Typo? Manusiawi
"Hujan datang membawa secerca harapan, dia berkata hanya ada sedikit waktu. Tidakkah hujan akan bertahan sedikit lama? Atau hanya sekedar menambah luka?"
Vote nya please🌻
ASM Entertainment, gadis ini menunggu seseorang keluar dari gedung itu. Shena hanya mengenakan setelan dress putih tulang dengan cardigan coklat.
Beberapa orang yang melewatinya menatap heran. Gadis itu sudah menduga, mereka pasti bertanya-tanya sedang apa seorang gadis dengan raut pucat nya berdiri mematung di depan gedung ini sendirian.
Tak lama dari itu, yang ditunggu akhirnya keluar juga. Dari kejauhan nampak Bumi berjalan cepat menuju mobilnya dan diikuti seorang wanita yang berjalan di belakangnya.
Senyum yang tadinya terpatri, berangsur luntur dari wajah cantiknya. Bumi sedikit kesusahan mencapai mobilnya, pasalnya beberapa fans mengerubunginya untuk bersua foto atau hanya sekedar meminta tanda tangan.
Dua manusia bertubuh gempal langsung sigap mengatasinya. Sebelum benar-benar masuk ke dalam mobil, Bumi secara tak sengaja melihat keberadaan gadis yang selama ini ia rindukan.
Tubuh laki-laki itu berdiri mematung. Memastikan pada dirinya sendiri bahwa yang dilihatnya bukanlah mimpi.
"Dia kembali?" gumam nya.
"Maven, ayo!" teriak wanita itu dari dalam mobil. Seketika lamunan Bumi buyar, saat ia ingin memastikan lagi siapa yang berdiri diseberang sana, sosok itu sudah hilang. Bumi celingukan kesana-kemari untuk mencari keberadaan gadis itu.
__________________
Gibran, laki-laki itu berjalan riang sembari membawa buket berupa bunga daisy. Niat hati ingin ia berikan pada Shena namun, saat tangannya terulur untuk membuka pintu itu senyumnya seketika pudar.
Dalam ruangan tempat gadis itu dirawat sudah tidak ada orang. Bahkan brankarnya tertata rapi dan permukaannya dingin, seolah sudah ditinggal beberapa saat sebelum laki-laki itu datang.
Gibran berlari menuju meja resepsionis untuk menanyakan keberadaan Shena.
"Pasien di kamar Flamboyan atas nama Sheyna Chaspian Jora kemana?"
"Gibran, kamu cari Shena?" bukan resepsionis nya, melainkan dokter Rosa.
Gibran melihat kehadiran dokter Rosa. Dokter Rosa mengajak Gibran untuk ke ruangannya. Di sana, ia menjelaskan semua yang terjadi.
"Shena bilang gak, dia mau pergi ke mana?" tanya Gibran.
"Dia hanya bilang ingin menemui seseorang, tapi dia tidak menjelaskan siapa dan dimana tempatnya." Jelas dokter Rosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENI PROSAIS (TERBIT)
Romance[⚠️] Seni prosais yang dimaksud bukanlah rangkaian puisi indah yang melontarkan prosa dengan makna hiperbola. Melainkan seni yang menorehkan picisan disetiap kata nya. Prosais berkisah tentang bentala yang merindukan hujan. Bentala sempat membenci k...