Bertumbuh dan Terus Bertumbuh

8 0 0
                                    

Pontianak, 11 Januari 2022

Pukul 09.30 WIB

Deswita dan teman-temannya ada kegiatan Pramuka yang menjadi aktivitas mingguan dari Sekolah tersebut, atau yang bisa dikatakan sebagai Ekstrakurikuler. Kegiatan mereka kali ini adalah berkemah meskipun hanya di sekolah. Tetapi pengalaman yang mereka dapatkan kurang lebih sama seperti berkemah di tempat yang seharusnya, baik itu di hutan maupun di tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat kemah. Adapun agenda mereka selanjutnya adalah menjelajah yang merupakan kegiatan yang pasti menyenangkan, karena bagi mereka menjelajahi di sudut berbagai tempat merupakan sesuatu yang memerdekakan mereka.

"Deswita, apa kita sudah benar-benar siap untuk menjelajah?" tanya Siti,

"Tinggal berapa orang lagi yang masih belum persiapan?" tanya balik Deswita,

"Kira-kira masih ada sepuluh orang lagi yang masih di toilet"

"Baiklah kita tunggu terlebih dahulu, paling terlambat kita akan melakukan penjelajahan pada jam 10 pagi"

"Baiklah, nanti aku akan bilang mereka"

"Ngomong-ngomong di mana Radit?"

"Radit lagi di ruang panitia, kenapa?"

"Aku ingin berbicara dengannya"

"Baiklah, akan aku panggilkan"

Deswita mulai memberikan aba-aba kepada peserta Pramuka yang hadir di sana, termasuk juga ada Khairan, Alfitriyadi, Agil Hersa, Carlos dan beberapa teman-teman yang lainnya. Di saat yang bersamaan Radit pun datang menghampiri Deswita dan langsung menanyakan perihal mengapa ia dipanggil.

"Deswita, ada apa kamu memanggil?" tanya Radit,

"Apa Radit bisa persiapkan rute-rute yang kita ambil nanti saat menjelajah?" tanya balik Deswita,

"Sudah ku persiapkan, paling tidak ini adalah pengalaman pertama mereka untuk merasakan pengalaman ini"

"Maksudmu?"

"Kita akan mengambil rute yang berbeda"

"Jangan-jangan..."

"Jangan sampai berpikir yang tidak-tidak dulu, aku menyiapkan tempat tersebut untuk menaikan tingkat yang lebih lagi, apalagi rata-rata yang mengikuti anak kelas enam"

"Kalau begitu, baiklah. Namun, jangan sampai ada yang aneh-aneh" ucap Deswita,

"Iya deh, kamu tahu aku kan kalau berbicara terkait keseriusan"

"Baiklah, aku percayakan penjelajahan ini kepadamu"

Meskipun Deswita telah memberikan amanat kepada Radit untuk menjadi Ketua Penjelajahan, tetapi ia masih meragukan Radit karena terkait dengan pertanyaan Pak Amar yang menurutnya masih menjanggal. Walaupun demikian, Deswita tetap memberikan tugas tersebut kepada Radit. Tak lama kemudian, Lia dan Siti pun datang menghampiri Deswita yang saat itu masih merenung.

"Deswita, kamu kenapa?" tanya Siti,

"Tidak apa-apa kok..."

"Kamu tidak bisa berbohong loh, apalagi kita sudah bersama selama 5 tahun lebih"

Tiba-tiba Cheryl pun datang sekaligus menghampiri Deswita, Siti dan Lia yang kebetulan ada di depannya.

"Selamat pagi, Ketua dan teman-teman"

"Kamu terlalu formal lagi, Cheryl. Bagaimana persiapan jelajah mu hari ini?" tanya Deswita,

"Sudah aku persiapkan, hanya tinggal menunggu aba-aba dari kalian" jawab Cheryl,

The Little PhilosopherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang