Happy Reading 🖤🖤
"Makasih info dari lo, apa pun yang mereka rencanakan gua harap lo bisa ngasih tau sama gua"
"Tenang aja apapun perkembangan mereka akan lo tau selagi ada gua, jadi bawa santai aja."
Pemuda itu hanya mengangguk mendengarkan perkataan temannya yang sedari kecil itu, tidak ada yang tau bahwa mereka sudah berteman sedari kecil. Mereka berdua menutup hal ini rapat rapat agar tidak ada yang mengetahuinya ada saatnya semua akan tau tentang hal ini.
"Gua harap gaada yang tau tentang pertemanan kita hairo, kalo pun mereka tau gua harap itu diakhir nantinya"
Alphairo yang mendengar itu hanya mengangguk, dia juga kepikiran akan hal itu. Jika ada yang tau maka semua rencana mereka akan gagal.
"gaada lagi kan yang mau lo bilang sama gua" ucap Alphairo dengan mengambil dan memakai jacket kebanggaan mereka sepertinya pemuda itu akan bersiap untuk pergi dari sana.
Pemuda yang berada di hadapan Alphairo hanya terdiam, sebenarnya ada yang ingin dia katakan tapi dia ragu untuk membicarakan soal itu. Mungkin tidak sekarang juga waktu untuk menceritakan hal itu.
"engga ada cuma itu doang" ujarnya dengan berjalan keluar dari salah satu cafe yang berada dekat dengan SMA Trisatya.
Kedua pemuda itu mengambil jalan keluar yang berbeda agar orang yang mengenal mereka tidak curiga nantinya. Walau dari jarak jauh kedua pemuda itu masih bisa melihat satu sama lain. Kedua pemuda itu menaiki motor mereka dan saling menghampiri satu sama lain melakukan tos ala laki laki dan langsung berlalu dari sana dengan jalan yang berbeda.
Alphairo membawa motornya diatas kecepatan rata rata, dia ingin cepat sampai ke markas mereka. Tetapi sedari tadi pikirannya tertuju pada gadis yang akhir akhir ini mengisi hatinya, Aleiyza. Dia ingin segera melihat gadis itu dan ingin menjumpainya tapi pemuda itu segan terhadap kedua abangnya aleiyza walau pun kedua sepupu itu merupakan sahabatnya tapi dia merasa segan jika hampir tiap hari mencari alasan agar bertemu dengan gadis itu
Tidak sadar dia sudah berada di depan pagar markas mereka yang menjulang tinggi, ketika dia ingin masuk ke halaman markas mereka dia berpapasan dengan Aideen yang sepertinya ingin mengantarkan kekasihnya itu pulang karena pemuda itu memberi kode pada alphairo yang langsung dimengerti oleh pemuda itu.
"oppss uda sampai dia dari mano hairo?"
Alphairo memperhatikan satu persatu teman temannya yang berada disana yang sedang asik memakan sate yang barusan mereka beli Jack dan Altarel juga ada disana ikut makan. Alphairo pun duduk di samping Jack dan mengambil satu bungkus sate membukanya dan langsung melahapnya begitu saja.
"habis ketemu sama mata mata gua"
Mereka memperhatikan pemuda itu, mereka ingin sekali tau siapa mata mata sang ketua mereka tapi pemuda itu tidak memberitahunya kepada mereka semua katanya "ntar lo pada juga bakalan tau".
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHAIRO
Teen FictionAODRA adalah sekumpulan geng motor yang sudah sangat lama berdiri di Indonesia dan di pimpin oleh Alphairo, lebih tepatnya Alphairo Marviz Gibson memiliki paras bak dewa yunani mata yang tajam, alis yang tebal, rahang yang kokoh, dada yang bidang ba...