Pada akhirnya kelompok Haechan-lah yang mendapat point tertinggi, mereka berhasil membawa dan memecahkan teka-teki yang diberikan dengan baik. Lagipula ini tidak jauh dari ekspektasi dari para dosen, bahwa kelompok di bawah pimpinan Haechan pasti keluar sebagai yang terbaik.
Setelah petualangan sulit di Amazon mereka akhirnya mendapatkan libur, selama tiga hari. Awalnya Haechan berencana pulang ke Kanada namun Taeyong memberi kabar bahwa mereka yang akan pergi ke US untuk menemui Haechan.
"Hay, Haechan apa kau tidak pulang saat liburan ini?" Tanya Sanha dan Haechan hanya menggeleng, "orang tuaku akan kemari jadi kami akan berlibur disini saja" jawab Haechan yang tengah merapikan penampilannya.
Sanha mengangguk mengerti kini memang hanya tersisa merek berdua, karena Lucas dan Felix sudah langsung pulang dimalam pengumuman hari libur. "Kalau begitu aku pergi dulu, aku harus berangkat sekarang jika tidak mau ketinggalan kereta" jelas Sanha. Yang dibalas anggukan paham oleh Haechan.
Selepas kepergian Sanha, Haechan lalu membuka handphonenya yang berbunyi tanda pesan masuk. "Dia sudah datang ternyata" bisik Haechan, setelah memastikan semua lampu mati Haechan lalu keluar dan mengunci kamar asramanya sebelum benar-benar pergi.
Haechan berjalan dengan ekspresi datar, di ujung lorong ia bertemu dengan Sungchan. Karena kali ini Sungchan tidak akan pulang ia jadi ikut berlibur bersama dengan Haechan dan yang lain.
"Kau ikut mobil Mark hyung" usir Haechan saat melihat Sungchan akan ikut dengan mobil Taeyong dan Jaehyun. Sungchan hanya mengangguk dengan wajah cemberut, saat masuk ia malah di ledek oleh Mark dan Jeno. "Beruang itu pasti mengusir mu ya" ejek Mark, "kalau sudah tahu tidak usah bertanya bisa tidak hyung, andai saja ia tidak menolong nilaiku kemarin aku pasti akan berebut dengannya untuk mencari perhatian imo" jelas Sungchan dengan nada dongkol.
Iya berkat menjadi bagian dari kelompok Haechan, nilai Sungchan yang biasanya menjadi peringkat paling bawah kini bisa naik lima peringkat. "Memangnya dia membantumu dalam hal apa?" Tanya Mark bingung.
Sungchan lalu maju mendekati kursi kemudi, "hyung kau kenapa tidak pernah bilang jika Haechan itu menyeramkan" ucap Sungchan yang membuat Mark menatapnya bingung.
"Menyeramkan bagaimana?" Tanya Mark bingung, asal tahu saja untuk Mark, Haechan itu lucu dan menggemaskan tapi jangan katakan langsung di depan mukanya yang ada nanti anak itu besar kepala. Sebenarnya selain Taeyong Mark juga salah satu pecinta Haechan, sebatas adik loh ya. Maksudnya selama ini adiknya hanya Jeno dan modelnya jangan ditanya Jeno itu bukan tipe yang suka bertingkah imut, tapi mempunyai Haechan sebagai saudara ia jadi merasakan bagaimana punya adik perempuan (ini juga Haechan jangan sampai tahu, bisa mati Mark ditangan ibu kandungnya kalau sampai Haechan emosi).
Sungchan tanpa segan menceritakan apa yang terjadi di amazon, mulai dari ikan Arapaima, membunuh Anakonda, bertarung tanpa senjata dengan suku pedalaman dan menjadi pemenang, ditambah membuat seekor singa membalik arah saat akan menyerang.
Mark dan Jeno kompak memandang Sungchan dengan aneh, "siapa yang sedang kau ceritakan itu?" Tanya Jeno bingung, "itu bukan Haechan kami-kan?" Tanya Jeno sangsi.
Sungchan menatap jengkel pada kedua kakak sepupunya yang malah tidak percaya padanya. "Wah, kalian bilang aku berbohong, maaf saja hyung tapi aku berkata jujur. Sudah begitu meski baru di tahun kedua namun Haechan begitu di hormati oleh para senior" jelas Sungchan yang membuat Jeno menatapnya semakin bingung. Haechan yang diceritakan Sungchan benar-benar jauh berbeda dengan Haechan yang ia kenal selama ini.
"Jika kau mengungkapkan dirimu yang seperti ini, sudah pasti kau tidak akan menjadi bagian dari kami" batin Jeno, entah ia harus sedih atau gembira namun yang pasti Jeno bersyukur Haechan menutupi kecerdasannya di hadapan orang tuanya demi Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
후 회 (Nahyuck)
FanfictionHaechan memilih pergi jika itu bisa mengobati luka yang ada di hatinya