Kucing Schrödinger

12 0 0
                                    

Pontianak, 08 Januari 2022, masih hebohnya Pesawat jatuh

Warga sekolah masih disibukkan dengan hadirnya pesawat jatuh yang membuat tidak hanya warga sekolah yang begitu riuh tapi juga di sekitar sekolah juga ikutan riuh dengan adanya pesawat yang jatuh di rerumputan pada jalan Jln. Gusti Situt Mahmud. Bahkan pemadam kebakaran melewati sekolah dengan sirine khasnya. Meskipun demikian, warga sekolah masih dibuat bingung dengan hadirnya kucing-kucing yang dari langit. Mereka pun masih bersama dengan Pak Amar untuk mendengarkan penjelasan dari Pak Amar mengenai kucing yang hidup sekaligus mati.

"Pak, bagaimana dengan menurut bapak tadi tentang kucing yang hidup dan mati secara bersamaan?" tanya Deswita,

"Oh, bapak belum membicarakan itu ya" jawab Pak Amar

"Iya Pak..."

"Baiklah, akan bapak jelaskan" ucap Pak Amar sambil terdengar pengumuman dari Kepala Sekolah,

"Selamat Pagi anak-anak..." ucap Ibu Kepala Sekolah,

"Selamat Pagi" ucap warga sekolah

"Menanggapi adanya benda-benda yang jatuh ke sekolah kita. Kepada guru-guru, dan siswa-siswi saya minta untuk bersama-sama mengumpulkan barang-barang yang jatuh dan kita akan kumpulkan bersama dan di kembalikan ke tempat yang semestinya, terima kasih"

"Sepertinya kita mesti kerja bakti terlebih dahulu. Kalian semua, kita akan lanjutkan nanti setelah kita melaksanakan tugas ini"

"Baik Pak!" ucap semuanya,

Deswita, Siti dan Lia langsung berkumpul dengan teman sekelasnya untuk melaksanakan kerja bakti. Sementara itu, Pak Amar melihat ada sebuah artefak, dan Pak Amar pun langsung menghampiri artefak tersebut.

"Sepertinya saya pernah melihat benda seperti ini, tapi di mana?" tanya Pak Amar yang membuatnya untuk mengambil artefak tersebut dan kebetulan ia mengenali benda tersebut.

Tanpa ragu, Pak Amar membawanya untuk ia teliti terlebih dahulu tentang artefak yang bahkan membuat Pak Amar tampak ingin meneliti benda antik tersebut. Pak Amar pun kembali ke tempatnya di bawah tanah sambil meneliti barang yang ia temui dengan penuh kehati-hatian. Adapun Radit yang pergi menghampiri Nafeeza yang kelihatannya ingin berbicara sesuatu kepadanya.

"Nafeeza, apakah ada waktu untuk berbicara?" tanya Radit,

"Ada apa kamu kesini hah?" tanya balik Nafeeza dengan sedikit meninggikan suaranya,

"Ini bukan soal baku hantam. Ini tentang kenapa aku mesti berkelahi dengan cowokmu"

"Terus kamu mau apa?"

"Aku hanya ingin mengingatkanmu, bahwa dia bukan orang yang kamu pahami selama ini"

"Apa aku mesti mendengarkanmu setelah apa yang kau lakukan kepadaku?"

"Aku tidak memaksamu untuk percaya padaku, tapi nanti kamu akan menyesal untuk tidak percaya padaku nanti"

Radit pun meninggalkan Nafeeza yang sebenarnya ia ingin menceritakan tentang pacarnya. Namun karena rasa benci yang luar biasa, Nafeeza pun tidak memperdulikan Radit meskipun ia ingin berbicara tentang kebenarannya.

Waktu Istirahat

Secara bersamaan, Deswita, Siti dan Lia mengunjungi tempat kerjanya Pak Amar. Adapun Deswita yang kembali lagi menanyakan kepada Pak Amar tentang Kucing Mati dan Hidup sekaligus.

"Bagaimana Pak dengan yang tadi kita bicarakan?" tanya Deswita,

"Baiklah, bapak akan menjelaskan kepada kalian apa yang bapak maksudkan itu."

The Little PhilosopherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang