Part 08

13.3K 1.2K 75
                                    

Jeno menatap Mark yang tengah menjelaskan kondisi Haechan pada Taeyong dan Jaehyun dengan penuh perhatian. "jadi ini hanya amnesia sementara?" Tanya Taeyong yang dibalas anggukan kepala oleh Mark.

"Kapan kira-kira Haechan akan sembuh?" Tanya Jaehyun pada Mark.

"Kalau hal itu belum pasti pa, bisa cepat bisa juga lambat semua tergantung pada Haechan" ucap Mark.

"Kita akan membawa keluarganya kemari" ujar Jaehyun tiba-tiba yang membuat Taeyong dan Jeno memandang Jaehyun tidak setuju.

"Tae, kalau kita semakin lama menyembunyikan Haechan bersama dengan kita maka itu adalah tindakan kriminal" jelas Jaehyun, "sekalipun jika kau ingin membawa Haechan bersama dengan kita maka lakukan sesuai prosedur" jelas Jaehyun yang membuat Taeyong terdiam.

"Siang ini papa sendiri yang akan menemui Seo Johnny, mereka juga harus tahu tentang kondisi putra mereka. Lagipula papa ingin tahu apa alasan mereka tidak bisa menghargai Haechan" ucap Jaehyun yang membuat Jeno dan Mark menghela nafasnya pelan.

Taeyong yang tidak terima dengan keputusan Jaehyun langsung pergi dari ruangan Mark begitu saja.

Blam

Bantingan pintu yang terdengar amat keras sudah menjelaskan bahwa Taeyong sangat marah, "lebih baik papa undur rencana papa, ini juga demi kebaikan Haechan dia baru sadar jika nanti respon keluarganya justru menyakiti perasaannya maka akan berdampak buruk pada mental Haechan" jelas Mark, Mark pun setengah setuju dengan Jaehyun dan setengah setuju dengan Taeyong.

Meski belum pernah berbicara langsung dengan Haechan, namun mendengar bagaimana Jeno, mama dan papanya bercerita tentang Haechan sudah membuat Mark yakin anak itu anak yang sangat baik.

Jaehyun tampak termenung sesaat sebelum setuju pada usul Mark, Sebenernya Jaehyun juga ingin membawa Haechan pergi begitu saja. Namun jika ingatan Haechan kembali suatu hari nanti maka Jaehyun takut Haechan akan membencinya karena memisahkannya dengan keluarga kandungnya. Juga Jaehyun tidak ingin mengalahgunakan kekuasaannya hanya untuk melakukan kejahatan. Keputusan Jaehyun membuat Jeno menghela nafasnya lega.

**************

Ten memandang sendu potret Haechan yang tertempel di kamarnya, "kau kemana nak, huks apa Haechan tidak rindu mommy" bisik Ten sendu, hilangnya Haechan telah merubah keadaan rumah.

"JOHNNY ... SEO JOHNNY DIMANA KAU"

teriakan keras yang terdengar membuat Ten langsung berlari keluar, mata Ten sedikit membulat saat melihat kakak iparnya datang dengan ekspresi marah di wajahnya.

Ia dan Johnny berpapasan saat akan turun tangga beserta Renjun dan Hendery. "Noona kenapa berteriak" ujar Johnny bertanya pada kakak kandungnya itu.

PLAK

Johnny tertegun saat wajahnya ditampar dengan keras,"Dimana Haechan" tanya kakaknya dengan nada dingin. Membuat Johnny sadar apa yang menyebabkan kakaknya begitu marah.

"Dia hilang" jawab Johnny pelan.

Sang kakak semakin menggeram marah pada Johnny, "hilang, semudah itu kau bilang hilang Hah" teriak sang kakak semakin marah.

Buak
Buak
Buak

"Yeobo" pekik Ten terkejut saat kakak iparnya memukul suaminya dengan tas yang dibawanya. Ten berniat mencegah namun pada akhirnya ia juga ikut terkena pukulan.

"Imo tolong berhenti" pinta Renjun yang kasihan melihat kedua orang tuanya dipukuli sebrutal itu. Hendery bahkan sudah maju dan berusaha memegang tangan imonya, namun langsung ditepis begitu saja oleh sang imo yang membuat Hendery sampai terjatuh.

후 회 (Nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang