AODRA adalah sekumpulan geng motor yang sudah sangat lama berdiri di Indonesia dan di pimpin oleh Alphairo, lebih tepatnya Alphairo Marviz Gibson memiliki paras bak dewa yunani mata yang tajam, alis yang tebal, rahang yang kokoh, dada yang bidang ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis yang sedari tadi duduk menunggu kepulangan kedua abangnya, dia ingin melihat kondisi abang abangnya itu. Melihat postingan salah satu teman abangnya dan itu bisa membuat dia jadi khawatir seketika, walau pun dia sudah tau bahwa kedua abangnya itu tidak kenapa kenapa.
" aduh mereka mana sih kok ga pulang pulang, " gerutu gadis itu sambil menggigit kukunya.
Dia tau anggota inti AODRA berkelahi dengan siapa, mereka yang jika jumpa selalu bertengkar. Bagaimana nantinya kedua abangnya mengetahui hal itu, mereka pasti akan kecewa padanya, dia belum siap untuk memberitahukan kepada mereka.
Tidak berapa lama terdengar suara motor yang sangat gadis itu kenal, langsung saja dia berjalan ke depan untuk melihat pemilik motor itu
" Abangg, bang vano ga kenapa kenapa " ucap aleiyza dengan memegang pipi abang nya sembari melihat kondisi wajah pemuda itu.
" Tuh kan ini ada lebamnya "
" Aww... jangan ditekan pedih juga nih, lagian cuma satu kok besok pasti uda sembuh " ucap vano dengan mengusap rambut aleiyza, dia sangat menyayangi adeknya itu. Jika melihat aleiyza pasti vano juga melihat mama mereka, karena mama mereka sangat mirip dengan aleiyza tidak ada duanya, dulu sewaktu mama mereka seusia mereka, mama mereka persis seperti aleiyza, rambutnya, badannya, bahkan wajahnya. " kok belum tidur, hm? "
" gimana aleiyza mau tidur, kedua abang aleiyza belum pulang. Mana liat postingan kak eliot lagi " ucapnya dengan wajah yang ditekuk seolah olah dia marah besar melihat kedua abangnya itu. Vano yang melihat itu hanya terkekeh geli adeknya ternyata belum berubah masih seperti dulu.
" Postingan yang mana, coba sini bang vano liat "
Aleiyza langsung mengeluarkan handphonenya dari baju piyama yang dia gunakan. Membuka postingan eliot dan menunjukkan kepada abangnya. Vano yang melihat itu hanya mengangguk ternyata temannya itu mempost foto mereka tadi di instagram.
" Trus kak aideen mana? " aleiyza celingukan mencari kehadiran satu lagi abangnya, kenapa cuma bang vano saja dihadapannya, satu lagi mana itulah yang ada di pikiran aleiyza sekarang ini.
" Tadi mampir dulu beli nasi goreng buat kita, lupa beli di mang oyib tadi "
Mendengar hal itu aleiyza merasa senang, ini yang dia suka dari abang abangnya jika pulang bermain pasti mereka membawakan makanan pada aleiyza, ntah apa pun itu.
" Tunggu di dalam yok, ntar lagi sampe tuh. Abang juga mau ganti pakain dulu "
" Yauda yok sekalian aleiyza obati "
Kedua remaja kakak adek itu memasuki rumah oma opa mereka. Rumah tempat mereka tinggal dan dilahirkan. Sebenarnya cucu oma dan opa mereka bukan mereka saja, tetapi cuma aleiyza cucu satu satunya yang perempuan, abang abang aleiyza yang lain ikut opa mereka mengurus perusahaan yang ada di luar kota atau pun negeri. Begitu juga dengan Papa nya aleiyza.
