Ini hasil kegalauan saya yang ngak bisa move on dari ending cerita ini. Aku pengen buat Ending lain untuk story ini. Jadi ntar terserah kalian mau pilih ending yang mana ya...!
************
Sungchan baru akan berbalik saat matanya tanpa sengaja melihat masih ada seorang anak yang terjebak di dalam gedung. "Kau mau kemana?" Pertanyaan Haechan menghentikan langkah Sungchan.
Sungchan menunjuk kearah lantai tiga, mata Haechan langsung menangkap sosok seorang anak kecil disana. "Aku yang akan menyelamatkan anak itu, kau langsung bawa para pengungsi ke barak" ujar Haechan yang langsung berlari.
Haechan memasuki gedung yang terbakar dengan cepat, tanpa tahu perilakunya telah diawasi oleh seseorang dari jauh. "Goodbye kapten" ucap orang itu seraya akan memencet tombol dari remote yang dipegangnnya.
DOR
************
Felix mendapatkan laporan bahwa salah seorang anggotanya telah menjadi buronan karena di duga telah membocorkan rahasia negara. Kini ia memacu langkah kakinya berlari kearah gedung pengungsian, perasaannya sangat tidak enak. Takutnya sesuatu telah direncanakan disana. Ia telah kehilangan Lucas, Sanha dan Eunwoo ia tidak akan membiarkan Haechan dan Sungchan juga terluka.
Mata Felix melihat sosok mencurigakan dari balik semak-semak, dengan cepat ia keluarkan pistol miliknya dan membidik sosok tersebut.
DOR
"AAKHH" ringis orang itu seraya memegang pergelangan tangannya, matanya mengedar mencari siapa yang telah melukainya. Matanya langsung membulat saat melihat sosok Felix yang tengah mengarahkan moncong senjata di kepalanya.
Sedangkan Haechan dan Sungchan yang mendengar suara tembakan langsung berjalan kearah asal suara. "Felix, ada apa?" Tanya Haechan bingung.
"Lapor kapten, dia adalah buronan yang tengah dicari" jawab Felix yang masih mengarahkan senjatanya pada sosok yang tengah meringis nyeri.
Haechan mengangguk paham, "bawa dia ke barak utama, dan langsung laporkan pada komandan" perintah Haechan.
"Siao Kapten" jawab Felix yang langsung menggiring pergi sosok itu. Sedangkan Haechan dan Sungchan membawa anak yang telah di selamatkan menuju truk yang mengangkut para pengungsi.
Seorang wanita langsung mendekap anak kecil itu dengan sayang, kepada Haechan dan Sungchan wanita tersenyum seraya menunduk singkat. Haechan dan Sungchan pun ikut menunduk dan tersenyum sekilas.
"Aahh...aku jadi ingin pulang dan bertemu dengan mama dan mommy ku" ujar Haechan penuh kerinduan.
Sungchan tersenyum dan mengangguk, "tapi alasanmu untuk segera pulang pasti untuk bertemu dengan si Nakamoto itu" ejek Sungchan yang membuat Haechan menatapnya dengan pandangan dalam.
Sungchan menatap aneh pada Haechan yang masih menatapnya, "kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Sungchan.
"Kau sedang membicarakan dirimu sendiri ya? Yang kau maksud itu pasti Nakamoto Shotaro" ejek Haechan yang langsung membuat wajah Sungchan memerah.
"Sialan" desis Sungchan yang membuat Haechan langsung tertawa terbahak-bahak.
********
"Kini Fallujah telah kembali aman, untuk setiap prajurit yang telah bekerja keras selama ini akan diberikan apresiasi untuk kerja keras kalian" ucapan sang komandan membuat semua prajurit bersorak senang.
"Kalian juga akan diberikan libur selama tiga hari, manfaatkan dengan baik"
"SIAP KOMANDAN" teriak semua prajurit dengan wajah bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
후 회 (Nahyuck)
FanfictionHaechan memilih pergi jika itu bisa mengobati luka yang ada di hatinya