Sesudah upacara berlangsung banyak siswa dan siswi yang berjalan menuju kantin hanya untuk melepas dahaga mereka.
" Permisi mau nanya nih, ruang nya pak Edi dimana ya dia kepala sekolah kan disini " tanya Aleiyza pada salah satu siswi yang ada di kantin." Oh lurus aja dari kantin ini, trus kan ketemu sama gedung anak IPA di samping nya deh ruang pak Edi "
" Kalo gitu makasih ya "
Tanpa menunggu lama Aleiyza langsung melangkah kan kaki nya ke ruang pak Edi, dia ingin tau di kelas mana dia di tempatkan.
" Ini ya " gumam Aleiyza didepan ruangan pak edi.
Tok... tok... tok
" permisi pak "
" Ya silahkan masuk "
Aleiyza membuka ruangan kepala sekolah dan di sungguhkan oleh pak edi yang sedang sibuk melihat berkas berkas yang ada di depan matanya.
" Pak saya Aleiyza Ste—" belum sempat untuk memperkenalkan dirinya pak Edi langsung memotong perkataan Aleiyza.
" Aleiyza Stela Lesham Georgine, saya sudah tau kamu kesini untuk mengetahui dimana kelas kamu kan "
Dengan segera Aleiyza mengangguk membenarkan perkataan pak Edi.
" Kamu di kelas XI IIS 1 ya "
" Oh baik pak baik, kalo gitu saya sudah bisa memasuki kelas saya "
" Ya silahkan."
Aleiyza langsung berjalan menuju kelas yang di maksud oleh pak Edi, itu tidak susah hanya mencari dimana gedung anak IPS.
" Ya itu dia " gumam Aleiyza yang melihat gedung IPS, dia tinggal mencari dimana kelas XI IIS 1. Tanpa sadar Aleiyza sudah di depan kelasnya.
" ini kan,? kok sunyi sih. Mungkin masih pada di kantin kali ya "
Aleiyza langsung menuju ke pojok kelas tempat duduk yang tidak memiliki tas di atasnya, mungkin saja bangku itu kosong, jadi dia bisa duduk disana.
Tidak berapa lama satu persatu siswa dan siswi masuk ke dalam kelasnya, mereka heran melihat siapa gadis yang duduk di pojok kelas itu, mungkin saja murid baru.
Berbeda dengan laki laki disana mereka langsung membuat tampang mereka sok ganteng disana siapa tau gadis itu terpikat sama salah satu diantara mereka.
Aleiyza sedari tadi tidak melunturkan senyuman nya kepada teman teman nya yang ada disana, supaya tidak keliatan sombong saja pikirnya.
" ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBURRR, ADA YANG KANGEN SAMA GUA NGGA SIH "
krik... krik... krikk
" oh engga ya jahat banget sih "
" Hahaha vivii~ vivi~ dari tadi lo ngga mau diam ya, ngga capek apa dari tadi teriak teriak mulu, ngga di kantin, ngga di kelas "
" Isshh Davikah gua kan cuma mau nanya apa ada yang kangen sama gua atau engga,"
" Ngga ada yang kangen sama lo termasuk kak jack, jadi mending lo diam "
Vivi yang mendengar perkataan dari Oliv langsung diam tidak bersuara, perkataan Oliv sungguh membuat nya sakit hati, tapi apa yang di katakan Oliv ada benarnya sih.
Ketika mereka sudah duduk di tempat duduk mereka masing masing, naya langsung terfokus oleh gadis yang duduk di pojok ruangan yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik mereka.
" Guys lihat siapa yang duduk di pojok sana" ucap naya dengan suara berbisik.
" Loh dia satu kelas sama kita? berarti ini yang dibicarakan di kantin tadi "
" Seliran bang Aideen tuh Oliv, Hahaha satu kelas sama kita "
Oliv tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh teman teman nya itu, dia sedari tadi memperhatikan Aleiyza dengan tatapan yang sangat tajam, Aleiyza juga tidak mau kalah dia juga memberikan tatapan tajamnya kepada Oliv.
" Sial banget tuh cewek, mana natap gua dengan tajam banget lagi " ucap Oliv yang didengar oleh teman teman nya sambil memutuskan kontak mata dengan Aleiyza
Teman teman Oliv yang mendengar itu langsung menertawakan Oliv. Apa nanti bakalan ada sesi pertengkaran memperebutkan bang Aideen, entahlah moga moga saja tidak ada yang bertengkar. Itulah yang mereka pikirkan sekarang.
*****
" Eh adek lo itu jomblo ngga van? " tanya Eliot pada teman nya yang duduk tepat di samping nya.
" Knapa emang "
" Kalo iyee bisa ngga gua deketin "
" Muka lo tahan ngga kena bogeman gua, kalo tahan boleh "
Eliot yang mendengar perkataan Vano langsung mencebikkan bibirnya kesal, mana kuat dia terkena bogeman Vano.
" Hahahh kenapa diam El, takut lo "
" He Reksa main catur aja sono sama rafka ntar kalah mampus lo "
Memang kedua pemuda itu sedang asik bermain catur sedari tadi, mereka tidak ikut untuk membicarakan orang lain seperti yang dilakukan Alvano, Eliot dan Aideen, takut dosa katanya.
" Hairo sini ada gosip " ucap Eliot dengan suara yang sedikit besar dan langsung mendapat sorakan dari teman sekelasnya, lakik kok ngegosip itulah yang mereka pikirkan.
" Diem lu semua mau gua gosipi ha, we landong diam lo "
Teman sekelas mereka yang memiliki landong seperti bulatan hitam di pipi nya itu langsung diam, sialan banget eliot yang mengejek landong kesayangan nya itu.
Hairo lanjut bermain rubik tidak mendengarkan apa yang di katakan oleh teman teman nya itu, tapi pikiran nya sedari tadi mengarah pada Aleiyza.
" Shit " umpat hairo yang di dengar oleh Jack dan Altarel, ada apa dengan ketua mereka ini apa ada masalah, mereka tidak berani untuk menanyakan pada nya.
Jangan lupa votee nya terima kasihh 🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHAIRO
Teen FictionAODRA adalah sekumpulan geng motor yang sudah sangat lama berdiri di Indonesia dan di pimpin oleh Alphairo, lebih tepatnya Alphairo Marviz Gibson memiliki paras bak dewa yunani mata yang tajam, alis yang tebal, rahang yang kokoh, dada yang bidang ba...