reason 12

37 2 0
                                    


pedas


——————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Mengunjungi setiap rumah masing-masing dari kami secara bergantian merupakan kegiatan rutin yang tercetus oleh Agam beberapa bulan lalu saat kami menginjak semester awal kelas 2. Kedengarannya cukup ajaib mendefinisikan hal tersebut adalah kegiatan rutin sementara itu adalah hal umum yang dilakukan orang-orang saat bersama temannya. Tapi mungkin kalian sudi bertanya tentang hal apa saja yang dilakukan kami dalam kegiatan rutin itu.

Kegiatan yang sering kita lakukan cukup beragamdan agak random juga terkadang. Sesuai mood semua orang saat itu. Bisa sekedar piknik indoor yaitu masing-masing dari kami membawa makanan atau cemilan sendiri untuk dimakan bersama, masak makanan, mengerjakan tugas meskipun sebenarnya itu tugas individu tapi jawaban kami akan seragam. Bisa juga mengobrol tidak jelas, atau membicarakan projek aneh setiap minggunya.

Saat aku bilang itu aneh, aku bersumpah itu projek aneh setiap minggunya, seperti Jovan yang kemarin mengusulkan kami untuk melakukan street feeding pada anjing dan kucing di jalanan, menagih uang seratus ribu per-orang untuk membeli dry food dan berakhir keliling komplek dan daerah lain untuk melakukan street feeding, tidak aneh sih, tapi itu cukup memakan waktu lama. Kenapa tidak langsung beri saja ke penampungan kucing dan anjing liar? Maksudku itu mudah kan? Tapi aku tidak mengerti kenapa semua orang setuju, alasannya sih jalan-jalanmasuk akal. Tapi aku yang tidak suka kucing atau anjing sedikit kesusahan dengan projek aneh itu.

Projek aneh lainnya, kita pernah membuat artikel tentang pemanasan global dan riset mengenai apa saja yang mempengaruhi pemanasan global pada setiap rumah-rumah di komplek kami masing-masing. Dan menemukan data bahwa faktor terbanyak yang menyebabkan pemanasan global adalah household waste dan food waste. Itu gila sumpah.

Tapi ada projek yang mudah, yaitu kita berburu street food dan membuat vlog seolah-olah kita adalah vloggers dan di upload ke youtube. Aku tidak tahu bagaimana kelanjutan viewers atau subscribers-nya karena bukan aku yang mengelola akun tersebut. Dhania bilang uang nya masih terkumpul dan belum ada bahasan untuk apa uang hasil vlog itu.

Okey, apa itu sudah cukup gila untuk kalian cerna?

Dan jika kalian berasumsi William sebagai jawaban dari pertanyaan rumah siapakah di antara kami yang paling aku tunggu-tunggu untuk kudatangi? Kalian menjawab tepat 1000%! Selain karena William memiliki kolam renang di halaman belakang rumahnya, tentu ada alasan lain yang mendasri kenapa aku merasa excited berada di sana. Meski jika dibandingkan kemewahannya rumah Ucup yang mirip gedung itu lebih mempesona, ia juga memiliki kolam renang lebih luas tapi William selalu punya satu spot dimana aku merasa menikmati ruangan itu. Yaitu ruang keluarga yang penuh akan fotonya semasa kecil. Menggemaskan bukan?

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang