Tiga Pertanyaan Dasar

10 0 0
                                    

Satu Hari sebelum Keberangkatan,
Pontianak 09 Januari 2020

Pukul 11.00 WIB

Pak Amar sedang mengemaskan ruangan yang ia telah tempati, dari mulai merapikan buku-buku yang berantakan, merapikan foto-foto bersejarah, mengemaskan kertas-kertas dokumen yang penting. Tak lama kemudian, Radit datang menghampiri Pak Amar dan ia pun terkejut dengan ruangan yang begitu apik bahkan ia tidak pernah terpikir adanya ruangan bawah tanah di sekolahnya.

"Sejak kapan bapak ada di sini?" tanya Radit yang terbingung dengan ruangan bawah tanah,

"Sudah lama sekali, Radit. Kira-kira sudah 2 tahun ini" jawab Pak Amar,

"Padahal, ruangan bapak tidak ada yang mengetahui jika ada ruangan di bawah perpustakaan"

"Ini adalah ruangan yang bersejarah, Radit. Sebelumnya Lia sudah pernah ke sini"

"Lia? Bagaimana ia bisa tahu Pak?"

"Ia mungkin bertanya dengan Bu Dewi"

"Bapak mau kemana?" tanya Radit yang melihat Pak Amar menggunakan Koper,

"Saya akan pergi ke Leiden, Belanda"

"Ada keperluan apa bapak pergi ke sana?"

"Saya akan melanjutkan kuliah S2 di sana, tapi untuk saat ini saya hanya akan berangkat selama satu bulan" ucap Pak Amar yang kebetulan ada seseorang yang mengetuk pintu,

"Permisi, Pak Amar!" ucap Deswita yang mengetuk pintu,

"Deswita kah?" tanya Pak Amar,

"Iya Pak, ada Lia dan Siti"

"Silahkan masuk..."

"Loh, Radit, kamu ada disini?" tanya Lia yang terkejut ada Radit di ruangan Pak Amar,

"Aku hanya mengunjungi Pak Amar, tapi aku tidak tahu kalau Pak Amar akan berangkat" jawab Radit,

"Radit, Deswita, Lia, Siti. Kalian ada waktu hari ini?"

"Setelah sekolah ya Pak? Sepertinya ada waktu. Memangnya mau ke mana Pak?" tanya Siti,

"Kita mungkin akan ke Singkawang, tapi saat ini Siti kamu mesti minta izin kepada orang tuamu terlebih dahulu, begitu juga dirimu, Radit"

"Baik Pak..."

"Kalau untuk Deswita dan Lia, kalian tidak perlu izin, karena saya sudah tahu kalau kalian orang tua kalian sudah meninggal. Tapi apakah kalian mau ikut?"

"Boleh Pak..."

"Nanti akan ada seorang teman bapak yang menemani kalian saat di perjalanan"

"Siapa Pak?" tanya Lia,

"Kalau itu, kamu akan melihatnya nanti. Siti, Radit silahkan telpon orang tua kalian dan minta izin lah dari mereka"

Siti dan Radit langsung meminta izin kepada kedua orang tuanya lewat hp Pak Amar. Tak lama kemudian, Siti dan Radit pun mendapat izin dari orang tuanya. Kemudian, Pak Amar sendiri mendapat telpon dari seseorang, dan ia langsung mengangkatnya.

"Halo" ucap Pak Amar,

"Kami sudah menunggu di depan"

"Baik, kami akan ke sana. Deswita, Radit, Siti, Lia. Mari kita liburan!" ucap Pak Amar yang membuat semuanya bersorak bergembira,

Pak Amar mengajak Deswita, Radit, Siti dan Lia pergi ke pantai untuk refreshing dan sekaligus membuat kontemplasi di pantai. Ini adalah pengalaman pertama bagi mereka untuk pergi ke Pantai, dan Pak Amar juga membuatkan Surat Izin kepada Guru Kelas mereka untuk diizinkan karena ada kegiatan dari Klub Filsafat.

The Little PhilosopherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang