3. Dunia ketiga

1.5K 106 0
                                    

Saat ini flora tengah membersihkan kamarnya,  ahh lebih tepatnya kandang babi miliknya. Bagaimana tidak? Lihatlah, di mana mana debu berterbangan, barang tak berguna berserakan, kasur lantai buluk miliknya.

"Caapeee" keluhnya dengan memegang perutnya yg sedikit nyeri.

"Bi..." suara serak milik pria membuat flora menoleh ke pintu.

"Mulai malam ini, kamu tidur di kamarku" ujarnya membuat flora melotot terkejut.

"Awss... kamu lagi sakit ya dra? " ujarnya dengan berdiri tergesa sampai sedikit membuatnya nyeri.

"Jangan buru buru.. aku ga sakit" uhar andrian menggendong tubuh flora ke kamarnya.

Andrian meletakan flora dengan hati hati di kasur nya. Berjalan menyalakan lampu lalu tersenyum tipis pada flora.

"Dra... kamu masih cari tau tentang rose?" Andrian mengangguk .

"Ada yg aneh sama adikmu. Aku sempat tergoda sama pesonanya, tapi aku merasa lain saat bersamanya" ujarnya membuat flora menyirit.

"Bi... maaf untuk selama ini" andrian yg sekarang flora liat terlihatlah sangat menggemaskan.

"Kamu kayaknya sakit, aku mau masak dulu ya" flora pun berjalan keluar, sedangkan andrian memukul tembok keras.

"Sesusah itu... bangsat" umpatnya.

Di luar flora menghembuskan nafasnya lega.

"Makasih sis" gumamnya sistem tersenyum manis jarang jarang tuan nya itu mengucapkan terimakasih padanya.

"Ya tuan. Sekarang anda harus lebih hati hati" ujar sistem di angguki flora.

"Aaa... babi... ngepet" teriak flora terkejut kala melihat 3 orang berdiri di depan nya.

"Kalian ngapain di sini? Aku kaget masyaallah." Omelnya dengan menatap kesal mereka.

"Andrian mana?" Tanya daniel.

"Ada tuh di kamar. Kayaknya samudra sakit deh, coba kalian tengokin tadi tiba tiba aja bawa aku buat tidur sama dia... aku takut dia mau sesuatu, sedangkan aku baru aja keguguran" ujar flora dengan nada sedih di akhir kalimat.

"Kita samperin dulu ya" ujar samuel menarik jhonson dan daniel pergi ke kamar andrian.

Flora berjalan ke dapur mulai memasak untuk makan siang. Setelah selesai flora bersantai di ruang tv tapi baru beberapa menit menyalakan tv bel rumah lebih dulu berbunyi.

"Anjir baru mau duduk kawan" ujarnya lalu berjalan keluar membukakan pintu.

"Iyaa...." pintu terbuka terlihat rose menunduk menatap nya.

"Kok kamu di sini? Harusnya kamu di rumah, sella" ujar flora namun rose malah menangis.

"Kak... andrian... ma-maksa aku... buat datang" ujarnya dengan nada ketakutan.

"Ayo masuk. Temui dulu samudra, siapa tau emang penting" ujar flora dengan tersenyum manis.. menuntun rose ke sofa ruang tamu.

Flora meninggalkan rose dan pergi menemui andrian. Di depan kamar flora berhenti mendengar percakapan di dalam.

"Ga bisa gitu yan.. gimana pun yg istri sah lo itu bianca" sepertinya suara ini suara samuel.

"Lo tau sendiri, gue nikahin bianca cuma karna masalah bisnis sama paman bianca" dan kali ini adalah suara andrian.

"Kalo lo emang ga cinta sama bianca, ga seharusnya lo nyentuh dia" suara tertahan dari jhonson terdengar.

"Dia istri gue... itu mau gue, bukan nya istri harus melayani suami" kembali suara andrian terdengar.

transmigrasi flora (End/Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang