Nyata atau Dusta

156 98 16
                                    

Typo? Manusiawi

"Semesta selalu dikutuk akan sebuah perpisahan, padahal manusianya sendiri yang mempertimbangkan. Adil kah jika sebenarnya sang hujan adalah milik samudra, dan bentala adalah pemilik sebenarnya dari swastamita?"

Happy reading

Bumi yang tadinya tersenyum, kini mulai memudarkan senyumnya.

"A-apa? Kamu gak lagi bercanda kan Shen?" tanya Bumi yang masih tak percaya dengan apa yang keluar dari mulut gadis itu. Bumi terus menatap penuh harap pada gadis itu, berharap ini hanyalah candaan semata.

Shena menelusuri wajah pria didepannya. Gadis itu tersenyum singkat kemudian menggeleng, "Kita putus ya?"

"Kenapa?" Bumi mengubah nada bicaranya menjadi dingin.

"Jawab Shena!" setaknya sedikit.

Dengan berat hati gadis itu mengumpulkan keberaniannya dan berkata, "Aku udah bosen sama kamu.."

Mendengar itu, Bumi lantas memincingkan sebelah alisnya. Ini bukan lah Shena yang ia kenal.

"Aku gak bisa terima alasan itu, jawab jujur kenapa kamu ngajakin putus!"

"Aku udah jujur Bumi .. aku bener-bener bosen sama kamu---"

"Sheenn .. " potong Bumi dengan mood yang sudah berantakan.

"Gak lucu kamu bercanda kaya gini," lanjut Bumi.

Shena tersenyum smirk kemudian berkata, "Kamu pikir setelah kepergian kamu, aku bakal nerima kamu lagi? Aku muak Bumi terus-menerus ditekan sama Tante Sarah buat jauhin kamu .. aku muak jika harus berurusan dengan Asta yang juga suka sama kamu!"

"Asta?" beo Bumi yang tak tau jika mantan sahabat dari pacarnya ini menyukainya.

"Shen, aku bakal tanganin mereka .. tapi aku mohon kita jangan putus, aku bener-bener sayang sama kamu Shen .."

"Bumi udah .. kita selesai baik-baik ya,"

"Aku gak pernah anggap kita udahan, masalah Tante Sarah dan Asta aku yang bakal tanganin .." jelas Bumi. Laki-laki itu meraih seragamnya dan memakainya lagi, kemudian ingin beranjak pergi tapi ditahan oleh perkataan Shena.

"Bum .." langkah laki-laki itu terhenti tepat diambang pintu kamar itu.

"Kenapa sih lo gak ngerti maksud gue?" mendengar itu, Bumi langsung balik badan dan menatap heran gadis itu.

"Lo-gue?"

"Gue udah bosen sama lo! Gak ada guna nya lo omongin hal ini pada Tante Sarah ataupun Asta .. gue udah muak berurusan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan lo, " ucap Shena.

"Terus?"

Bumi tau pundak gadis itu bergetar seakan menahan tangisannya sekuat tenaga.

"Gue minta lo menjauh dari hidup gue,"

SENI PROSAIS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang