasa kelu dan tubuh seperti kaku beku.

Jika sistem sarafnya masih belum kembali dengan sempurna semuanya, setidaknya untuk saat ini, Taehyung masih memiliki pendegaran yang bagus. Dan dengan satu-satunya indera yang masih bisa Taehyung pergunakan dengan sangat baik itulah dengan cepat Taehyung pun segera bisa mengambil kesimpulan, bahwa seseorang yang sedang berdiri memunggunginya itu bukanlah orang baik.

Dari balik punggung lebarnya, Taehyung senantiasa mengamati dan mendengarkan dengan seksama setiap dari kalimat yang keluar dari mulut pria itu di balik sambungan telepon. Kedegarannya, pria itu semacam sedang melaporkan tentang suatu hal. Dan hal itu berkaitan dengan lumpuhnya tubuh Taehyung saat ini.

Biusnya tidak akan hilang dalam waktu cepat. Namjoon membohongi Jungkook di karenakan suatu alasan. Dan entah apa yang sebenarnya terjadi pada Taehyung saat ini, dia sudah tak di perkenakan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, karena sang dokter gila itu telah berbalik dan menyadari jika Taehyung sudah terbangun dan mendengar sebagian obrolannya di telepon.

Namjoon tersenyum, menunjukkan wajah tanpa bersalahnya, bahkan sebersit dosa pun, Namjoon seakan tak punya untuk itu.

Dia berjalan mendekat kearah Taehyung. Mengecek suhu tubuh dan juga detak jantungnya. Semuanya normal, tampaknya Taehyung mempunyai imun yang sangat bagus. Tidak seperti para kelinci percobaannya terdahulu.

Taehyung hanya bisa diam tak bergerak. Mencoba menggerakkan bola matanya ke kanan dan ke kiri, tanda begitu banyak kata yang ingin ia keluarkan. Banyak tanya yang ingin ia lontarkan.

Namjoon membungkuk dan membisikkan sesuatu yang sontak membuat wajah Taehyung menjadi merah padam. Namjoon penghianat. Hanya perbedaan nol pada barisan terakhir, ia telah menghianati Jungkook.

Bibirnya masih kaku, namun tak menghalangi bagaimana Taehyung yang terus mengeluarkan suara erangannya. Dia merasa sesakit ini, lalu bagaimana dengan Jungkook yang sudah berkerja keras selama ini untuk mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Akan tetapi tetap sang maha tuan besarlah yang berkuasa.

Liquidnya tumpah tanpa diminta. Menerobos keluar melalui sudut mata cantik yang kini total memerah. Jantungnya memompa nafasnya lebih cepat dari biasanya. Taehyung terlalu emosi dan terlewat sesak dadanya. Memproses semua perasaannya yang bercampur aduk jadi satu, membuat dirinya hampir lupa cara bernafas dengan benar.

"Tetaplah tenang, jika tak mau mati gagal jantung" Namjoon menyeringai sembari mengusap kepala Taehyung dengan begitu sangat sialanya. Dia memang benar-benar dokter gila. Rumor itu memang banar nyata. Dan entah darimana Jungkook mendapatkan orang bangsat seperti ini.

Berpikir tentang darimana datangnya Namjoon, agaknya Taehyung melupakan satu titik. Bukan Jungkook yang mendapatkan Namjoon, melainkan Seojoon lah yang mendapatkannya. Seojoon terlalu pening dan hampir di buat gila dengan gulungan tembakau yang di duga bukanlah racikan yang asli dari pabrik resminya. Dan jasa legal mana yang akan mau membantu mengerjakan barang illegal.

"Tenang saja, selama kamu tetap diam disini bersamaku, makan tidak akan ada yang mati diantara kita. Begitu juga orangmu dan juga orangku. Oleh sebab itu, mohon kerjasamanya Taehyung-ssi"

Falling [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang