Ini adalah Rumah

61 40 5
                                    

Typo? Manusiawi

"Tadinya aku mengira dalam ceritamu, aku lah pemeran utamanya."

Vote nya dong manusia baik hati🌻

Asta membawa Shena ke rumah Samudra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asta membawa Shena ke rumah Samudra. Mengingat dia memang tinggal di sana. Shena kebingungan, dan berkata.  "Perasaan .. ini bukan rumah lo," ucapnya.

"Memang bukan .. ini rumah Samudra." Jelas Asta dengan senyum yang terpatri pada wajahnya.

"Kenapa lo bawa gue kesini?"

"Karena gue tinggal di sini Shen. Dua tahun lalu, Mama pergi ninggalin gue karena penyakitnya .. semua aset habis buat berobat Mama, gue juga harus jual rumah buat bertahan hidup enam bulan setelah kematian Mama." Mendengar penjelasan Asta, Shena makin merasa bersalah.

"Maafin gue Asta,"

"Itu semua bukan salah lo, oh ya .. Samudra belum tau kalau gue baikan sama lo, jadi kalau nanti dia dateng kita musuhan ya?" ucap Asta.

"Lo gengsi ya baikan sama gue?" Asta terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Mereka pun memutuskan masuk ke rumah itu.

"Berarti, selama ini lo cuman tinggal berdua?" tanya Shena dijawab anggukan oleh Asta. Shena membelalak, Asta yang tau arah pikiran gadis ini hanya memutar bola matanya malas.

"Mikir macem-macem gue sentil jidat lo." Desis sang empu membuat Shena terkekeh.

"Di sini ga ada makanan, apa kita pesen aja ya?" tawar Asta.

"Boleh, lo kan yang bayar .." jawab Shena.

"Ck! Iye .. lagian, emang lu punya duit sekarang?" sindir Asta membuat hati Shena seketika mencelos.

"Lo masih nanya? Gue kalau gak ketemu lo mungkin udah tidur di emperan toko." jawab Shena sedikit kesal.

"Lo mau makan apa?" tanya Asta.

"Terserah deh, yang penting gak pedes, gak berat dan gak berminyak."

"Shen, gue bukan pacar lo yang harus tau kalau lo bilang terserah .. udah lo mau makan apa?"

"Gue lagi pengen asinan," ucap Shena membuat Asta kesal setengah mati.

"Lo beneran mau makan itu? Lo sakit Shen,"

"Gue tau .. tapi gue mau menikmati waktu yang tersisa dalam hidup gue." Jelas Shena.

"Lo bilang gitu lagi gue pesenin grill daging gajah sumpah!" ancam Asta karena kesal perkataan Shena selalu melantur dari tadi.

SENI PROSAIS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang