Waktu Itu Relatif

8 0 0
                                    

Pontianak, 13 Februari 2020
Di Sekolah
Pukul 11.00

Di kelasnya Deswita sedang belajar Tema 8 tentang Bumiku yang saat ini masih membicarakan tentang Waktu dan kebetulan Guru Kelas mereka sedang adalah Pelatihan di Luar Sekolah dan meminta Pak Amar untuk menggantikannya. Kali ini mereka harus belajar lebih kuat lagi karena pastinya pelajaran yang mereka dapatkan agak sedikit level hard.

"Baik anak-anak, sebelumnya masih membicarakan tentang Waktu kan?" tanya Pak Amar,

"Iya Pak, tentang Perbedaan Waktu dan Dampaknya"

"Baik, sekarang bapak akan memberikan kalian sebuah tugas sederhana tetapi dikerjakan secara berkelompok"

"Tugas apa Pak?" tanya Siti,

"Tugas membuat Proyek sederhana tentang Dilatasi Waktu, dan kalian harus mempraktekkan terkait itu" ucap Pak Amar sambi melanjutkan lagi,

"Sebelum itu, saya akan jelaskan terlebih dahulu apa itu Dilatasi Waktu"

"Istilah baru kah Pak?" tanya Lia,

"Tidak, ini sudah pernah dikenalkan oleh Albert Einstein, kamu pasti tahu kan?" tanya Pak Amar,

"Iya Pak..."

"Beliau juga punya andil di dalam merumuskan terkait dengan Dilatasi Waktu. Baiklah, secara singkat Dilatasi Waktu itu adalah Suatu Konsekuensi dari kejadian yang di mana ada dua pengamat yang bergerak secara relatif."

"Kalau relatif itu apa Pak? tanya Radit,

"Relatif itu adalah sesuatu yang tidak tetap alias bisa berubah-ubah" ucap Pak Amar sambil menejelaskan lagi,

"Bapak akan mengambil contoh sederhana penerapan Dilatasi Waktu. Coba Carlos dan Radit maju ke depan" Pak Amar menunjuk Carlos dan Radit untuk maju ke depan,

"Baik, Bapak akan meminta Radit untuk tetap memperhatikan jam di dinding itu. Sedangkan Carlos, akan melakukan apapun yang ia inginkan tetapi masih di dalam Sekolah. Tapi dalam waktu lima menit"

"Baik Pak..."

"Dimulai dari... Sekarang!"

Radit dan Carlos mulai melakukan eksperimen yang dilakukan oleh Pak Amar, sementara mereka yang masih ada di kelas diminta untuk keluar terlebih dahulu. Adapun Carlos yang mulai bermain bebas di dalam koridor sekolah yang membuatnya senang. Tapi, sedangkan Radit yang mulai agak sedikit bosan ketika ia diminta untuk memperhatikan jam dan menunggu hingga 5 menit kemudian. Deswita, Siti dan Lia pun kebingungan mengapa Pak Amar menyuruh teman-teman yang lainnya untuk keluar terlebih dahulu, bahkan hanya Carlos yang diberikan keluasan untuk bermain.

"Menurutku, ini agak sedikit aneh sih dari Pak Amar" ucap Siti,

"Mengapa?" tanya Deswita,

"Radit diminta untuk memperhatikan jam dinding, sedangkan Carlos disuruh untuk bermain. Kita di sini diminta untuk keluar, sebenarnya apa yang direncanakan oleh Pak Amar ya?"

"Kita akan tunggu lima menit lagi" ucap Lia,

"Apanya lima menit lagi, kita disini sudah kepanasan betul" ucap Siti yang agak sedikit kesal,

"Sabar, Siti. Kita tidak akan pernah tahu"

5 Menit Kemudian

"Baiklah, semuanya masuk lagi ke kelas" ucap Pak Amar dan mereka pun berbondong-bondong masuk ke kelas,

"Sekarang, bapak akan minta Radit untuk menjelaskan apakah menunggu dalam waktu lima menit sambil memperhatikan jam dinding tersebut?" Pak Amar bertanya kepada Radit,

The Little PhilosopherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang