Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, tapi belasan pemuda dari berbagai sekolah masih bercanda satu sama lain di markas mereka yang mereka jadikan rumah kedua dari setiap anggota AODRA. Dari berbagai aktivitas yang mereka lakukan ada yang memasak indomie di dapur markas, ada yang menonton tv sambil selenjoran di lantai, ada yang membahas tentang mantan mereka, ada yang membakar ikan di belakang markas mereka, dan ada juga yang mengerjakan tugas sekolah disana.
" Kita mau nonton apa nih guys " ucap banu adek kelas anggota inti AODRA, yang sedang rebahan di depan tv dan tidak lupa juga ada eliot yang menjadikan perut banu sebagai bantalan kepala nya.
" Upin ipin aja uda "
" Larva deh, gua mau liat ketololan mereka berdua "
" adudu aja banu "
" adudu apaan dah? " tanya rafka yang asik bermain handphone di depan tv sambil rebahan dan sebelah kaki nya yang naik ke atas punggung nya reksa.
" boboiboy bang "
" shaun the sheep aja, " ucap seseorang dari arah dapur yang tidak mereka ketahui itu suara siapa.
" Ini yang jelas mana anjingg!! capek gua nyari nya di hapus lagi, kalo lo pada mau nonton di kamar aja sana, " ucap banu yang sedikit menaikan suaranya, karena banu bingung mau dengerin yang mana. Dari arah dapur juga ada yang menyahuti ucapan mereka, mana yang lain pada berisik asik bercanda satu sama lain membuat banu bingung dan pusing secara bersamaan.
Markas mereka terletak sedikit agak jauh dari perkotaan, bisa dibilang markas mereka terletak di tengah tengah hutan. Markas yang dahulunya merupakan milik keluarga Gibson dan memiliki beberapa kamar yang memudahkan mereka jika ingin beristirahat di markas itu. Markas yang besar dan menjulang tinggi pencampuran antara warna putih, abu abu, dan hitam, pagar yang besar dan tinggi. Tidak sembarangan orang bisa memasuki markas mereka karena di jaga ketat oleh anggota AODRA dan terdapat beberapa cctv yang menjaga juga.
" bang ajarin gua dong, gua ngga paham nih " ucap salah satu anak kelas sepuluh yang berbeda sekolah dari anggota inti AODRA.
" Sini sini sama gua, gua ajarin "
" sama gua aja sini, jangan mau sama reno otaknya pas pasan itu "
" Sialan lu raf, gini gini otak gua masih ada gunanya ye "
Mereka sebagian yang mendengar perkataan reno jelas menertawakan dirinya, masih ada orang yang menghina otaknya sendiri, mungkin itu cuma reno. Itulah pemikiran mereka.
" Pelajaran apa emang "
" Ini bang aideen matematika wajib, gua kurang paham " ucap raja yang meminta mereka untuk membantu nya mengerjakan tugas sekolahnya. Raja yang sedang menggaruk kepala yang tidak gatal dikarenakan soal yang tidak dia pahami langsung mengangkat kepalanya karena tidak ada salah satu di antara mereka yang menjawab ucapan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHAIRO
Teen FictionAODRA adalah sekumpulan geng motor yang sudah sangat lama berdiri di Indonesia dan di pimpin oleh Alphairo, lebih tepatnya Alphairo Marviz Gibson memiliki paras bak dewa yunani mata yang tajam, alis yang tebal, rahang yang kokoh, dada yang bidang ba...