Terkadang pengetahuan anak SD hanya terbatas untuk mencari teman, makan-minum dan hiburan bersama dengan teman-temannya. Tetapi berbeda dengan Deswita yang memiliki cara pandang sendiri yang tidak biasa dengan anak SD lainnya. Petualangan pemikirann...
Di sekolah sedang mengadakan perlombaan yang begitu sengit yaitu Lomba Cerdas Cermat se-Kota Pontianak. Adapun perlombaan tersebut hanya diikuti oleh kelas 4 dan kelas 5. Melihat hal tersebut, Deswita pun menyaksikan perlombaan tersebut dengan penuh antusias bersama dengan teman-teman. Adapun bidang studi yang diperlombakan adalah IPA, tampak jelas yang paling antusias hanya Deswita dan Lia sedangkan yang lainnya hanya bisa teriak-teriak nggak jelas. Sementara Radit hanya memilih diam saja tanpa menunjukkan ekspresi wajah.
"Perhatian, kepada seluruh peserta lomba LCC, kita akan segera dimulai" ucap Juri
"Siap!"
"Untuk sesi pertama adalah penambahan poin setiap kelompok"
Tak lama kemudian, setelah mereka bersiap-siap untuk bermain Cerdas Cermat, kemudian datanglah Pesawat terbang yang kira-kira sekitar 1500 kaki dan sepertinya ia akan mendarat di Bandara Supadio Pontianak. Ada sesuatu yang mencengangkan di atas langit, banyak yang mengira ada barang-barang yang jatuh. Namun ternyata, barang tersebut adalah lima ekor kucing yang jatuh ke Sekolah. Bukan hanya kucing yang jatuh, tetapi ada beberapa barang terjatuh tepat ke sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aaaa..!!" ucap seluruh warga sekolah termasuk juga guru-guru yang ada di sana
"Waduh, mengapa bisa ada barang yang jatuh ya?" tanya Deswita yang begitu bingung bahkan ia melihat kucing yang bisa selamat dari jatuh,
"Ngomong-ngomong, mengerikan juga pesawat seperti itu" ucap Lia
"Sepertinya ada yang janggal dari pesawat itu" ucap Radit sambil melihat pesawat yang semakin menunjukkan keanehan,
"Iya, kamu benar Radit" ucap Deswita yang sekaligus melihat ke lapangan
Tak lama kemudian, dari kejauhan mereka melihat pesawat yang mereka lihat terlihat terjatuh ke suatu tempat yang lumayan jauh. Semuanya langsung sontak teriak bahkan histeris. Bahkan, Pak Amar yang berada di ruang bawah tanah, meski harus naik ke permukaan untuk melihat situasi yang ada di sana.
"Ada apa ini?" tanya Pak Amar,
"Ada pesawat jatuh, Pak Amar" ucap salah seorang murid,
"Bahkan ada kucing jatuh dari pesawat yang jatuh tadi Pak" ucap Deswita
"Ketinggian berapa?"
"Lumayan tinggi Pak tadi kucingnya kira-kira ratusan meter"
"Menarik,
"Apa yang menarik Pak? Bukannya kasian dengan kucingnya ia dijatuhkan oleh pesawat itu" ucap Siti,
"Maksudku kucing ini ibarat punya 9 nyawa itu terkadang mitos sekaligus fakta"
"Mengapa bisa demikian?" tanya Lia,
"Begini Lia, pada saat kamu menyadari kucing tersebut masih hidup meskipun jatuh pada ketinggian yang lumayan tinggi, apa yang kamu pikirkan?"