Part 31

6.8K 708 35
                                    

Haechan dan keluarganya baru akan pulang sebelum telepon Haechan berbunyi, ia meminta ijin pada yang lain untuk pergi sebentar agar dapat menerima telepon.

"Hallo" sapa Haechan pada orang yang menelpon dirinya.

"Haechan apa malam ini kau akan pulang?" Tanya Renjun, iya ini adalah telepon dari Renjun.

Haechan menatap jam ditangannya, "sepertinya tidak, malam ini aku akan menginap di mansion keluarga Jung" jawab Haechan yang membuat Renjun seketika terdiam.

"Memang kenapa?" Tanya Haechan yang seketika langsung membuat Renjun tersentak di seberang sana.

"Tidak ada, kukira kau akan pulang jadi aku berniat menunggu-mu dan tidur di kamarmu" jawab Renjun yang membuat Haechan terdiam.

"Tapi tidak apa-apa, nikmati waktumu bersama dengan mereka" ujar Renjun cepat.

"Aku akan sarapan di rumah besok pagi" uja Haechan yang langsung membuat Renjun tersenyum senang. "Oke, aku tunggu" ujar Renjun.

"Kalau begitu bye-bye" ujar Renjun berpamitan.

"Hm, bye-bye" jawab Haechan sebelum menutup teleponnya.

Haechan kembali ke keluarganya dan berpamitan pada keluarga Nakamoto. "Haechan, kalau ada waktu luang datanglah kerumah bersama dengan mama dan papamu. Nanti paman akan masakan makanan kesukaan mu" ujar Winwin seraya memegang tangan Haechan dan menatap Haechan penuh harap.

"Tentu" jawab Haechan sambil tersenyum, selepasnya Haechan dan Jaemin saling tersenyum sebelum akhirnya ia dan keluarga Jung pergi lebih dulu.

*************

Haechan pulang sedikit lebih pagi ke kediaman keluarga Seo, melihat belum ada keluarganya yang bangun pada akhirnya Haechan memilih untuk membuat sarapan untuk mereka semua.

Beberapa pelayan telah menawarkan bantuan mereka namun Haechan menolak, lagipula yang dibuatnya hanya nasi goreng, ayam goreng dan beberapa roti panggang.

Sedangkan di salah satu kamar Ten akhirnya terbangun lebih dulu, ia membasuh wajahnya yang sedikit bengkak akibat menangis semalam. Dengan sedikit make up ia berhasil menutupi wajahnya, bisa diomeli habis-habisan ia oleh Johnny jika ketahuan menangis semalam. Sedangkan ia menangis semalam tanpa sepengetahuan Johnny.

Ten baru akan memasuki dapur saat matanya melihat beberapa menu di meja makan. Ia hampir menegur pelayan yang memasak ini karena ia pernah bilang bahwa untuk memasak ia sendiri yang akan melakukannya. Namun saat akan memasuki dapur Ten berjengit saat hampir menabrak seseorang.

"Haechan" pekik Ten kaget, matanya menatap pada tangan Haechan yang sedang membawa sepiring ayam goreng.

"Mommy sudah bangun" sapa Haechan lalu berjalan ke arah meja makan dan meletakkan hasil masakannya ke meja.

Ten tersenyum lalu memandang Haechan, "kau yang membuat ini semua sayang? Lalu kapan kau pulang? Apa kau pulang semalam? Jam berapa kau pulang? Kenapa bangun terlalu pagi dan sudah membuat sarapan?" Tanya Ten terus-menerus hingga membuat Haechan tersenyum geli.

"Aku baru pulang pagi ini mom, aku berniat sarapan pagi disini sebelum nanti berangkat kerja" jelas Haechan yang membuat Ten mengangguk paham.

"Kalau begitu biar mommy bangunkan daddymu" sahut Ten cepat, ia harus membangunkan Johnny segera takutnya nanti Haechan jadi terlambat kerja jika mereka sarapan di jam biasanya dan akhirnya tidak bisa sarapan bersama.

"Kalau begitu Haechan bantu bangunkan Dery hyung dan Renjun" ujar Haechan yang dibalas anggukan setuju oleh Ten.

***********

후 회 (Nahyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang