"Honey...kamu ganti nomer?"

58 5 0
                                    

Hallo Guy's...Mas Arul yang ganteng kembali. BTW...menurut kalian, pasangan artis lagi viral ini mirip nggak sih sama kisah Arul & Laila?? Tapi saya pribadi salut lho sama Dek L ini, berani speak up ke polisi, yang kata Laila sih harus punya keberanian dan mental kuat untuk melakukannya. Dan itu juga di sesali Laila, kenapa dia tak berani juga melakukannya seperti Dek L.

Semoga ada hikmah di balik semuanya, semoga kedepannya menjadi lebih baik untuk semua, semoga bisa diambil pelajaran agar tak lagi ada kejadian yang sama
Aamiinn

*****

Laila Pov

"Ngapain kamu ng chat Santi?" tanya Mas Arul ketika kami sudah kembali ke rumah beberapa hari kemudian. "Jangan coba-coba lancang dan ikut campur urusan ku!"

"Emang dia ngadu apa sama kamu Mas?" tanyaku heran

"Pokoknya jangan pernah chat dia lagi!"

"Benar kamu selingkuh sama dia Mas?" tanyaku lagi. Aku masih mencoba meredam emosi ku mengingat foto yang dikirim Santi waktu itu.

"Bukan urusan mu" tekan Mas Arul

"Lalu kamu anggap apa aku Mas?patung?boneka?" ku tatap wajahnya lekat mencoba menyelami bagaimana sebenarnya suami ku ini.

"Terserah kamu mau dianggap apa?" jawabnya sambil mulai menyalakan laptop kesayangannya.

"Kalau Mas memang sudah tidak menganggap aku lagi sebagai istri, atau Mas lebih memilih bersama selingkuhan Mas, lebih baik Mas jujur aja sama aku, nggak usah sembunyi-sembunyi gini, selingkuh itu dosa Mas, kalau Mas mau Mas bisa nikahin dia" kata ku mengingatkan. Jujur saja perih mengatakan ini, tapi lebih baik aku mundur dari pada aku harus di hianati seperti ini.

Plak..

"Nggak usah banyak ceramah" tiba-tiba tamparan keras mendarat di pipiku, untung saja Shaka yang berada dalam gendongan ku terlindungi kain gendongan, hingga dia tak terlepas dari gendongan karna kekagetan ku.

"Yang ceramah itu siapa Mas? aku cuma ngingetin kamu, bahkan ngasih jalan buat kamu sama Santi biar nggak salah kaprah begini" jawab ku.

"Ndak usah ikut campur urusan ku" katanya menendang kursi di sampingnya denga keras, lalu mengambil laptopnya, lalu pergi meninggalkan rumah.

"Astaghfirullah hal 'adhim" aku beristighfar memandang kepergiannya. Entah kenapa, padahal aku sudah sering menerima perlakuan buruk darinya, tapi tetap saja rasanya sakit ketika ternyata suami ku juga menghianati aku. Ternyata bukan hanya ragaku yang ia sakiti, tapi hati ku juga tak luput dari ia hancurkan dengan ulahnya. "Ya Allah....hamba harus bagaimana?" ucapku lirih.

Sepertinya jiwa play boy nya kini kembali lagi, jujur sebelum menikah aku sama sekali tidak tau apapun tentang suami ku, sifat play boynya bahkan katanya dia juga pernah menjadi model panggilan kelas kabupaten karna sebelum menikah, semua ku ketahui beberapa minggu setelah menikah, pantas saja dulu dia selalu rapi, bersih dan wangi kemanapun dia pergi. Bahkan perlengkapan wajahnya itu..jauh lebih lengkap dari punya ku lho. Dan sepertinya itu cukup di jadikan modal untuk menjadi play boy yang aku kira sudah taubat setelah kami menikah.

'Sudah Laila....jangan terus menangis meratapi nasib, semua nggak akan mengubah kenyataan, kamu harus semangat, setidaknya untuk Bara dan Shaka' ucapku dalam hati. Aku membawa Shaka tidur di dalam kamar, Untung saja Bara tidak ikut pulang, lebih milih diajak jalan-jalan Mas Zian dan Mbak Inun

Suamiku Super PelitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang