Flasback

19 3 0
                                    

Happy Reading 🖤
•••••

Gadis bertubuh mungil nampak kelelahan disebabkan berlari mencari sahabat tercantiknya, setelah berputar putar mengelilingi sekolah untuk mencarinya tetap tidak nampak rupa cantik milik sahabatnya itu. Menggunakan telepon genggam untuk menghubungi toh juga tidak di angkat, untung saja ada adek kelas yang mengatakan bahwa sahabat nya di perpustakaan, disinilah dia berada sekarang di depan pintu perpustakaan sekolah.

Dengan langkah yang kecil ia masuk dan mencari letak posisi duduk sahabatnya itu dan... dapat. Sahabatnya sedang duduk paling belakang ruang perpustakaan.

Mendekati sang sahabat dan menarik bangku di hadapan gadis cantik itu.

" lo jadi pacaran sama dia? "

Seorang gadis cantik yang sedang duduk di perpustakaan sekolah harus memberhentikan kegiatan membacanya ketika di datangi sang sahabat.

Menutup buku yang dibaca lalu setelah itu memfokuskan pandangannya kepada gadis yang tidak kalah cantik dari dirinya.

" Iya. Kenapa? "

" Gapapa sih hehehe nanya doang "

Gadis itu hanya mengangguk dan mulai membereskan barang barang miliknya, memasukkan buku tersebut pada tas nya dan keluar dari ruang perpustakaan.

Di halaman sekolah keadaan sudah mulai sunyi terhitung beberapa siswa yang masih berada disana. Dia berjalan ke depan gerbang sekolah bermaksud ingin menunggu jemputan.

" Kok lo terima sih, bukannya kemaren lo nolak dia? "

Terdengar lagi dari belakang gadis itu pertanyaan yang di lontarkan oleh sahabat tercintanya, sahabat yang memiliki tinggi badan di bawahnya.

Membalikkan tubuh nya dan melihat seorang gadis dengan mata yang memancarkan kepolosan. Untuk saat ini ia belum menjawab pertanyaan itu, ia membuka tas miliknya dan mengambil scrunchies dari sana.

Mengambil semua rambut hitam legam miliknya dan mengikat kuda rambut itu, serta memperlihatkan dengan jelas rahang cantik miliknya.

" Kenapa dia bisa secantik itu " batin sang sahabat.

Setelah mengikat rambutnya, kembali gadis itu menatap sang sahabat dengan menundukkan kepalanya " Lo nanya kenapa gua nerima dia, padahal sebelumnya tu cowok gua tolak ". Pertanyaan itu mendapat anggukan dari sang sahabat.

" Dia maksa gua "

" Maksa gimana maksud lo? " tanya gadis mungil itu dengan memerengkan kepalanya dan dengan pandangan mata yang bertanya.

" Dia datang kerumah gua dan maksa maksa gua hana, malahan dia nguntit gua kemana gua pergi. Waktu kita ke mall kemarin lo tau ga alasan gua minta segera pulang itu karena apa-- "

Gadis itu hanya menggeleng karena dia tidak tau kenapa kemarin sahabatnya itu meminta pulang dengan segera padahal posisi mereka yang baru sampai kesana.

" Karena dia nguntit gua hana, dia ngikutin kita kemarin. Karena gua mikirin lo, mikirin kita berdua makanya gua putusin buat kita segera pulang hana. "

Hana, ya nama gadis mungil itu hana lebih tepatnya Raihana Afreeda Malik.

Hana hanya menyimak perkataan dari sahabatnya itu, tidak menyela ucapannya karena dia tau masih ada lanjutan dari perkataan itu.

" Bahkan asal lo tau hana, dia manjat balkon kamar gua dan ngetuk pintu balkon kamar gua yang mana disitu buat gua kaget setengah mati hana. Bayangin posisinya di rumah cuma gua sendiri "

ALPHAIROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang