AODRA adalah sekumpulan geng motor yang sudah sangat lama berdiri di Indonesia dan di pimpin oleh Alphairo, lebih tepatnya Alphairo Marviz Gibson memiliki paras bak dewa yunani mata yang tajam, alis yang tebal, rahang yang kokoh, dada yang bidang ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam semakin larut tapi itu tidak menyurutkan semangat anak muda yang ingin menghabiskan malamnya dengan suara gebrakan motor, suara teriakan yang saling menyemangati jagoan mereka sendiri, asap rokok yang bercampur menjadi satu dengan angin malam, ya mereka ada di arena balapan buat apalagi jika tidak untuk melihat jagoan mereka meluncur membelah jalanan. Dan disinilah anggota AODRA berkumpul memberikan semangat kepada ketua mereka Alphairo.
" Semua nya ada disinikan " tanya alphairo kepada salah satu anggota nya.
" Rata rata pada disini sih gua liat, tapi ada 2 anggota inti yang ngga ada disini hairo" ucap salah satu anggota AODRA
Alphairo memberikan tatapan penuh tanya kepada anggota nya itu, siapa 2 anggota inti yang tidak ada disini disaat dia ingin balapan dengan musuhnya sendiri. Sebelum anggota nya itu berbicara salah satu anggota inti sudah terlebih dahulu menjawabnya
" Alvano dan Aideen " ucap jack si cowok yang dijuluki kulkas 12 pintu oleh anggota AODRA dikarenakan jack orang yang tidak terlalu banyak berbicara, berbicara jika seperlunya saja seperti sekarang ini misalnya.
Alphairo bertanya tanya dalam hatinya kemana 2 orang sepupu itu apa mereka punya urusan keluarga maka tidak bisa untuk ikut hadir di arena balapan ini. Alphairo kembali melihat ke arah jack seolah bertanya "kemana mereka?" , dan jack yang mengerti arti tatapan hairo hanya menggelengkan kepalanya karna dia juga tidak tau kemana 2 orang sepupu itu sedari tadi di telfon dan diantara mereka tidak ada yang menjawabnya mereka dibuat bingung dengan itu semua.
*****
Sedangkan di bandara soekarno hatta terdapat dua orang sepupu yang sedang menunggu perempuan yang mereka sayang. Itu adek mereka yang sudah hampir 5 tahun tidak berjumpa.
" gua ga sabar liat adek gua datang bagaimana ya dia sekarang menurut lo van adek kandung lo itu berubah ngga " tanya aideen kepada cowok yang sedang duduk tepat disamping nya
" ya berubah lah anjirr kita aja berubah makin tinggi, makin ganteng yang pasti dianya juga seperti itu , lagian oma ngapain sih pisahin kita sekolah sama dia " ucap vano pada abang sepupunya
" oma takut dia jadi berubah, pergaulan yang bebas itu yang oma takutkan. Lagian kita bakalan satu sekolah lagi sama dia dan gua ga sabar buat ngenalin dia ke teman teman kita, gua ga bisa pastiin dia bakalan di goda sama teman teman kita apa engga" kekeh aideen yang membayangkan jika teman temannya mengganggu adek sepupu nya itu.
" hahahah betul betul kalo itu gua jamin sih " timpal vano yang membenarkan perkataan abang sepupu nya itu.
Tanpa mereka ketahui dibelakang mereka sudah ada perempuan yang sejak tadi mereka tunggu tunggu.
" ngobrolin siapa sih seru banget ke nya nih "
suara ini suara yang tidak asing lagi di pendengaran mereka, yang sering menelepon mereka setiap saat dan ini yang mereka tunggu tunggu sejak tadi. Tanpa berlama lama mereka langsung melihat kebelakang dan disana sudah ada perempuan yang tersenyum kepada mereka senyum yang ingin mereka liat secara langsung dan tak menunggu lama mereka langsung berpelukan layaknya teletubbies dan itu semua tidak luput dari pandangan orang orang yang berlalu lalang di bandara itu.
