ekstra chapter 1

879 62 0
                                    

Sinar rembulan menghiasi indahnya langit malam di temani bintang bintang, di bawahnya seorang gadis dengan balutan sweater hijau lumut menatap indah angkasa dengan pikiran terbayang kenangan.

"Ga kerasa udah hampir 2 tahun gue balik. Dan sampai detik ini di taman ini gue lagi lagi sendiri liat mereka pada pacaran" kekehan keluar dari mulut nya.

"Ga kerasa udah lulus sma aja padahal perasaan baru kemarin gue sekolah aneh" gumaman kecil masih keluar dari mulutnya.

"Pulang ahh... Mama nyariin berabe" gadis itu pun pulang. Saat melewati supermarket gadis itu berbelok dan masuk, mencari es krim juga camilan lain nya.

"Ini totalnya berapa kak?" Tanya gadis itu kepada si kasir dengan tersenyum.

"Total semuanya 100 ribu kak" gadis itu menimang sebentar.

"Boleh kurang ga?" Tanya nya membuat kasir itu tersenyum canggung.

"Maaf kak, ini sudah harga pas"

"Gimana kalo 90 ribu" kasir itu nampak berpikir lalu tersenyum manis.

"Tapi totalnya 100 ribu kak, atau boleh kakak mengurangi belanjaan kakak" ujarnya masih dengan ramah.

"95 gimana?" Kasir itu nampak melirik sebentar gadis itu dengan sedikit bingung.

"Ya udah kak, ga papa" gadis itu akhirnya mengangguk mengambil 2 lembar uang berwarna merah lalu meletakan di meja dan berlalu pergi dengan barang belanjaan nya.

"Ehh... Kak uang nya lebih" teriak si kasir itu membuat gadis tadi berbalik.

"Buat kakak. Anggap saja ada orang baik yg berbagi" setelah itu gadis itu pergi meninggalkan si kasir yg masih bengong.

Gadis itu berjalan hingga sampai di rumah, rumah elegan yg menawan itu, membuat gadis itu mengingat kenangan nya.

"Mama aku pulang" teriaknya membuat wanita parau baya dengan spatula di tangan nya menghampiri gadis itu dan menabok pelan lengan gadis itu dengan spatula yg di pegangnya.

"Anak gadis pulang larut, mau jadi apa? Punya pacar enggak, keluyuran aja malem minggu" ujar wanita parau baya itu.

"Ih mama..nih flora bawain es krim buat mama mau ga?" Ujar gadis itu, ya dia zeflora anindya. Dia sudah kembali ke kehidupan nya semenjak 2 tahun yg lalu.

2 tahun lalu dirinya ternyata hilang 3 hari, padahal ia tengah mengarungi 3 dunia dengan berbeda dimensi.

"Mama itu takut kalo kamu hilang lagi sayang" ujar wanita itu yg tak lain tak bukan mama flora, tari.

"Maaf ya mamaku sayang" tari mengangguk lalu beralih mencomot es krim yg di pegang anaknya.

"Ihh mama... Itu es krim flora" ujar flora mendengus kesal, sedangkan di sofa guntur-ayah flora menggeleng melihat tingkah anak istrinya.

Esok paginya.

Flora bangun dan bersiap untuk manggung, ya beberapa minggu yg lalu flora resmi menjadi penyanyi di salah satu caffe milik sahabatnya.

Pagi ini dengan drees merah selutut itu flora pergi dengan mobil kesayangan nya. Sekitar 30 menit menempuh perjalanan gadis itu sampai di sebuah caffe yg sedang marak karna makanan enak serta tempat yg bisa di bilang strategis.

"Pagi mba ina" sapa flora pada seorang wanita yg berjaga di kasir.

"Ehh... Anin kamu baru dateng ya? Tadi ines udah nyariin kamu tuh" ujar ina di angguki flora.

Di sini nama flora Memang di samarkan, jadi dia lebih terkenal dengan nama anin.

"Kak... Nyari aku" ujar flora ketika melihat Ines yang sedang berdiri dengan mengatur para karyawan nya.

"Iya... Tadi ada  yg minta lagu, giih naik panggung. Nih mic nya, cape gue nyanyi sedangkan gue lagi ngarahin mereka" ujar ines membuat flora terkekeh.

"Ya udah... Emang ini ada apa kok rame banget," tanya flora mencari lagu di handphone nya.

"Kepo lo kaya dora, sana maju ke panggung" sahut ines meninggalkan flora.

Flora pun maju ke panggung menyapa para pengunjung.

"Hay semua" sapa glora dengan suara yg mengudara karna mic yg di pegangnya.

"Haayy aniinn"

"Waahh... Ramai banget ya hari ini, gimana kalau kita nyanyi lagu lagu yg romantis?"

"Maauuu" sahut para pengunjung.

"Musik" intro pun di putar flora duduk dengan mengambil gitar.

Setelah intro selesai petikan gitar milik flora terdengar, para pengunjung larut dalam petikan indah jari lentik flora.

Berdiriku disini hanya untukmu
Dan yakinkan ku untuk memilihmu
Dalam hati kecil ku inginkan kamu
Berharap untuk dapat bersamamu

Aku 'kan ada untuk dirimu
Dan bertahan untukmu

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku

Dalam hati kecil ku inginkan kamu
Berharap untuk dapat bersamamu

Aku 'kan ada untuk dirimu
Dan bertahan untukmu

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku

Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikan ku cinta terindah yang hanya untukku

Tertulis puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku

Petikan terakhir flora menjadi pengakhiran lagu itu, tepuk tangan bersorak menggema di ruangan, tiba tiba lampu mati membuat suasana hening, sedangkan flora kelimpungan karna ia takut gelap.

"Sumpah ini ga lucu wee... Kalian ada yg suara donk" pekik flora turun dari panggung menuju para pengunjung namun suasana tiba tiba seperti semakin sunyi.

klek

"Happy birthday anin...."teriak pengunjung bersama an dengan lampu yg menyala.

"Sumpah kalian buat gue pengin mati" pekik flora berlari ke arah ines. Memeluknya begitu erat.

Ines yg awalnya memegang kue buru buru mengamankan kue itu.

"Ya ampun anin. Untung gue ga jatuh"

"Huuaa... Gue belum punya pasangan udah tua aja" pekik flora membuat yg mendengar terkikik geli.

"Udah sekarang tiup lilin dulu yook" flora melepas pelukan nya dengan ines.

"Make a wish dulu" flora memejamkan matanya mulai membuat permohonan.

'semoga kita cepet ketemu lagi, dan sama sama lagi' setelah itu flora meniup lilin tersebut hingga padam.

Kemudian mereka melanjutkan acara dengan meriah, ulang tahun ke 20 tahun ini flora sangat bahagia. Walau dia masih belum menemukan teman dan cinta sejatinya.

transmigrasi flora (End/Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang