Bond Of Orphans

8 0 0
                                    

Pada akhirnya, Lia tidak bisa menahan air matanya ketika mengetahui bahwa Ayah dan Ibunya ternyata merupakan korban pesawat jatuh. Ia merasa tidak percaya dengan apa yang telah diberitakan oleh stasiun televisi. Tak lama kemudian, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Lia.

"Siapa?" tanya Lia dari dalam rumah,

"Ini aku, Deswita."

"Tunggu sebentar" ucap Lia sambil menuju ke pintu untuk bertemu dengan Deswita.

Setelah membuka pintu, Lia dan Deswita pun akhirnya mengeluarkan air mata, Deswita yang mencoba untuk menguatkan Lia, meskipun Deswita pun memahami apa yang dirasakan oleh Lia yaitu kehilangan orang tuanya. Mereka pun tidak bisa berhenti menangis dan bahkan tetangga yang ada di sekitarnya pun langsung menghampiri rumah Lia.

"Kuatkan dirimu, Lia." ucap Deswita yang mencoba untuk menguatkan Lia,

"Deswita... mengapa semua ini terjadi..." ucap Lia yang menangis dan tidak percaya dengan keadaannya,

"Kamu mesti kuat, Lia. Aku tahu kamu pasti bisa melewati semua ini"

"Tuhan... mengapa Engkau ambil orang tuaku. Padahal aku belum siap kehilangan mereka, Tuhan" ucap Lia yang benar-benar sedih,

"Kamu harus kuat Lia" ucap Deswita sambil memeluk Lia.

Suasana semakin haru ketika semua orang yang ada di komplek mulai berdatangan untuk memberikan semangat kepada Lia yang barusan ditinggal meninggal orang tuanya. Tak lama kemudian.

Pontianak, 17 November 2018

Di Gereja dengan suasana yang penuh Duka

Pukul 08.00

Jenazah Ayah dan Ibu nya Lia sudah berada di Gereja, melihat hal tersebut Lia langsung menghampiri jenazah dari Ayah dan Ibu nya.

"Ayah...Ibu..." ucap Lia yang menangis.

Andai saja aku bisa melompati waktu, agar aku bisa menyelamatkanmu dari kematian. tetapi, tuhan telah berkehendak lain. Bagiku ini adalah bagian yang paling tersulit di dalam hidupku. Kehilangan kakak dan kali ini kehilangan orang tua yang aku cintai. Aku percaya mereka semuanya telah berada di dalam kasih dan cintaMu. Tuhan, kuatkanlah diriku yang lemah ini, tapi di saat yang sama aku berterima kasih kepadaMu bahwa Engkau memberikanku kekuatan hingga membuatku bertahan hingga saat ini.

Oh ! Tuhan
Di sini aku menyaksikan
Bahwa Ayah dan Ibuku telah pergi
Menuju Surga, menghadapMu
Jadikanlah mereka penduduk Surga

Wahai Tuhan
Aku percaya...
Bahwa mereka hidup
Di dalam diriku
Sebagai bagian dari hati dan pikiranku

Wahai Tuhan
Aku percaya pula...
Bahwa mereka saat ini
Menjadi Sayap Pelindungku
Karena mereka selalu di sisiku.

Sambil memeluk peti Ayah dan Ibunya, Lia mengingat-ingat kembali masa-masa indah bersama dengan kedua mereka. Tak lama kemudian, Deswita yang ikutan menghampirinya dan memberikan semangat kepadanya.

"Lia, aku tahu kamu telah kehilangan orang yang kamu cintai. Tapi percayalah, Ayah dan Ibumu telah berada di sisi-Nya" ucap Deswita,

"Terima kasih, Deswita. Aku tahu, kamu adalah teman terbaik bagiku"

"Kita akan lalui bersama, sebagai Sahabat" ucap Deswita pun meminta Lia untuk kembali ke tempat duduknya.

Pukul 12.00

Di Pemakaman

Pada akhirnya, mereka telah sampai di pemakaman untuk menghantarkan Ayah dan Ibunya Lia di dalam peristirahatan terakhir. Di saat yang sama, hujan pun datang membasahi pemakaman tersebut yang membuat suasana menjadi lebih berduka karena seakan-akan langit pun menangisi kepergian Ayah dan Ibu nya untuk selama-lamanya.

Ibu...
Kau mengandung dan melahirkanku tanpa sedikitpun mengeluh
Jiwa dan raga kau korbankan demi sebuah nyawa
Dan tersenyum Bahagia saat melihatku
Saat ini, dirimu telah meninggalkanku
Pergi dari dunia yang fana ini

Ayah...
Engkaulah cinta pertama bagi anak perempuan seperti aku
Pundakmu penuh sesak dengan beban dunia ini
Namun engkau selalu memberikanku kebahagiaan
Kebahagiaan yang membuatku terasa hangat
Tapi kali ini, engkau juga meninggalkanku
Begitu hampa terasa tanpa dirimu.

Ayah... Ibu...
Sekarang ini, aku ingin menunjukkan

Bahwa diriku adalah anak yang kuat
Anak yang di dalam perlindungan Tuhan
Dan juga aku akan menjadi kebangaan
Untuk dirimu, Ayah.. Ibu..

Ayah... Ibu...
Hanya doa yang kupunya
Semoga kalian diterima di sisi-Nya
Menjadi Penghuni Surga seutuhnya
Kemudian, lihatlah aku ini dari kejauhan
Aku akan membuatmu bangga

Tibalah waktunya untuk menguburkan Ayah dan Ibunya Lia, tak lama Deswita pun berada di sisi Lia untuk menguatkannya. Adapun Lia yang bersandar di bahunya Deswita, meskipun mereka bukanlah saudara kandung.

Pukul 13.00

Di rumah Lia

"Deswita..." ucap Lia yang masih dengan penuh air mata,

"Ada apa Lia?" tanya Deswita,

"Bagaimana caraku agar bisa lebih kuat sepertimu?"

"Kita hanya perlu menghadapi kenyataan yang ada di dalam diri kita. Sedih itu perlu karena ia adalah ekspresi"

"Apakah salah jika aku terus menerus menangisi kepergian Ayah dan Ibuku?"

"Tidak ada yang salah, aku juga pernah demikian. Hanya saja, kita tidak mungkin bersedih terus menerus, karena mereka tidak akan bangkit pula saat kita menangisinya. Tapi, satu-satu cara yang membuat mereka bisa tersenyum adalah membuat mereka bangga dengan dilahirkannya kita di dunia ini"

"Entah kenapa setiap kamu berbicara, layaknya orang dewasa"

"Aku hanya belajar banyak dari Ayahku, karena beliau yang pernah mengatakan bahwa kedewasaan seseorang bukan terletak pada umur, melainkan kepribadian dan mampu untuk menangkap sudut pandang dari berbagai orang lain serta mampu menerimanya"

"...." Lia yang terdiam sejenak,

"Kita ini berada di dalam posisi yang sama. Kita sama-sama mengerti mengenai ini, aku akan selalu berada di sampingmu" ucap Deswita sambil menunjukkan jari kelingking,

"Iya, kamu benar, Deswita" ucap Lia sambil menunjukkan jari kelingking dan berjanji untuk selalu bersama.

Pontianak, 19 November 2018

Di sekolah

Pukul 06.00

"Lia kamu bagaimana kabarnya?" ucap seorang guru,

"Aku baik-baik saja, dan Selamat Pagi !" ucap Lia

"Selamat Pagi juga !"

Pada akhirnya Lia, mampu untuk bertahan dari kesedihan yang telah melandanya, ia menjadi pribadi yang penuh riang. Tak lama kemudian, Deswita pun memanggilnya untuk masuk ke kelas bersama-sama. Mereka pun bercanda tawa bersama layaknya saudara.[]

The Little PhilosopherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang